Pelanggaran Maksim Kuantitas Pelanggaran Prinsip Kerjasama
sebagai penutur sedangkan Albert berperan sebagai mitra tutur P. Maksud tuturan Lucille adalah menyatakan rasa marah kepada Raoul, karena pada saat tuturan
tersebut berlangsung, Lucille tidak melihat ke arah Albert E. Isi tuturan tersebut meminta bantuan Albert agar Raoul dan Émile mendapatkan kursi bagus Eksklusif
agar dapat melihat dengan jelas ke arah panggung A. Tuturan ini disampaikan dengan nada kesal dan marah K, kemudian lisan merupakan jalur yang dipakai
dalam tuturan ini I, selanjutnya terdapat bentuk ketidakpatuhan terhadap norma kesopanan pada tuturan tersebut N. Bentuk penyampaiannyapun berupa dialog G.
Berdasarkan respon Albert pada tuturan 30a, Albert melanggar maksim hubungan. Hal tersebut dikarenakan jawaban Albert tidak sesuai dengan topik yang
sedang Lucille bicarakan, Albert menjawab dengan sebuah pertanyaan « pourquoi moi ? » dengan nada yang sedikit kesal, mengapa harus dia yang mengantarkan Raoul
dan Émile, mengapa bukan Lucille sendiri saja. Albert merasa kesal karena dia merasa iri kepada Lucille yang menjadi seorang penyanyi terkenal di kota Paris. Dari
ungkapan 30a, Albert sebenarnya dapat menjawab dengan: 30b Lucille : installez ces messieurs à notre meilleure table
tempatkan tuan-tuan ini di meja terbaik kita
Albert : oui, avec plaisir
Dengan senang hati Tuturan yang sebenarnya tersebut kemudian disetai dengan tindakan mengantarkan
Raoul serta Émile pada meja yang bagus, dalam arti meja tersebut meja untuk tamu khusus agar mereka dapat melihat ke arah panggung secara jelas. Pemaparan lainnya
mengenai pelanggaran maksim hubungan adalah sebagai berikut.
31a Le Préfet : Mon cher Paté, comment ça va ? Paté, bagaimana kabarmu ?
Paté : J’ai un message de ministre du l’intérieur. Il ne pas content à cause de votre arrivisme de psychopathe et pour servir des vos
ambitions personnel. Saya mendapatkan pesan dari menteri dalam negeri. Beliau
tidak senang karena nafsu psikopat dan melayani ambisi pribadi anda
Tuturan ini terjadi di menara Eiffel sesaat setelah Le préfet merasa telah membunuh Francoeur dengan menembakkan pelurunya ke arah Francoeur S. Le
préfet berperan sebagai penutur sedangkan le commissaire berperan sebagai mitra tutur P. Maksud dari tuturan disamping adalah menutupi suatu hal E, sedangkan
isi dari tuturan tersebut yaitu menanyakan secara basa-basi bagaimana kabar le commissaire karena pada saat itu Le préfet sedang dalam keadaan senang telah
membunuh monsternya, namun le commissaire datang atas perintah Menteri Dalam Negeri untuk menangkap Le préfet, hal tersebut diakibatkan ambisi pribadinya untuk
menjadi walikota Paris A. Penggunaan nada bicaranya mencerminkan seseorang yang sedang gembira dan bersemangat, ditandai dengan senyuman di bibir Le préfet
K, tuturan ini pun dilakuan secara lisan oleh peserta tutur I. Dalam percakapan ini terdapat kepatuhan terhadap norma kesopanan, ditunjukkan dengan menyapa
kedatangan Paté, le commissaire N dan bentuk penyampaiannya berupa dialog G. Dalam tuturan 31a, merupakan tuturan basa-basi, penutur hanya bertanya
mengenai bagaimana kabar mitra tutur Paté serta hanya menginginkan respon « ça va bien, merci », akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh mitra tutur dan
merespon tidak sesuai dengan topik pembicaraan, dengan demikian Paté melanggar
maksim hubungan. Respon yang diinginkan penutur adalah:
31b Le Préfet : Mon cher Paté, comment ça va ? Paté, bagaimana kabarmu ?
Paté : ça va bien, merci Saya baik-baik saja, terimakasih