loyalitas pelanggan, digunakan uji F-hitung. Apabila probabilitas tingkat signifikansi uji F-hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi
tertentu yakni 5, maka pengaruh variabel independen yaitu kepercayaan pelanggan, komitmen pelanggan dan komunikasi word
of mouth secara simultan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan adalah signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 22. Hasil Uji Simultan F-hitung ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
264,069 3
88,023 331,080 ,000
b
Residual 57,427 216
,266 Total
321,497 219 a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
b. Predictors: Constant, Komunikasi Word of Mouth, Kepercayaan Pelanggan, Komitmen Pelanggan
Sumber: Data Primer Diolah 2015
Tabel di atas menunjukan bahwa nilai F-hitung sebesar 331,08 dengan signifikansi F sebesar 0,000 dengan probabilitas
0,05. Hal ini berarti variabel-variabel bebas yang mencakup variabel kepercayaan pelanggan, komitmen pelanggan dan komunikasi word
of mouth secara simultan dan positif mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan. Dengan demikian hasil uji F mendukung hipotesis
keempat yang dikemukakan.
4. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi dapat dianalisis melalui uji koefisien determinasi dengan menghitung adjusted R
2
. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen Ghozali, 2009. Nilai adjusted R
2
merupakan suatu
ukuran ikhtisar yang menunjukkan seberapa garis regresi sampel cocok dengan data populasinya. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0
dan 1. Koefisien determinasi yang semakin mendekati angka 0 maka semakin kecil pengaruh semua variabel dependen terhadap variabel
independen. Jika mendekati angka 1 maka semakin besar pengaruh semua variabel dependen terhadap variabel independen.
Tabel 23. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,906
a
,821 ,819
,51562 a. Predictors: Constant, Komunikasi Word of Mouth,
Kepercayaan Pelanggan, Komitmen Pelanggan b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
Sumber: Data Primer Diolah 2015 Pada tabel di atas menunjukkan hasil nilai adjusted R
2
sebesar 0,819 atau 81,9. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa 81,9
variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan pelanggan, komitmen pelanggan dan komunikasi word of mouth.
Sedangkan sisanya sebesar 18,1 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Dengan
demikian, maka dapat dijelaskan bahwa berdasarkan kriteria yang ada, maka variabel kepercayaan pelanggan, variabel komitmen pelanggan
dan variabel komunikasi word of mouth mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap variabel loyalitas pelanggan karena menghasilkan
koefisien determinan lebih besar dari 81.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Kepercayaan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan
hasil uji
parsial t-hitung
pengaruh kepercayaan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan diperoleh
koefisien regresi 0,128 dan t-hitung sebesar 2,015 dengan signifikansi sebesar 0
,
045. Jadi dapat disimpulkan kepercayaan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan minimarket Indomaret, sehingga hipotesis pertama terbukti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan dapat dibangun melalui peningkatan kepercayaan pelanggan yang
mencakup antara lain: kepercayaan terhadap kualitas pelayanan, kepercayaan terhadap kinerja yang dihasilkan, kepercayaan adanya
efisiensi waktu serta biaya dalam berbelanja di minimarket Indomaret. Hasil penelitian ini mendukung hasil studi Sanzo
2009, hasil studi Morgan dan Hunt 1994, serta hasil studi Garbarino dan Johnson 1999.
2. Pengaruh Komitmen Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan Berdasarkan hasil uji parsial t-hitung pengaruh komitmen
pelanggan terhadap loyalitas pelanggan diperoleh koefisien regresi 0,208 dan t-hitung sebesar 2,713 dengan signifikansi sebesar 0
,
007. Jadi dapat disimpulkan komitmen pelanggan berpengaruh positif