Pembangunan Sektor Ekonomi. KAJIAN PUSTAKA 1. Hasil Penelitian Terdahulu

Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 38 | Supriyanto nunjukkan peningkatan pendapatan masyarakat secara menyeluruh. Ke- berhasilan pembangunan di satu sektor, juga belum tentu menggambarkan keberhasilan di sektor yang lain. Sebagai contoh, ketika pemerintah mengumum- kan tingkat pertumbuhan ekonomi rata – rata per tahun 6 persen, bukan berarti angka kemiskinan terus dapat ditekan. Karena itu pembangunan ekonomi dalam satu sisi, harus juga dibarengi dengan pembangunan lembaga ekonomi yang ada, termasuk juga lembaga ekonomi masyarakat. Belakangan muncul kesadaran baik dikalangan para ekonom, maupun para ahli ilmu yang lain akan perlunya konsep pembangunan ekonomi yang lebih komprehensif. Konsep pem- bangunan yang tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan riil, tetapi juga dapat menyelesaikan berbagai akar kemiskinan, memberikan pemerataan pendapatan pada semua masyarakat. Para ahli ekonomi sadar sepenuhnya bahwa usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terkait dengan kebijakan pemerintah, kultur masyarakat setempat, kondisi politik, pasar dan kondisi sosial geografis masyarakat. Karena itu konsep pembangunan masyarakat menjadi salah satu pilihan dalam menyelesaikan berbagai masalah pembangunan eko- nomi. Para ahli menyebut konsep pembangunan ini sebagai pembangunan ekonomi berbasis komunitas masyarakat setempat. Dari sisi inilah maka peran geografi sosial turut menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi.

2. Pembangunan Ekonomi Komunitas.

Pembangunan ekonomi komunitas adalah pembangunan ekonomi yang secara khusus dilakukan terhadap komunitas masyarakat tertentu. Pem- bangunan ekonomi komunitas dilakukan karena pertimbangan keunikan budaya, tradisi, kebiasaan, kondisi geografis dan latar belakang kultural lainya yang ada dalam masyarakat tertentu. Misalnya masyarakat terisolir, masyarakat miskin kota, sub suku bangsa yang masih hidup dibawah standar hidup masyarakat sekitarnya, dan sejenisnya. Pembangunan ekonomi komunitas dilakukan karena banyak pihak merasa bahwa program pembangunan yang dilakukan oleh agent pembangunan pemerintah belum mampu secara efektif berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan ekonomi pada komunitas masyarakat unik tersebut. Ketidakefektifan jangkauan pembangunan ini disebabkan karena berbagai asumsi yang umumnya berlaku pada masyarakat, tidak berlaku pada komunitas masyarakat ini. Shafer menyatakan bahwa ”pem- bangunan ekonomi masyarakat terjadi ketika orang dalam suatu masyarakat menganalisis kondisi ekonomi dalam masyarakat tersebut, menentukan kebutuhan ekonominya dan oportunitas yang tidak terpenuhi, memutuskan apa yang bisa dan harus dilakukan untuk mengembangkan kondisi ekonomi dalam Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 39 | Supriyanto masyarakat tersebut, lalu bergerak mencapai kesepakatan tujuan dan sasaran ekonomi”. Pembangunan ekonomi masyarakat bukanlah dasar rasionil untuk mempertahankan status quo namun merupakan konsep yang komprehensif untuk merubah situasi ekonomi dalam masyarakat. Dalam konteks pembangunan masyarakat, Grabowski22 menjelaskan bahwa community development sebagai proses pembentukan, atau pembentukan kembali, struktur –struktur masyarakat manusia yang memungkinkan berbagai cara baru dalam mengaitkan dan mengorganisasi kehidupan sosial serta pemenuhan kebutuhan manusia. Shafer 2006 juga menjelaskan bahwa pembangunan masyarakat juga menyangkut peningkatan kekayaan masyarakat baik itu moneter maupun nonmoneter ; pertumbuhan dan pemb- angunan; tentang bagaimana gerakan atau perpindahan sumberdaya antar masyarakat mempengaruhi pilihan- pilihan; tentang bagaimana ilmu dinamika dan ketidakseimbangan yang dihasilkan atau perubahan keadaan menciptakan ketegangan dalam masya- rakat yang memerlukan pilihan; tentang bagaimana menciptakan peluang bagi residen dalam komunitas; tentang meningkatkan kondisi manusia, kesejahteraan, dan kualitas hidup. Meng- implementasikan keputusan dan strategi artinya bahwa orang campur tangan dalam masyarakat dengan ide bahwa mereka bisa mendapatkan semacam outcome yang diinginkan 2006:5. Untuk menjelaskan secara lebih rinci paradigma baru tentang pem- bangunan ekonomi masyarakat ini, tulisan ini akan kembali melihat definisi dan paradigm yang dikemukakan Shafer. Ia menjelaskan bahwa dalam pembangunan ekonomi komunitas terdapat unsur yang berpengaruh. Untuk mengatasi permasalahan sulit dalam pembangunan ekonomi masyarakat, Shaffer juga menawarkan paradigma baru yang digambarkan dalam diagram bintang diatas. Di sekitar titik pusat bintang, memiliki tiga elemen yang dapat diasosiasikan dengan ekonomi : bahan mentah, pasar, dan wilayah. Tiga elemen tambahan dapat diasosiakan dengan definisi yang lebih luas tentang pembangunan ekonomi yakni masyarakatbudaya, aturan institusi, dan pembuatan keputusan. 1 Ruang Space Setiap transaksi ekonomi memiliki dimensi spasial, maka masing-masing transaksi memiliki pemilihan lokasi. Itulah sebabnya ruang menjadi penting dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi. Contoh dari pemilihan lokasi tersebut meliputi tempat untuk mengawali usaha, memperluas usaha ketika pertumbuhan terjadi, membayar sejumlah produksi, menggabungkan untuk mengetahui modal atau medapatkan terobosan pemasaran atau mengetahui sumber suplai, tempat untuk membeli input dan