212
PENTINGNYA KETEGASAN DALAM KEHIDUPAN
Kegiatan ini diawali dengan memberikan ice breking kepada konseli, yaitu mengenalkan diri pada teman disampingnya dengan 10 kata. Tujuan ice breking
ini yaitu untuk lebih mengenal satu sama lain baik konseli yang menjadi subyek penelitian. Alokasi waktu yang disediakan untuk ice breaking adalah 10 menit.
Berikut perkenalan salah satu konseli dengan teman disampingnya yang sebelumnya telah memperkenalkan diri dalam 10 kata.
“Ini saya Dony, kalau saya Bagas yang punya hobi sepak bola”.
A. Pengertian Ketegasan
Ketegasan adalah kemampuan untuk mengungkapkan perasaan seseorang dan menegaskan hakhak seseorang tetap menghargai perasaan dan hak orang
lain. Orang yang tegas yakni orang yang mampu mengekspresikan perasaan dengan sungguh-sungguh, menyatakan tentang kebenaran. Mereka tidak
menghina, mengancam ataupun meremehkan orang lain. Orang tegas mampu menyatakan perasaan
dan pikirannya dengan tepat dan jujur tanpa memaksakannya kepada orang lain.
1. Ciri-ciri orang yang tegas:
Ketegasan merupakan suatu bentuk sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan beberapa sikap seperti :
a. Perilaku yang membuat individu mampu bertindak dengan caranya sendiri tetapi juga tidak menutup diri dari saran orang lain yang
menjadikan dirinya lebih baik b. Mampu menyuarakan hak-haknya tanpa menyinggung orang lain.
c. Percaya diri, mengekspresikan diri secara spontan pikiran dan perasaan, banyak dicari dan dikagumi orang lain.
213
2. Manfaat bagi orang yang tegas
Ketegasan sangat bermanfaat sekali dalam membentuk mental komunikasi yang baik dan memberi penolakan dengan tetap menghargai
dan menghormati orang lain, selain itu dengan memiliki ketegasan maka seorang individu juga dapat memperoleh manfaat, antara lain :
a. Ketegasan membuat seseorang merasa bertanggung jawab dan konsekuen untuk melaksanakan keputusannya sendiri. Dalam hal ini,
ia bebas untuk mengemukakan berbagai keinginan, pendapat, gagasan dan perasaan secara terbuka sambil tetap memperhatikan perasaan
orang lain. Citra dirinya akan terlihat sebagai sosok yang berpendirian dan tidak terjebak pada eksploitasi yang merugikan dirinya sendiri.
Dengan demikian, akan timbul rasa hormat dan penghargaan orang lain yang berpengaruh besar terhadap pemantapan eksistensi dirinya
ditengah-tengah khalayak luas. b. Meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri.
c. Membantu untuk mendapatkan perhatian dari orang lain d. Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
e. Dapat berhubungan dengan orang lain dengan konflik, kekhawatiran dan penolakan yang lebih sedikit.
f. Meningkatkan self esteem dan percaya diri dalam mengekspresikan
diri sendiri. g. Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang lain
h. Dapat merubah situasi kerja yang negatif menjadi positi
Peneliti meminta siswa membagi 3 kelompok dan konseli diminta untuk menerima atau mengungkapkan fakta–fakta masalah yang dihadapi
dalam menolak ajakan teman untuk bermain online game dalam selembar kertas. Kegiatan ini bertujuan agar siswa mampu mengekspresikan dirinya
semaksimal mungkin sehingga mereka mampu memahami perilaku tersebut dan merelakan pikiran sesuai dengan harapan dan keinginan.
214
Para konseli diminta untuk melakukan relaksasi, kemudian dilanjutkan dengan memberikan bimbingan kelompok kepada siswa
dengan membayangkan dirinya ketika bersama dengan kelompok teman sebanyanya. Dalam pelatihan asertif pada tindakan kedua ini, peneliti
meminta para siswa dalam 3 kelompok untuk menerangkan tingkah laku spesifik dalam situasi–situasi interpersonal yang yang dirasakannya
menjadi masalah karena mengikuti perilaku kelompok teman sebayanya yang mengakibatkan kekurangtegasan.
Peneliti berdiskusi
dengan konseli
tentang perasaan
dan pengalaman
mereka bersama
dengan teman
sekelompok. peneliti
menanyakan beberapa hal kepada konseli, yaitu: 4 Apakah kalian pernah merasa sulit untuk menolak ajakan teman untuk
bermain online game? 5 Apakah kalian merasa pernah mengikuti perilaku teman yang negatif
demi untuk bermain online game ? 6 Apa yang membuat kalian mengikuti perilaku teman tersebut ?
Guru bimbingan dan konseling menjelaskan kepada konseli bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi rasa takut tidak disukai teman
dan diejek teman karena tidak menyutujui ajakan teman, selain itu juga meningkatkan
percaya diri
saat berpendapat
dengan teman
sekelompoknya, disini konseli harus menerima bahwa setiap orang mampu bersikap tegas dan mamapu mengekspresikan pikiran, perasaan dan
keyakinan secara jujur. Alokasi waktu yang diberikan pada kegiatan ini adalah 25 menit. Peneliti dan peserta kemudian membuat perjanjian untuk
menjalankan tingkah laku menegaskan diri yang semula mereka hindari, sebelum memasuki tahap pelatihan asertif selanjutnya
215
SATUAN LAYANAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PELATIHAN ASERTIF UNTUK MEREDUKSI ADIKSI ONLINE GAME PADA REMAJA
1. Judul Spesifikasi Layanan