Jenis Risiko dalam Reksadana

31 dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Variabel INF dan JII tidak berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Variabel SBI dan SBIS memiliki pengaruh positif terhadap NAB reksadana syariah, sedangkan variabel KURS dan IHSG memiliki pengaruh negatif terhadap NAB reksadana syariah.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Putri Nurmalita Sari dan Agus

Purwanto 2012 yang berjudul “Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Kinerja Manajer Investasi dan Tingkat Risiko Terhadap Kinerja Reksadana Saham di Indonesia”. Penelitian tersebut memperoleh hasil sebagai berikut: d Kebijakan alokasi aset memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia. e Kemampuan manajer investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia. f Tingkat risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Rowland Bismark Fernando Pasaribu dan Dionysia Kowanda 2014 yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, IHSG dan Bursa Asing Terhadap Tingkat Pengembalian Reksadana Saham”. Penelitian tersebut memperoleh hasil sebagai berikut: a Suku Bunga SBI berpengaruh postitif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian pada hampir seluruh reksadana saham kecuali YPDM. 32 b Tingkat inflasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana saham. c IHSG berpengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh tingkat pengembalian reksadana saham. d Bursa KLSE berpengaruh positif dan signifikan terhadap enam reksadana saham YPDP, YGSP, YBDS, YPS, YSDPP, dan YGDE, sementara untuk bursa HSI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana saham.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh alokasi aset terhadap kinerja reksadana saham

Kebijakan alokasi aset asset allocation policy adalah upaya memadukan berbagai jenis aset dengan tingkat return yang berbeda ke dalam suatu portofolio dalam kondisi pasar yang naik turun, dengan tujuan agar investor dapat melindungi dirinya dari kerugian yang besar. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang- kurangnya 80 dari aktivanya dalam efek bersifat ekuitas saham. Instrumen selain saham berguna untuk menjaga fluktuasi dan likuiditas agar portofolio dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya atau kerugian sekecil-kecilnya. Setiap manajer investasi memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan seberapa besar proporsi tiap jenis aset dalam reksadana yang dikelolanya. Perbedaan kebijakan alokasi aset inilah yang akan