Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014,
Malang, 9 Mei 2015
65 |
M. Edwin Tjahjadi
juga dilaksanakan survei langsung ter- hadap lokasi tersebut dan mencermati
beberapa kriteria yang menjadi dasar pokok pemilihan suatu lokasi penelitian.
Gambar 1 memperlihatkan lokasi peneli- tian dan kegiatan survei pendahuluan.
Gambar 1. Lokasi Pemetaan dan Survei pendahuluan Berdasarkan Gambar 2, Survei
pendahuluan dilakukan untuk menentu- kan lokasi penelitian, dan mengagenda-
kan jadwal penelitian dengan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah
faktor cuaca. Selain itu, pembuatan “bench-mark” kondisi awal lokasi
longsor dan keberagaman sumber daya alam yang mungkin untuk diinventarisir,
serta untuk keperluan uji statistik dan analisa SIG. Pengukuran titik kontrol peta
ini
dilakukan untuk
mendapatkan koordinat 3D x, y, dan z dengan
menggunakan GPS tipe geodetic Topcon dan menggunakan metode static yang
ketelitiannya dapat mencapai fraksi milimeter. Titik Kontrol Nasional yang
digunakan sebagai referensi koordinat awal adalah BM5_Landung_Sari ber-
lokasi di depan pintu masuk Terminal Landug Sari Malang. Pengukuran ini
dilaksanakn selama sehari penuh, dengan membuat suatu skenario jaringan trivial
dan non-trivial. Data pengukuran GPS ini selanjutnya
diolah menggunakan
software Topcon-Link dan GeoGenius untuk mendapatkan Koordinat X, Y, Z
dalam sistem WGS-84 untuk titik referensi pemotretan udara di lokasi
pemetaan.
Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014,
Malang, 9 Mei 2015
66 |
M. Edwin Tjahjadi
Mulai Pemetaan
Survei Pendahuluan
Pengukuran Titik kontrol Peta
Pemotretan Udara berkala dengan UAV
Model Permukaan Digital dan
Peta Ortofoto Penyusunan basis data
SIG
Analisa SIG
Peta Inventarisasi SDA kawasan
potensi longsor
Selesai
Gambar 2. Diagram alir pemetaan sumber daya alam dan identifikasi kawasan rawan longsor
Pemotretan udara berkala dengan pesawat
UAV dimaksudkan
untuk mendapatkan peta ortofoto dan Digital
Surface Model DSM, beserta informasi pergeseran
nilai kordinat
titik-titik kontrol yang telah diukur sebelumnya.
Beberapa persiapan dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan pemotretan dan
pegukuran titik retro premark diantara- nya : memasang retropremark, memper-
siapkan jalur terbang Gambar 3.
Gambar 3. Persiapan pemotretan udara kiri dan pengukuran premark GCP dengan GPS-RTK
Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014,
Malang, 9 Mei 2015
67 |
M. Edwin Tjahjadi