23 Dalam penelitian ini, langkah pertama yang dilakukan dalam menulis
karangan deskripsi adalah menentukan tema. Tema ditentukan sesuai dengan media diorama yang ditampilkan guru untuk diamati siswa. Selanjutnya
mengumpulkan bahan melalui pengamatan yang dilakukan siswa secara mandiri dan individu. Setelah melakukan pengamatan siswa membuat kerangka
karangan sesuai dengan hasil pengamatan untuk dikembangkan menjadi karangan utuh. Setelah kerangka selesai dibuat siswa mengembangkan menjadi
karangan utuh dengan memperhatikan pilihan kata, sistematikan penulisan, gramatika, dan ejaan.
F. Diorama sebagai Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yaitu metode mengajar dan
media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran
Nana Sudjana, 1990: 1. Media merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses
belajar mengajar. Menurut Arif Sadiman 2008: 6, kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara
harfiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media yang dalam bahasa latinnya
24
medoe
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne Arif Sadiman, 2008: 6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs Arif Sadiman, 2008: 6 juga berpendapat bahwa media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan media
pembelajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru untuk meningkatkan
rangsangan belajar siswa. Penggunaan media harus disesuaikan dengan materi, tingkatan siswa, dan kecakapan guru untuk menggunakan media dalam
pembelajaran. Dalam penelitian ini, media pembelajaran digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar dan proses pembelajaran. Melalui media pembelajaran dapat meningkatkan rangsangan belajar siswa sehingga antusias
siswa dalam belajar meningkat yang akan berpengaruh pada proses dan hasil belajar.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Menurut Nana
Sudjana 1990: 2 ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses pembelajaran siswa. Alasan tersebut berkenaan dengan
manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa:
25 a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik;
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata melalui
komunikasi verbar melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga;
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian dari guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Arif Sadiman 2008: 17 menyatakan bahwa secara umum media mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. b.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: 1
objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar,film bingkai, film atau model;
2 objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau gambar; 3
gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau hig-speed photography;
26 4
kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
5 objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain, dan c.
konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
1 menimbulkan kegairahan belajar;
2 memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan; 3
memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa maka guru banyak mengalami kesulitan
jika semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat
ditangani dengan media pendidikan, yaitu dengan kecakapan guru dalam: 1
memberi perangsang yang sama; 2
mempersamakan pengalaman; 3
menimbulkan persepsi yang sama.
27 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan manfaat
media yaitu untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga dapat diterima oleh siswa. Penggunaan media harus dapat menarik
perhatian siswa, memperjelas materi, dan meningkatkan proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, media digunakan untuk memberi rangsangan
kepada siswa sehingga meningkatkan interaksi antara siswa dan guru. Melalui media dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, media
juga digunakan untuk mengatasi keterbatasan ruang sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
3. Pemilihan Media Pembelajaran