440 AM
: Ya menceritkannya pernah kita wisata terus dia menanyakan ada apa aja disekitar sini dan dia tidak
tersinggung, terus lagi nongkrong-nongkrong ada cewek cantik terus tanya cantinya kayak apa.
E. Menerima persepsi orang lain atau penialian orang lain
1. Terbuka terhadap kritik yang diberikan orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika dikritik?
25 AM
: Kalau dikritik dari wajahnya biasa-biasa saja gak terlalu memperlihatkan ekspresi yang terlalu berubah
kalau dari kata-kata biasanya meminta saran dari kritik yang diberikan kalau dikritik yang membangun
sikapnya terbuka.
Peneliti : Bagaimana pandangan anda terhadap kehidupan subjek?
AM : Kalau menurut saya secara umum wajar-wajar saja,
dia mempunyai kemampuan dibeberapa bagian dibeberapa yang lain memiliki kelemahan itu wajar
terus dalam bidang kepribadian dia orang yang sudah bisa menerima dan paham kondisinya dia orang yang
positif terhadap dirinya sudah mau bersikap wajar dan dewasa terhadap segala permasalahan yang dihadapi.
2. Dapat menerima kritikan dari orang lain Peneliti : Bagaimana tindakan subjek setelah mendapatkan
kritikan? AM
: Kalau saya dari Mas GR ketika diberi kritik dia merespon dengan sikap yang sewajarnya seperti
memebrikan perbaikan dihari selanjutnya, dan dia gak terus menampilkan emosi yang meluap-luap seperti
marah-marah atau menyalahkan yang mengkritik. 30
Peneliti : Apakah subjek menyalahkan orang yang telah mengkritiknya?
AM : Sejauh yang saya tau dia gak pernah menyalahkan
orang lain terkait kritikan ya mungkin padangan dia setiap orang berhak berbicara makanya lebih banyak
memberi kesempatan orang lain untuk berbicara dan dia jarang berbicara.
Peneliti : Apakah subjek menerima semua kritikan yang ditujukan kepadanya?
AM : Ya tetap sesuai dengan karakteristik yang sesuai
dengan dia yang dipakai dan yang gak sesuai dan gak bisa diubah dan diluar batas kemampuannya ya tetap
dia lepaskan gak mau direspon.
441 3. Mampu melakukan intropeksi diri
Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika melakukan sebuah kesalahan kepada teman termasuk anda?
35 AM
: Kalau dia membuat kesalahan itu jarang ya kayaknya, kalau dalam hal pertemanan kadang meminta maaf
kalau membuat kesalahan tapi Mas GR jarang menyadarinya sehingga saya jarang minta maaf itu
jarang.
4. Tidak menyalahkan orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek bila keinginan tidak
terwujud? AM
: Kalau awal-awal ekspresi wajahnya menunjukkan kekecewaan tapi setelah dia bisa menerima dia tidak
menyalahakan tapi dia memahami orang lain mungkin karakteristiknya kayak begitu.
442
REDUKSI WAWANCARA TEMAN DEKAT Nama informan
: AM Wawancara ke
: Kelima dengan key informan Tanggal wawancara : Sabtu, 28 Mei 2016
Tempat
: Kost teman key informan Waktu
: 13.30-15.00 F. Keterbukaan diri
1. Dapat menyampaikan informasi tentang diri kepada orang lain Peneliti : Apakah subjek orang yang terbuka kepada orang lain?
AM : Kalau Mas GR itu terbuka kepada orang lain gak begitu
terbuka dia kadang terbuka ketika ditanya terkait dirinya nanti baru akan cerita jarang dia tiba-tiba
menceritakan dirinya agak tertutuplah orangnya banyak sering diamnya.
Peneliti : Apakah subjek
memiliki kesulitan
dalam berkomunikasi dengan orang lain dengan kondisi yang
tunanetra total? AM
: Komunikasi tentu apa namanya sedikit terhambatlah ya dibeberapa bagian secara visuallah secara perilaku
itukan dia gak bisa lihat terus ya tentu itu masalah buat dia tapi ketika sudah bicara secara verbal ya dia bisa
komunikasi dengan baiklah, kalau mau komunikasi biasanya memanggil nama orang yang mau diajak
komunikasi lebih dulu ya apa yang mau disampaikan ya disampaikan ngobrol biasalah saya kira untuk hal itu
sudah diatasinya.
Peneliti : Pernahkah subjek menceritakan bagaimana kehidupan pribadinya kepada anda?
5 AM
: Jarang cerita dia kalau gak dipancing gak pernah cerita terkait pribadinya kalau kehidupan pribadinya terkait
keluarga ya sekali tanya beberapa pernah kok secara terbuka dia bercerita.
2. Mampu menjalin komunikasi secara jujur Peneliti : Apakah subjek orang yang tidak mudah percaya
terhadap orang lain? AM
: Menurutku agak tidak mudah percaya kepada orang lain mungkin karena kondisinya sehingga harus
beradaptasi dengan orang lain apakah dia bisa percaya atau tidak itu butuh waktu, mungkin terkait dengan
ha-hal pribadinya yang begitu private ketika untuk dipahami orang lain di ekspose itu gak begitu senang
ya mungkin takut orang lain terlalu ember jadi jarang bercerita.
443 Peneliti : Apakah subjek adalah orang yang sulit untuk jujur
dalam berkomunikasi? AM
: Kalau menurutku jujur cuma ada beberapa informasi cukup pritave yang ditutupi itu bisa menimbulkan
penerjemahan pada kita itu orang tidak jujur atau disembunyikan.
10
3. Dapat menerima kehadiran orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek dalam bergaul?
AM : Dalam bergaul dia gak begitu aktif jadi mungkin
teman-temannya yang memilih dia atau orang yang di dekat dia ya di ajak berkomunikasi kalau orang jauh
gak begitu diperhatikan, aku gak pernah denger dia mengejek temannya dan orang yang cukup pendiam
gak pilih-pilih teman dalam bergaul.
Peneliti : Apakah subjek membatasi diri bergaul dengan orang lain?
AM : Kalau menurutku enggak dia banyak temannya ada
baik dan kurang baik dalam perilaku jadi gak membatasi dalam bergaul walau emang Mas GR
orangnya lebih pendiam tapi temannya banyak.
Peneliti : Bagaimana tanggapan anda dengan kondisi subjek sekarang dalam bergaul?
15 AM
: Tanggapan terkait kondisi Mas GR dalam bergaul kalau sekarang sudah bisa bersikap dalam bergaul
bisa bergaul dengan baik sama teman-teman yang tunanetra atau teman-teman awas ya dari dulu agak
tertutup sampai sekarang.
Peneliti : Apakah subjek orang yang mudah menerima kehadiran orang lain?
AM : Saya kira mudah dia dalam menerima teman dia
beradaptasi dengan lingkungan juga mudah dalam berkomunikasi dengan teman-teman baru juga bisa.
Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika ada orang baru dalam kehidupannya?
AM : Tergantung siapa orang baru itu dan bagaimana orang
baru itu dalam bersikap kepada Mas GR ketika orang baru itu menciptakan kesan yang agak berbeda dia
mencari info tapi ketika biasa ya gak begitu menolak. 20
G. Melihat diri secara realistik