Selanjutnya Tri Septyaningsih 2007 melakukan penelitian tentang pelanggaran prinsip kerjasama dengan judul “Penyimpangan Prinsip Kerjasama
dalam Komik Cédric Karya Cauvin dan Laudec”. Hasil penelitiannya berupa deskripsi penyimpangan prinsip kerjasama yang terdapat dalam komik Cédric.
Penyimpangan prinsip kerjasama meliputi penyimpangan maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan dan maskim cara.
Persamaan kedua penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah meneliti tentang pelanggaran prinsip kerjasama beserta maksim-maksimnya. Kemudian
perbedaan kedua penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah objek kajiannya. Lebih lanjut, pada penelitaina Anand Firmansyah terdapat pelanggaran prinsip
kesopanan yang pada penelitian Tri Septyaningsih dan penelitian ini tidak dikaji.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2010: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hal tersebut didasarkan pada tujuan dari penelitian ini, yaitu
mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerjasama yang dilakukan oleh para tokoh dalam film animasi UMÀP, serta mendeskripsikan maksud dari pelanggaran prinsip
kerjasama yang dilakukan oleh para tokoh dalam film animasi tersebut.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu semua tuturan yang berupa frasa dan kalimat yang terdapat dalam film animasi UMÀP. Sedangkan untuk objek penelitiannya yaitu
pelanggaran prinsip kerjasama yang digunakan dalam film animasi tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah frasa dan kalimat yang mengandung
pelanggaran prinsip kerjasama yang terdapat dalam film animasi UMÀP. Kemudian untuk sumber data yang digunakan oleh peneliti yakni film animasi UMÀP yang
berdurasi 90 menit. Adapun yang mengalami pelanggaran prisnip kerjasama yaitu tuturan-tuturan para tokoh dalam film animasi UMÀP.
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data-data yang tersedia diperoleh dengan menggunakan metode simak, sebuah metode yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan
bahasa. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, metode simak dapat diwujudkan lewat teknik dasar dan teknik lanjutan pula Kesuma, 2007: 43. Salah satunya yaitu
teknik Simak Bebas Libat Cakap SBLC. Teknik ini dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa tanpa ikut berpartisipasi dalam proses pembicaraan Kesuma,
2007: 44. Dengan teknik ini peneliti melihat dan mendengarkan tuturan-tuturan yang ada di dalam film animasi UMÀP secara berulang-ulang, kemudian setelah proses
tersebut, peneliti menggunakan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Teknik catat digunakan untuk mencatat transkrip dialog pada film animasi
UMÀP, transkrip tersebut dicatat pada lembar kertas yang telah disediakan. Setelah data tersebut terkumpul, kemudian diklasifikasikan berdasarkan bentuk pelanggaran
prinsip kerjasama ke dalam tabel yang telah disediakan. Tabel tersebut berisi nomor, data yang menyimpang, konteks dan macam-macam pelanggaran maksim kerjasama.
Pada kolom nomor berisikan nomor urut data yang menyimpang, pada kolom data berisikan data-data atau tuturan para tokoh yang menyimpang, pada kolom konteks
berisikan konteks berdasarkan komponen tutur SPEAKING pada saat dialog tersebut berlangsung, sedangkan pada kolom pelanggaran prinsip kerjasama terdiri dari empat