Variabel Dependen Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

42 tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria-kriteria pemilihan sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: a Reksadana saham terdaftar di BAPEPAM-LK selama tahun 2012- 2014. b Reksadana saham harus memiliki tanggal efektif sebelum periode penelitian, yaitu Januari 2012 dan berakhir pada Desember 2014. c Reksadana saham masih aktif dan dikelola oleh manajer investasi masing-masing. d Reksadana saham yang dipilih memiliki ketersediaan data yang dibutuhkan selama periode 2012-2014.

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BAPEPAM-LK tahun 2012-2014. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mencatat atau mengumpulkan data yang tercantum pada Pusat Informasi Reksa Dana BAPEPAM-LK yang diakses melalui situs www.bapepam.go.id, situs aria.bapepam.go.id, situs www.bi.go.id, serta dari masing-masing Manajer Investasi yang berupa data prospektus reksadana yang aktif di BAPEPAM- LK tahun 2012-2014. 43

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel independen, untuk itu teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda multiple linear regression. Sebelum analisis data dilakukan, data diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji asumsi klasik, untuk memastikan model regresi yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Ada empat pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal Ghozali, 2009. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan kriteria penilaian uji sebagai berikut: 1 Jika signifikansi hasil perhitungan data Sig 5, data berdistribusi normal. 2 Jika signifikansi hasil perhitungan data Sig 5, data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji, apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen 44 Ghozali, 2009. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF dari hasil uji asumsi klasik berada di antara 1 hingga 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji adanya ketidaksamaan variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain. Jika variance residual antar pengamatan bersifat tetap, berarti terjadi homoskedastisitas sehingga model regresi dinyatakan baik. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser, yaitu meregresi masing-masing variabel independen dengan absolute residual sebagai variabel dependen. Sebagai pengertian dasar, residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi, sedangkan absolute adalah nilai mutlaknya. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Ho : Tidak ada heteroskedastisitas, Ha : Ada heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah: Jika signifikansi 0,05, maka Ho ditolak ada heteroskedastisitas. Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima tidak ada heteroskedastisitasUsman, 2000.