Dengan  demikian  berdasarkan  beberapa  definisi  tersebut  diatas perusahaan  dapat  memenuhi  kebutuhan  pelanggan  jika  di  dalam  konsep
kepercayaan  terdapat  kepercayaan,  reliabilitas  dan  integritas.Oleh  karena itu, kepercayaan memegang peran penting dalam jalinan hubungan jangka
panjang  antara  pelanggan  dengan  perusahaan  terutama  yang  mencakup kepercayaan  pelanggan  mengenai  kualitas,  reliabilitas,  integritas  dari  jasa
yang disampaikan perusahaan. Pemahaman  tentang  konsep  kepercayaan  dimulai  oleh  Parasuraman,
Zeithaml  dan  Berry  1985  yang  memandang  bahwa  pelanggan  harus memiliki kepercayaan terhadap perusahaan, pelanggan akan merasa aman
dalam  melakukan  transaksi  dengan  perusahaan  dan  transaksi  yang dilakukan  akan  dijamin  secara  pasti.  Kepercayaan  mempunyai  peran
penting  dalam  jalinan  hubungan  jangka  panjang  antara  pelanggan  dan perusahaan  terutama  yang  mencakup  kepercayaan  pelanggan  mengenai
kualitas,  reliabilitas,  integritas  dan  jasa  yang  disampaikan  perusahaan Morgan dan Hunt, 1994.
3. Komitmen Pelanggan
Komitmen  juga  menjadi  faktor  penting  yang  mempengaruhi keberhasilan  relationship  marketing
Dwyer,  Schurr  dan  Oh’s,  1987; Morgan  dan  Hunt,  1994;  Garbarino  dan  Johnson,  1999.Komitmen  dapat
didefinisikan sebagai
keinginan abadi
untuk memelihara
nilai keberlangsunan hubungan Moorman, et al, 1993; Garbarino dan Johnson,
1999.
Komitmen  juga  didefinisikan  sebagai  perjanjiaan  yang  eksplisit maupun  implisit  dari  hubungan  yang  continue  antara  partner  yang  saling
bertukaran.  Komitmen  ini  mengimplikasikan  adanya  kemauan  untuk penghargaan  jangka  pendek  untuk  menghasilkan  keuntungan  yang  lebih
lama  Dwyer,  et  al,  1987.  Demikian  juga Selnes  1995
mendefinisikan komitmen  sebagai  tindakan  atau  komunikasi  yang  mengarah  kepada
adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan secara spesifik. Dwyer, Schurr dan Oh’s 1987 mengatakan bahwa hubungan pembeli
–  penjual  dapat  dikembangkan  melalui  sejumlah  tahapan  dari  type hubungan unilateral terhadap type hubungan bilateral, dimana kedua type
ini mempunyai komitmen yang tinggi dari suatu hubungan. Dari beberapa definisi diatas, maka dapat dijelaskan bahwa komitmen
adalah salah satu faktor penting dalam mensukseskan hubungan baik yang akan  melahirkan  hubungan  jangka  panjang  dari  kedua  pihak  pertukaran
yaitu kepada produk ataupun kepada perusahaan.
4. Komunikasi Word of mouth
Arndt  1967 mendefinisikanword  of  mouth  WOM  adalah
komunikasi  oral  orang  ke  orang  antara  penerima  informasi.  Orang  yang memiliki  pengalaman  baik  dari  barang  ataupun  jasa  akan  senang
menceritakan  pengalaman  tersebut  kepada  pihak  lain  kepada  keluarga, tetangga  maupun  teman,  dengan  demikian  akan  berpengaruh  terhadap
pihak  lain  dalam  menentukan  suatu  keputusan  pembelian.Komunikasi word of mouth merupakan informasi penting bagi konsumen dan  word of