423 Peneliti : Bagaimana sikap subjek saat ada orang yang
membicarakan hal berkaitan dengan penglihatan? AL
: Ya itu tadi seperti yang saya sampaikan dia biasanya itu ya kalau pas lagi sama saya itu lihat apa itu
pertunjukan ya nanti saya jelasin, tapi ya missal kita ngumpul terus bicara tentang film atau bola ya dia
biasanya akan tanya gitu kejadiannya ya seperti itu lebih ke tanya sih kalau dia.
E. Menerima persepsi orang lain atau penilaian orang lain
1. Terbuka terhadap kritik yang diberikan orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika dikritik?
25 AL
: Kalau kritik yang membangun biasanya dia lihat dulu alasannya apa kalau itu baik buat dia diterima, tapi
kalau kritik yang cuma menjatuhkan biasanya di debat habis-habisan atau disanggah, dia cukup tersinggung
kalau dikritik hal-hal kayak apa ya hal-hal yang baik.
Peneliti : Bagaimana pandangan anda terhadap kehidupan subjek?
AL : Kalau buat saya sendiri dia cukup memotivasi saya
dengan keterbatasan dia yang seperti itu tapi bisa melakukan hal-hal yang bahkan orang normal kadang
gak bisa kayak gitu contoh bermain musik gak semua orang bisa bermain musik.
2. Dapat menerima kritikan dari orang lain Peneliti : Bagaimana tindakan subjek setelah mendapatkan
kritikan? AL
: Biasanya kalau udah dikritik nih kalau orangnya cuma apa ya minta argumen itu biasanya mereka bakal
debat, tapi kalau cuma kayak mengolok-olok dia lebih suka diam atau cuma jawab sekali terus udah, dia
biasanya mau nerima atau enggak tergantung orangnya sesuai sama dia atau enggak kalau sesuai dia
terima kalau enggak biasanya cuma didengerin atau dia debat.
30
Peneliti : Apakah subjek menyalahkan orang yang telah mengkritiknya?
AL : Kalau sampai menyalahkan enggak kayaknya
kebanyakan dia mikirnya wah mereka peduli itu termasuk yang menjatuhkan gak di salahkan orangnya
biasanya dia jawab dengan santai.
Peneliti : Apakah subjek menerima semua kritikan yang ditujukan kepadanya?
AL : Ya enggak ya itu tadi asalkan kalau kritikan itu sesuai
dengan dia bisa diterima alasannya ya diterima kalau enggak ya dibedat kayak adu argument gitu.
424 3. Mampu melakukan intropeksi diri
Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika melakukan sebuah kesalahan kepada teman termasuk anda?
35 AL
: Biasanya dia langsung minta maaf sih ya umpamanya dia sadar kalau dia melakukan kesalahan dia langsung
minta maaf ya kalau gak sadar biasanya kami memaklumi ya karena kita udah tau karakter dia tapi
biasanya sadar kok kalau melakukan kesalahan.
4. Tidak menyalahkan orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek bila keinginan tidak
terwujud? AL
: Kalau keinginan tidak terwujud ya paling ini pengen skripsi cepet-cepet lulus tapi revisi terus jadi ya dia
ngeluh, kalau beli barang ya itu tadi dia ngusahain dulu kalau bisa ya langsung beli kalau gak terwujud dia
juga belum pernah bilang juga biasanya dia ngutang sama temannya dia ngutang beli alat-alat musik dia
ngutang dulu nanti bayarnya perbulan itu.
425
REDUKSI WAWANCARA TEMAN DEKAT Nama subjek
: AL Wawancara ke
: Kelima dengan key informan Tanggal wawancara : Kamis, 23 Juni 2016
Tempat
: Kost teman key informan Waktu
: 15.30-17.00 F. Keterbukaan diri
1. Dapat menyampaikan informasi tentang diri kepada orang lain Peneliti : Apakah subjek orang yang terbuka kepada orang lain?
AL : Kalau dibilang terbuka enggak terlalu dibilang tertutup
juga gak terlalu kalau ditanya dia juga jawab jadi kalau dibilang dia tertutup juga enggak terbuka banget juga
enggak tapi selama yang saya kenal dia cukup terbuka kalau sama saya.
