TUJUAN PENULISAN METODE PENULISAN

Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 200 | Nevy Farista Aristin, S. Pd, M. Sc fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu setudi komparatif . Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu setandar atau suatu norma tertentu sehingga banyak ahli menamakan metode deskriptif ini dengan nama survei normatif normative survey. Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan status fenomena atau faktor dan melihat hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain. Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan studi status . Identifikasi potensi fisik, sosial dan budaya Desa Ngadas sebagai daerah tujuan wisata di Kawasan Taman nasional Bromo Tengger Semeru merupakan penelitian yang bersifat menjelaskan to describe tentang potensi fisik, sosial dan budaya Desa Ngadas. Potensi fisik mencakup kondisi morfologi dan aksesibilitas. Sedangkan potensi sosial mencakup karakter sosial, organisasi sosial dan struktur sosial masyarakat Tengger Desa Ngadas. Potensi budaya mencakup adat serta kebiasaan masyarakat Tengger Desa Ngadas. Peta Desa Ngadas Kecamatan Poncousumo Kabupaten Malang Sumber Dokumentasi Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 201 | Nevy Farista Aristin, S. Pd, M. Sc

A. PEMBAHASAN

1. Fisiografis Desa Ngadas Kecamatan

Poncokusumo a. Bagian Fisik Desa Ngadas merupakan daerah enclove atau kantung dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS yang berjarak sekitar 24 kilometer dari pusat kecamatan atau sekitar 45 kilometer arah timur Kota Malang. Secara geografis Desa Ngadas terletak pada koordinat 112 o 53’50`” BT hingga 112 o 55’10” BT dan 07 o 59’40”LS hingga 07 o 58’20” LS. Desa Ngadas terletak di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur jika dilihat dari segi geografis administratif. Desa Ngadas di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mororejo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Desa Ngadas termasuk daerah beriklim tropis, ditinjau dari segi klimatologis karena iklim di Desa Ngadas terbagi menjadi musim kemarau dan musim penghujan seperti halnya di daerah-daerah lain, maka musim kemarau di desa ini berlangsung pada bulan April sampai Oktober dan musim penghujan pada bulan Oktober sampai April. Pada saat cuaca hujan tidak perlu mengairi lahannya, sedangkan pada cuaca kering penduduk menggunakan selang untuk mengairi ladangnya. Cuaca di Desa Ngadas tidak menentu, yang dibuktikan dengan terjadinya hujan orografis. Hujan ini terjadi karena ada cuaca panas tiba-tiba turun kabut yang mengandung banyak air dinamakan embun sehingga terjadinya hujan gerimis yang hanya berlangsung sebentar. Pernyataan diatas sesuai dengan informasi yang diberikan oleh bapak Satuman yang menyatakan bahwa cuaca di Desa NgadasKeadaan cuaca di Desa Ngadas jika musim kemarau terasa dingin setiap pagi hari dan sore hari. Desa Ngadas memiliki kondisi air yang mengandalkan dari sumber air yang berada di bukit Ayeg-ayeg di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang jika ditinjau dari seg hidro- loginya. Pernyataan tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Bapak Rejono yang menyatakan bahwa sumber air yang berada pada bukit Ayeg- Ayeg di Desa Ranu Pani yang berjarak 70 km dari Desa Ngadas. Sistem pengaliran air dari sumber air tersebut dengan cara memasang pipa-pipa air lalu disalurkan ke rumah-rumah warga dan warga yang menggunakan fasilitas air tersebut dikenakan biaya Rp 10. 000, 00 hingga Rp 20. 000, 00bulan. Terdapat tujuh gorong- gorong yang ada di bawah tanah Desa Ngadasdan tersebar di jalan-jalan desa. Kegunaan dari sanitasi tersebut sebagai mengalirkan air hujan agar tidak terjadi Prosiding Seminar Nasional Peran Geograf dalam Pengembangan Wilayah Perdesaan di Indonesia sebagai Implementasi UU No. 23 Tahun 2014, Malang, 9 Mei 2015 202 | Nevy Farista Aristin, S. Pd, M. Sc kerusakan permukaan jalan sekaligus yang mengarahkan air turun menuju lahan pertanian warga. b. Bagian Sosial Suatu kelompok cenderung untuk tidak menjadi kelompok yang statis, tetapi selalu berkembang setelah mengalami perubahan-perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya Soekanto, 2012. Kelompok tersebut dapat menambahkan alat-alat perleng- kapan untuk dapat melaksanakan fungsi- fungsinya yang baru di dalam rangka perubahan-perubahan yang dialaminya, atau bahkan sebaliknya dapat mempersempit ruang lingkupnya Soekanto, 2012. Suatu kelompok sosial akan saling tukar-menukar pengalaman atau social experience akan berpengaruh besar dalam membentuk kepribadian orang-orang yang ada di dalam kelompok tersebut Ismawati, 2012. Masyarakat suku Tengger yang tinggal di Desa Ngadas memiliki beberapa organisasi sosial seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK, Kumpul Desa, Karang Taruna dan Kelompok Tani. Semua masyarakat Desa Ngadas dapat menjadi anggota dari beberapa organisasi sosial tersebut. Masyarakat Desa Ngadas dapat menjadi anggota dari PKK secara sukarela. Organisasi sosial selanjutnya adalah Kumpul Desa, merupakan organisasi yang hanya diperuntukkan bagi warga laki-laki Desa Ngadas. Kegiatan dari Kumpul Desa adalah mengadakan pertemuan atau rapat dengan aparat desa di kantor Desa Ngadas setiap satu bulan sekali. Organisasi sosial selanjutnya yang diperuntukkan bagi para pemuda Desa Ngadas adalah Karang Taruna, tetapi pada saat ini kegiatan Karang Taruna tersbeut sudah tidak berjalan lagi. Organisasi sosial yang selanjutnya yang ada di Desa Ngadas adalah Kelompok Tani dengan kegiatannya yaitu membahas perihal pertanian yang meliputi pemilihan bibit dan penggunaan pupuk. Masyarakat Desa Ngadas dapat menjadi anggota dari Kelompok Tani secara sukarela. Meskipun telah ada beberapa organisasi sosial di Desa Ngadas, masih belum ada upaya dari pemeritah dalam memajukan beberapa organisasi sosial tersebut. Beberapa manfaat keberadaan organisasi sosial bagi masyarakat Desa Ngadas antara lain dapat menciptakan kerukunan antar masyarakat dan menciptakan kegiatan saling bersosialisa- si antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Partisipasi masya- rakat Desa Ngadas dalam kegiatan organisasi sosial tergolong sebagai partisipasi aktif, karena pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia sebagian besar masyarakat Desa Ngadas turut berpartisipasi dalam pelbagai macam kegiatan perlombaan. Beberapa kegiatan perlombaan yang dimaksud antara lain lomba panjat pinang, makan kerupuk, gigit koin, dan tarik tambang. Kegiatan lain untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia adalah menga- dakan karnaval dan pertunjukan