47
Ha
1
: β
1
0 maka alokasi aset berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham.
2 Pengaruh tingkat risiko X
2
terhadap kinerja reksadana saham Y.
Ho
2
: β
2
0 maka tingkat risiko tidak berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham.
Ha
2
: β
2
0 maka tingkat risiko berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham.
3 Pengaruh IHSG X
3
terhadap kinerja reksadana saham Y. Ho
3
: β
3
0 maka IHSG tidak berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham.
Ha
3
: β
3
0 maka IHSG berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana saham.
b. Uji Simultan Uji F hitung
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang diamati berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat keyakinan 95 dengan ketentuan sebagai
berikut 1 Apabila F hitung F tabel, Ho diterima
2 Apabila F hitung F tabel, Ho ditolak.
Widarjono, 2009.
48
Hipotesis dalam penelitian sebagaimana telah dijelaskan diatas dirumuskan sebagai berikut:
Ho
4
: β
1
, β
2
, β
3
= 0 maka tidak terdapat pengaruh alokasi aset,
tingkat risiko dan IHSG secara simultan terhadap kinerja reksadana saham.
Ha
4
: β
1
, β
2
, β
3
≠ 0 maka terdapat pengaruh alokasi aset,
tingkat risiko dan IHSG secara simultan terhadap kinerja reksadana saham.
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Penghitungan koefisien determinasi dilakukan dengan rumus: R
2
= JKReg
Y
2
Dimana: R
2
= Koefisien Determinasi, JKReg = Jumlah kuadrat regresi,
ΣY
2
= Jumlah kuadrat total dikoreksi Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1.
Nilai Adjusted R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi-variasi dependen amat
terbatas. Nilai Adjusted R
2
yang mendekati 1 berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2009.