Karakteristik Asertif Penertian Pelatihan Asertif

207 seperti berbohong, mencuri ang, dll. Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat remaja menjadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata. f. Fisik Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak. Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain online game. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan bermain. Berat badan menurun akbiat lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak akan makanan ringan dan jarang berolahraga. Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.

B. Penertian Pelatihan Asertif

Pelatihan asertif digunakan untuk membentuk keterampilan perilaku asertif assertive behavior. Penggunaan teknik ini didasarkan pada asumsi bahwa banyak orang menderita perasaan cemas dalam berbagai situasi interpersonal. Kecemasan interpersonal dapat dihentikan jika orang dapat bertindak asertif. Oleh karena itu, berbagai gangguan dan problem interpersonal dapat ditangani dengan cara meningkatkan keterampilan perilaku asertif. Individu yang memiliki keterampilan asertif lebih mungkin untuk berhasil dalam membina hubungan interpersonal dan dalam kehidupan yang lebih luas dibanding individu lain yang tidak asertif.

1. Karakteristik Asertif

Ratus Nevid Rachmawati, 2007 dalam Fidiyanti, 2009: 45 mengkategorikan 10 tingkah laku asertif, yaitu: 208 f. Bicara Asertif, yaitu individu mengemukakan hak-hak atau berusaha mencapai tujuan tertentu dalam suatu situasi dan memberi pujian untuk menghargai tingkah laku seseorang dan juga memberi feed back positif pada individu lain. g. Pengungkapan perasaan-perasaan pada individu lain secara spontan dan tidak berlebihan. h. Menyapa dan memberi salam pada individu lain dan individu yang ditemui termasuk individu yang baru dikenal dan membuka percakapan. i. Dapat menampilkan cara yang efektif untuk menyatakan setuju dan tidak setuju. j. Menanyakan alasan baik diminta untuk melakukan sesuatu, jadi tidak langsung menyanggupi atau menolaknya. k. Berbicara mengenai diri sendiri. l. Menghargai pujian dan menerima pujian. m. Menolak untuk menerima begitu saja pendapat orang lain. n. Menatap lawan bicara. o. Mampu menampilkan respon melawan rasa takut, tidak menampilkan tingkah laku yang memancing rasa cemas. Berdasarkan karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa seorang individu bisa bersikap asertif apabila dapat mengungkapkan haknya dengan cara berbicara dan dapat mengungkapkan perasaanya yang tidak berlebihan. Selain itu mampu menampilkan respon melawan rasa takut dari ajakan teman dapat menggunakan cara yang efektif untuk menyatakan setuju atau tidak setuju. 209 Menurut Lange dan Jakubowski Fidiyanti, 2008: 47. Pelatihan asertif diberikan kepada siswa melalui 5 tahap yaitu: 6. Menghapus rasa takut yang berlebihan dan keyakinan yang tidak logis. Tahap pertama dalam pelatihan asertif yaitu siswa diminta untuk menghapus kekhawatiaran yang dapat menyakiti perasaan orang lain dan ketakutan bila bersikap tegas itu menampilkan diri sebagai orang yang tidak mampu, tidak mahir dan tidak berguna. Ketakutan yang berlebihan sering menghentikan individu untuk bersikap tegas. 7. Menerima atau mengemukakan fakta–fakta masalah yang dihadapi. Tahap kedua dalam perilaku asertif yaitu siswa diperkenalkan relaksasi untuk mengungkapkan fakta–fakta masalah yang dihadapi dan mampu besikap tegas. Seseorang individu harus menerima bahwa setiap orang mampu bersikap tegas dan mengekspresikan pikiran, perasaan dan keyakinan secara jujur. Siswa diminta untuk menjalankan tingkah laku menegaskan diri yang semula dihindari. 8. Berlatih untuk bersikap asertif. Tahap ketiga dalam perilaku asertif yaitu siswa diberikan contoh latihan bersikap tegas, yaitu kegiatan bermain peran dengan memusatkan pada perilaku nonverbal atau verbal yang penting dalam ketegasan. 9. Penambahan latihan relaksasi dan pengulangan perjanjian untuk bersikap tegas. 10. Membawa perilaku asertif pada kondisi yang sebenarnya dalam kehidupan sehari–hari. 210 SATUAN LAYANAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PELATIHAN ASERTIF UNTUK MEREDUKSI ADIKSI ONLINE GAME PADA REMAJA

1. Judul Spesifikasi Layanan