23 kembali di masyarakat. Konsep pemasyarakatan itu sendiri pertama kali digagas
oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962, disebutkan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman, namun tugas yang
jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat.
b. Pengertian Sistem Pemasyarakatan
Di Indonesia menganut sistem pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan yang lebih dikenal dengan “pemasyarakatan” .Berdasarkan Undang – Undang No.
12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan disebutkan bahwa: sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan tentang arah dan batas serta
cara pembinaan warga binaan dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindakan pidana sehingga dapat kembali dan diterima oleh masyarakat dan dapat ikut berperan dalam
pembangunan sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Menurut Pasal 2 UU No. 121995 tujuan diselenggarakannya sistem
pemasyarakatan adalah “dalam rangka membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan
dan dapat hidup wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab”. Dalam membentuk warga binaannya agar mampu kelak berperan dalam
pembangunan diperlukan juga keikutsertaan masyarakat, baik dalam hal pembinaannya maupun dalam hal sikap bersedia kembali warga binaan yang
kelak akan bergabung kembali di tengah – tengah masyarakat sehingga mereka tidak merasa terkucilkan.
24
c. Pengertian Warga Binaan Pemasyarakatan
Menurut UU Nomor 12 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 5 “Warga Binaan Pemasyarakatan adalah narapidana, Anak Didik Pemasyarakatan, dan Klien
Pemasyarakatan” . Menurut Pasal 1 Ayat 7 yang dimaksud dengan “Narapidana adalah terpidana yang menjadi hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan”.
Menurut Pasal 1 Ayat 8 yang dimaksud Anak Didik Pemasyarakatan adalah 1 Anak Pidana yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan
menjalani pidana di Lapas Anak paling lama sampai berumur 18 tahun, 2 Anak Negara yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan
diserahkan pada negara untuk dididik dan ditempatkan di Lapas Anak paling lama sampai berumur 18 tahun,
3 Anak Sipil yaitu anak yang atas permintaan orang tua atau walinya memperoleh penetapan pengadilan untuk dididik di Lapas Anak paling
lama sampai berumur 18 tahun. Klien Pemasyarakatan adalah yang selanjutnya disebut klien adalah
seseorang yang berada dalam bimbingan BAPAS. Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan Warga Binaan Pemasyarakatan adalah orang
hukuman orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana Suharso dkk, 2009: 333.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan adalah seseorang yang menjalani hukuman dan tidak
mendapatkan kebebasan akibat tindak pidana yang dilakukannya. Menurut Prof. Moeljatno S.H. tindak pidana merupakan perbuatan yang
dilarang oleh suatu aturan hukum, larangan yang disertai sanksi yang berupa pidana tertentu bagi yang melanggar peraturan tersebut Arif,
http:jpuarifsuhartono.blogspot.com201206pengertian-unsur-unsur-jenis-dan subyek.html.