28 Pemasyarakatannya. Dalam pasal 5 Undang – undang No. 12 tahun 1995
dijelaskan bahwa “sistem pembinaan pemasyarakatan dilaksanakan berdasarkan asas pengayoman, persamaan perlakuan dan pelajaran, pendidikan, pembinaan,
penghormatan harkat dan martabat manusia, dan kehilangan kemerdekaan merupakan satu – satunya penderitaan”. Dengan asas pembinaan ini diharapkan
dapat membuat warga binaan menjadi jera dan tidak akan mengulangi perbuatan kriminal yang pernah dilakukannya serta pembinaan yang dilakukan dapat
memenuhi hak asasi setiap warga binaan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan penelitian – penelitian yang sudah ada sebelum penelitian dilakukan oleh seorang peneliti yang dijadikan sebagai
pedoman ataupun sumber lain untuk pelengkap data penelitian. Adanya penelitian yang relevan menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan bukan merupakan
suatu penelitian yang baru. Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah:
1 Pelaksanaan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan dan Pembebasan
Bersyarat Di Rumah Tahanan Negara Studi Di Rumah Tahanan Negara Bantul, oleh Etti Kusumawati, jurusan ilmu hukum, Fakultas Hukum,
Universitas Widya Mataram Yogyakarta, ditulis pada tahun 2012. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang bentuk pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan, syarat dan tata cara pembebasan bersyarat, kendala yang dihadapi, dan menemukan solusi yang tepat untuk memaksimalkan pembinaan
Warga Binaan Pemasyarakatan di dalam rutan.
29 Persamaan penelitian Etti Kusmawati dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti adalah sama – sama menjelaskan tentang bentuk pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan . Metode yang digunakan kualitatif
untuk menemukan data – data empiris yang terperinci. Sedangkan perbedaannya, penelitian yang dilakukan oleh Etti Kusmawanti selain tentang bentuk pembinaan
juga fokus pada tata cara pembebasan bersyarat, sedangkan peneliti lebih fokus pada pemberdayaan perempuan melalui pembinaan serta persepsi Warga Binaan
Pemasyarakatan dengan adanya pembinaan. 2
Proses Pembinaan Terhadap Anak Didik Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta, oleh Evorianus Harefa, jurusan Hukum
Pidana, Fakultas Hukum, Universitas Janabadra, ditulis pada tahun 2003. Hasil penelitian ini mengungkapkan tentang bagaimana proses pembinaan
teradap Warga Binaan Pemasyarakatan di lapas. Persamaan penelitian yang dilakukan Evorianus Hafera dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah
sama – sama mengkaji tentang bagaimana proses pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Metode yang digunakan sama
yaitu deskriptif kualitatif. Sedangkan pembedanya, penelitian yang dilakukan Evorianus Hafera dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah peneliti untuk
mengetahui pemberdayaan perempuan melalui bentuk pembinaan dan persepsi Warga Binaan Pemasyarakatan dengan adanya pembinaan sedangkan pada
penelitian Evorianus Hafera hanya mengkaji tentang proses pembinaannya. 3
Analisis Pola Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta, oleh Rejeki Putra Ginting, jurusan