Peneliti : Apakah subjek
memiliki kesulitan
dalam berkomunikasi dengan orang lain dengan kondisi yang
tunanetra total? AL
: Biasanya kalau komunikasi kalau diruang yang sempit atau diruang yang gak ramai dia lancar tapi kalau
tempat yang ramai dia cukup kesulitan dia untuk ngobrol
saja harus
benar-benar fokus untuk
mendengarkan saya ngomong apa kayak gitu karena terganggu suara-suara yang lain, dia kalau bicara agak
menyerong karena pendengarannya lebih peka di bagian kiri kalau gak salah jadi ya memfokuskan
telinganya agar memperhatikan, untuk anak tunanetra gak semua sama Mas AH tapi untuk umumnya ketika
ditempat yang ramai mereka akan kesusahan.
Peneliti : Pernahkan subjek menceritkan bagaimana kehidupan pribadinya kepada anda?
5 AL
: Belum, belum yang sampai pribadi banget kayak orang tua belum pernah kalau tentang orang yang dia sukai
itu paling dia bilangnya aku ada yang disukai tapi buat nyebutin nama dia malu.
2. Mampu menjalin komunikasi secara jujur
Peneliti : Apakah subjek orang yang tidak mudah percaya terhadap orang lain?
AL : Saya pernah ngerjain ini keterlaluan juga saya bilang
uang Rp 10.000 itu Rp 1.000 terus di dalam dompetnya itu ada sepuluh ribuan 2 seribuan 3 saya
bilang seribunya juga Rp 10.000 jadi dia punya uang Rp 50.000 dia buat beli apa gitu ya dia menganggap
punya uang Rp 50.000 ya sampai kelebihan nah itu sampai dia sama bapaknya kesalahan saya besuk saya
minta maaf ya setelah kejadian itu Mas AH tetap
426 percaya walaupun ditanya lagi beneran lho beneran
lho kayak gitu yo marah tapi marah yang bercanda, dibilang mudah percaya ke orang lain tapi kalau orang
lain mungkin enggak tapi orang yang deket.
Peneliti : Apakah subjek adalah orang yang sulit untuk jujur dalam berkomunikasi?
AL : Kalau jujur dia orangnya jujur jarang yang ditutup-
tutupi kalau umpama dia gak mau bilang biasanya dia diam tapi kalau mengatakan hal kebohongan dia gak
kayaknya. 10
3. Dapat menerima kehadiran orang lain Peneliti : Bagaimana sikap subjek dalam bergaul?
AL : Sebenernya kalau dia malah pengen punya banyak
temen sih kalau membatasi diri enggak dia pengen berteman sama siapa aja, orangnya supel percaya diri
tapi kadang juga grusa-grusu emang kalau ngomong rada tegas mencoba seolah-olah berwibawa umpama
ngasi tau tapi suaranya dibesarkan terus ngungkapin pendapat nanti suaranya agak dibesarkan dengan
didukung argumen.
Peneliti : Apakah subjek membatasi diri bergaul dengan orang lain?
AL : Kalau membatasi diri enggak ya, dia cukup terbuka
orang yay a tinggal bagaimana feedback dari orang di sekitar dia aja.
Peneliti : Bagaimana tanggapan anda dengan kondisi subjek sekarang dalam bergaul?
15 AL
: Ya dia baik orangnya asik sih kalau di ajak ngobrol tapi ya itu tadi nanti umpamanya lagi ngobrol terus
kami ada beda pendapat ya nanti bakalan debat ya gak sampai marah enggak ya bakalan lama nanti
ngobrolnya.
Peneliti : Apakah subjek orang yang mudah menerima kehadiran orang lain?
AL : Dia untuk orang baru biasanya dia tanya dulu ya dia
itu supel walau sama orang baru, dia mudah menerima kehadiran orang lain karena dia pengen punya teman
sebanyak-banyaknya.
Peneliti : Bagaimana sikap subjek jika ada orang baru dalam kehidupannya?
AL : Paling saling tanya biasanya nama alamat terus kuliah
dimana atau jurusan apa ya umum sih kayak kalau ketemu orang baru pada umumnya.
20
427
G. Melihat diri secara realistik