Dampak KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 164 | Listyo Yudha Irawan, Ika Meviana, Dwi Fauzia Putra, Rosanti M. Jefry bahwa perhatian dan kewaspadaan penduduk pada kejadian bencana erupsi masih rendah. Proses evakuasi pada saat erupsi menunjukkan hal kontradiktif dengan penjelasan petugas BPBD. Petugas BPBD beranggapan bahwa pen- duduk telah mampu mengevakuasi diri sendiri dan keluarga melalui sistem evakuasi mandiri.

2. Daya Pulih Masyarakat Pada

Sektor Ekonomi Daya Pulih masyarakat petani dapat ditinjau dari penghidupan strategi pascaerupsi White, 1991 dalam Adriyan, 2013 yaitu: strategi bertahan, strategi konsolidasi, dan strategi akumulasi. Strategi bertahan dapat di lokasi penelitian meliputi: 1 membiarkan dan menunggu lahan pertanian hingga siap ditanami kembali, 2 membersihkan lahan pertanian dari jatuhan piroklastik, 3 melakuan penanaman kembali. Strategi bertahan yang paling banyak dijumpai adalah membersihkan lahan pertanian dari jatuhan piroklastik. Strategi bertahan pada masyarakat petani dapat dijumpai pada masyarakat petani dengan usaha pertanian berupa bawang merah dan sayuran. Enam bulan pascaerupsi petani bawang merah telah dapat kembali memanen tanamannya. Namun diakui oleh petani bahwa ongkos produksi dan harga jual hanya sedikit selisih yang ada sehingga sebenarnya kondisi petanipeladang masih belum pulih secara ekonomi Gambar 5. Hasil Panen Bawang Merah Strategi konsolidasi yang dilakukan masyarakat Desa ialah berpindah profesi untuk sementara waktu dan juga permanen menjadi penambang batu dan pasir. Strategi konsolidasi umumnya dijumpai pada masyarakat yang kehilangan sebagian besar lahan pertanian. Lahan pertanian yang hilang pada umumnya hanya dapat ditandai dengan oleh pemilik lahan. Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 165 | Listyo Yudha Irawan, Ika Meviana, Dwi Fauzia Putra, Rosanti M. Jefry Berdasarkan pengamatan dan wawancara pada masyarakat daya pulih ekonomi masyarakat petani lebih besar dari sektor penambangan. Sektor penambangan mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi menurut masyarakat Desa Pandansari. Hal ini ditentukan oleh harga jual material tambang per truk yaitu Rp. 130.000 untuk pasir, dan Rp. 200.000 untuk batu. Secara ekonomi material hasil erupsi membawa keuntungan bagi masyarakat penambang dan penyewa lahan untuk tambang. Apabila dikonversikan dengan hasil panen hasil tambang akan lebih besar selama masyarakat yang bekerja di sektor tambang mampu untuk bekerja. Di sisi lain masyrakat masih tetap meng- khawatirkan cadangan tambang yang ada apabila pada suatu saat habis dan lahan pertanian yang hilang telah berubah menjadi badan sungai maka masyarakat yang semula bekerja pada sektor tambang harus berpikir bekerja pada sektor lain. Gambar 6. A Lahan Pertanian yang Telah Berubah Menjadi Badan Sungai; B Kegiatan Penambangan di Lahan Pertanian yang Telah Tertutup Material Erupsi

3. Daya Pulih Masyarakat Pada