Tuturan Le préfet Maynott melalui « remontez-moi ce wagon », menginginkan agar Le commissaire menaikkan kembali jalannya gerbong yang ditumpangi oleh
Francoeur dan Charles yang sedang menuju ke arah bawah Le commissaire merespon dengan « mais, c’est un impossible monsieur, c’est un système automatique. Quand
on a fermé les portes, on ne peut pas plus l’arrêter ». Respon tersebut cenderung berlebihan dan melebihi porsi yang diminta oleh Le préfet sehingga terdapat
pelanggaran maksim kuantitas. Respon yang diinginkan yaitu « oui monsieur » dan disertai dengan tindakan untuk menaikkan kembali gerbong tersebut. Hal yang
demikian tidak dilakukan oleh mitra tutur karena terdapat suatu maksud lain. Berdasarkan reaksi Le commissaire, maksud responnya di dalam tuturan 47 yaitu
menolak permintaan Le préfet, mengingat gerbong tersebut naik dan turun karena adanya sistem yang mengatur, tidak bisa secara manual.
13. Menyatakan Perintah
Suatu perkataan yang bermaksud menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam film animasi UMÀP pemaparan maksud tersebut sebagai berikut.
48 Émile: On n’attend pas Raoul?
Kita tidak menunggu Raoul?
Lucille : Montez Il nous rejoindra
ayo naik, Raoul akan bergabung kembali dengan kita pada tuturan 48, terjadi antara Émile dan Lucille. Émile berperan sebagai penutur
sedangkan Lucille berperan sebagai mitra tutur P. Percakapan ini terjadi di pinggir jalan kota Paris, sesaat setelah Lucille mengambil sebuah sepeda milik seorang polisi,
saat itu mereka sedang dalam misi menyelamatkan Francoeur dari kejaran para polisi dibawah perintah Le préfet Maynott S.
Tuturan Émile « On n’attend pas Raoul?» tersebut bermaksud meminta Lucille menunggu kedatangan Raoul yang sedang mengambil mobilnya agar mereka
bisa bersama-sama menyelamatkan Francoeur, disamping itu, apabila dengan mobil mereka bisa dengan cepat menuju kearah Francoeur dan Charles E, kemudian isi
dari tuturan Émile yaitu menyanyakan kepada Lucille, apa tindakan mereka selanjutnya sedangkan Raoul sedang mencari mobilnya A, percakapan tersebut
diucapkan dengan intonasi yang datar dan nada bicara yang ragu-ragu K. Tuturan ini dilakukan oleh peserta tutur secara lisan I, kemudian terdapat norma
bermasyarakat, yaitu tenggang rasa setia kawan dalam tuturan tersebut, bentuk penyampaian tuturan ini adalah dialog G. Dengan pertanyaan penutur dalam contoh
48 tersebut, jawaban yang diinginkannya yaitu « bien sure » bahwa mereka akan menunggu kedatangan Raoul. Akan tetapi hal tersebut tidak diindahkan oleh Lucille,
dia menjawab dengan «Montez Il nous rejoindra». Bahwa dia menyuruh Émile segera menaiki sepeda yang diambilnya dan menyatakan bahwa Raoul akan
bergabung kembali dengan mereka menyusul setelah dia berhasil mengambil mobilnya.
Hal ini menunjukkan bahwa jawaban Lucille tersebut tidak sesuai dengan topik yang dibicarakan oleh Émile. Dilihat dari raut muka yang serius dan gesture
Lucille yang telah siap mengayuh sepedanya, ungkapan Lucille tersebut terdapat suatu maksud lain. Berdasarkan hal tersebut diatas, pada tuturan Lucille dalam
percakapan 48 terdapat suatu pelanggaran terhadap maksim hubungan. Pelanggaran tersebut terjadi karena Lucille bermaksud menyatakan perintah kepada Émile agar
dengan segera menaiki sepedanya dan mereka dapat menyelamatkan Francoeur.
14. Menciptakan Implikatur Lain
Membuat suatu konsep yang mengacu pada suatu tuturan tersirat yang tidak dikatakan secara langsung oleh penutur. Berikut pemaparannya di dalam film animasi
UMÀP.
49 Lucille : Raoul Raoul
Raoul Raoul Raoul : tiens bon Lucille, je suis là
tunggu Lucille, aku disini Tuturan 49 terjadi antara Lucille dan Raoul P. Tuturan ini terjadi di menara
Eiffel, pada saat Lucille bergelantungan akibat di lempar oleh Le préfet hingga hampir terjatuh S. Maksud dari tuturan Lucille yaitu menyatakan permintaan kepada
Raoul untuk segera menolongnya E. Isi dari tuturan tersebut yaitu mengungkapkan rasa takut Lucille akan situasi yang tengah dihadapinya bahwa kemungkinan besar
dia akan terjatuh dari menawa tinggi itu, kemudian Raoul merespon bahwa dia berada di dekat Lucille, maksudnya adalah menutupi rasa takut Lucille dan tidak akan
meninggalkannya sendiri A. Tuturan ini menggunakan nada bicara yang lantang dan berteriak K dan dilakukan secara lisan I. Tuturan ini terdapat ketidakpatuhan
terhadap norma kesusilaan, dikarenakan tidak langsung bekata « tolong », namun memanggil nama Raoul saja N serta tuturan ini berbentuk dialog G. Dalam
ungkapan Lucille « Raoul Raoul » pada tuturan 49, terdapat suatu pelanggaran terhadap maksim cara, hal ini dikarenakan Lucille tidak mengatakan dengan jelas dan
cenderung mengatakan sesuatu yang ambigu atau taksa. Ungkapan ini akan dimaknai dengan sekedar memanggil nama seseorang yaitu Raoul, dan hanya membutuhkan
jawaban « oui » karena dipanggil. Akan tetapi dilihat dari keadaan Lucille yang sedang bergelantungan di menara Eiffel bagian atas, raut muka Lucille yang
menaikkan kedua alisnya, terlihat jelas bahwa dia ketakutan. Kemudian dari nada bicaranya yang sedikit bergetar, terdapat suatu maksud lain yang ingin disampaikan
sehingga dia mengatakan hal tersebut. Berdasarkan hal ini, dari tuturan Lucille dalam tuturan 49 bertujuan menciptakan suatu makna yang tersirat, yaitu meminta bantuan
kepada Raoul agar segera menyelamatkannya, makna tersirat tersebut diperjelas dengan respon mitra tutur melalui « tiens bon Lucille, je suis là » bahwa Raoul ada
disana dan meminta Lucille untuk menunggu.