Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
110 program – program pembinaan apa yang akan diberikan kepada Warga Binaan
Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta. b.
Program pemberdayaan perempuan melalui pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta dibagi menjadi
tiga tahap yaitu tahap awal, lanjutan. Pembinaan yang dilakukan dibagi menjadi dua jenis yaitu pembinaan kepribadian yang meliputi pembinaan
kerokhanian, kesehatan, berbangsa dan bernegara, psikologi, dan pendidikan umum sedangkan pembinaan kemandirian meliputi pembinaan bakat, dan
keterampilan seperti menjahit, handycraf, persalonan, dan memasak dimana pembinaan yang dilakukan juga termasuk pembinaan yang merupakan bantuan
dari masyarakat. c.
Program pemberdayaan perempuan melalui pembinaan yang dilakukan yang berbasis potensi alam yaitu pada program memasak yang sebagian besar
menggunakan bahan – bahan sumber daya alam lokal seperti singkong dan pembinaan yang berbasis sosial budaya yaitu pada pembinaan kesenian seperti
menari tarian daerah. d.
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wirogunan Yogyakarta dibiayai oleh anggaran
negara yang melalui Dirjen Pemasyarakatan yang bernaung di bawah Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Pembiayaan tersebut
digunakan untuk kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan mulai dari pembinaan dan pelayanan terhadap Warga Binaan
Pemasyarakatan.
111 e.
Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan berjalan dengan baik yang melibatkan secara langsung Warga Binaan Pemasyarakatan. Warga Binaan
Pemasyarakatan seagian besar berpartisipasi aktif dalam setiap program pembinaan. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi disesuikan
dengan jenis materi dan jenis pembinaan yang dilakukan, metode yang diberikan berupa metode ceramah, demonstrasi, dan metode tanya jawab dan
media yang digunakan masih media yang sederhana yaitu sumber belajar berupa buku.
f. Evaluasi kegiatan dilakukan di setiap pembinaan melalui test berupa praktek
kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. Evaluasi ini bermanfaat agar Warga Binaan Pemasyarakatan bisa lanjut ke tahap pembinaan selanjutnya.
g. Perubahan yang terjadi pada Warga Binaan Pemasyarakatan setelah
mendapatkan pemberdayaan perempuan melalui pembinaan cenderung ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat terlihat dari kondisi spiritual yang lebih baik dan
lebih taat beribadah, kondisi kesehatan yang baik, kondisi sosial yang baik baik dengan Petugas Pemasyarakatan maupun sesama Warga Binaan
Pemasyarakatan, bertambahnya ilmu dan keterampilan, dan perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik.
2. Adapun Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam pemberdayaan
perempuan melalui pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta adalah sebagai berikut :
112 a.
Faktor Pendukung 1
Petugas Lembaga Pemasyarakatan yang ramah terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dan disiplin
2 Pembinaan keterampilan yang dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki
Warga Binaan Pemasyarakatan sehingga tujuan pembinaan berdasarkan kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan
3 Kerjasama yang baik antar Petugas Pemasyarakatan dan Pembina Teknis
dari luar sehingga pemberdayaan perempuan melalui pembinaan berjalan dengan lancar
4 Adanya bantuan pembinaan yang diberikan oleh masyarakat luar seperti,
Lembaga Sosial, Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa Perguruan Tinggi 5
Partisipasi Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan yang cukup tinggi dalam setiap program pembinaan
6 Adanya Warga Binaan Pemasyarakatan yang sudah cukup memiliki
keterampilan dalam salah satu bidang pembinaan sehingga dapat membantu pembina dalam proses pembinaan