Keterbukaan diri KESIMPULAN DAN SARAN

491 dimintai ya cuma itu tadi kalai cuma minta tok itu ya sekali itu ya minta sepeda itu, belum pernah minta aku belikan sepatu ya cuma sekali itu aja minta sepeda itu aja.

F. Keterbukaan diri

1. Dapat menyampaikan informasi tentang diri kepada orang lain Peneliti : Apakah anak anda orang yang terbuka kepada orang lain? MSH : Kalau sama saya itu ya tidak pernah cerita gimana- gimana ya tidak tau ya kalau sama adiknya itu kadang cerita apa ya saya tidak tau. Peneliti : Apakah setelah mengalami kondisi sekarang anak anda mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain? 15 MSH : Ya tidak, sudah biasa, biasa aja sama mbaknya ya telepon kayak gitu, tidak pernah gimana-gimana ya cuma kalau tanya ya cuma tanya. Peneliti : Apakah setelah mengalami kondisi sekarang membuat anak anda menjadi sulit untuk terbuka terhadap orang lain? MSH : Ya dari lahir sudah pendiam sejak kecil sudah pendiam, ya kalau terbuka itu bagaimana ya kalau ditanya cuma jawab yang ditanyakan itu tadi tidak kok cerita panjang tidak, ya itu tadi pendiam tetap pendiam aja. Peneliti : Pernahkan anak anda menceritakan kehidupan pribadi kepada ibu? MSH : Tidak pernah cerita ya sampai sekarang tidak pernah cerita sama saya kalau sama adiknya maaf kurang tau, belum pernah sama sekali. 20 2. Mampu menjalin komunikasi secara jujur Peneliti : Apakah setelah kondisi saat ini anak anda merasa tidak percaya terhadap orang lain saat berkomunikasi? MSH : Ya mungkin percaya lha dari kuliah Jogja itu pulang ngojek mana mas Karangngasem Paliyan lha entah apa kerasa apa gimana terus di belokkan barat kelurahan itu, Pak bukan sini, lha dimana mas?, ini masih kesana masih melewati bulak terus nanti ada cakruk belok kiri ya tetep sampai rumah tetep percaya. Peneliti : Apakah setelah kondisi saat ini membuat anak anda menjadi sulit untuk jujur dalam berkomunikasi? MSH : Setau saya itu jujur kalau tidak punya ya tidak punya kalau punya ya cuma kayak gitu ya sebelum tunanetra itu sampai sekarang tunanetra sama saja yang pendiam itu ya sudah sama. 492 3. Dapat menerima kehadiran orang lain Peneliti : Bagaimana sikap anak anda dalam bergaul? 25 MSH : Tidak pilih-pilih kalau berteman ya cari teman arisan tunenetra di Wonosari kelompok Pertuni ikut, ya disini aja sekarang umpama sama pemuda-pemuda sini ya yang deket sama GR kadang kesini ya ditanya- tanya ya biasa ngomong. Peneliti : Apakah pada awal mengalami kondisi sekarang anak anda membatasi diri untuk bergaul dengan orang lain? MSH : Iya kalau awal-awal dulu itu di rumah aja belum tau apa-apa itu tetep di rumah. Peneliti : Apakah sekarang anak anda membatasi diri bergaul dengan orang lain? MSH : Ya kalau sekarang pergaulannya itu lebih dari dulu lebih luas dari dulu lebih luas sekarang tambah luas pengalama terus le kegiatan lebih luas ya tambah sibuk. 30 Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu dengan kondisi anak anda sekarang dalam bergaul? MSH : Ya mendukung ya tambah senang berarti walau anak ku itu beda sama yang lainnya tapi ya sama dengan yang lainnya, jadi ya semuanya itu sudah bisa memahami kayak gitu semua sudah memahami tidak kok mengejek tidak kok bagaimana tidak sekarang itu.

G. Melihat diri secara realistik