32 perindustrian, dan adegan cerita. Dalam penelitian ini contoh diorama yang
digunakan adalah diorama Ilmu bumi karena sesuai dengan tema yang diambil yaitu hewan, tumbuhan, desa dan kota. Di dalam diorama yang digunakan juga
terdapat miniatur sungai, jembatan, sawah, jalan raya, dan gedung-gedung yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
6. Media Diorama dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi
Menurut Nana Sudjana 1990: 170 media diorama dapat digunakan untuk berbagai macan mata pelajaran. Diorama dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia dengan materi menulis karangan deskripsi tentu akan sangat membantu siswa, terutama untuk melatih siswa menentukan tema penulisan dan
melakukan pengamatan. Dalam langkah-langkah menulis karangan deskripsi, diorama dapat
membantu siswa dalam menentukan tema tulisan dan melakukan pengamatan. Dalam keterampilan menulis karangan deskripsi sangat penting untuk
menentukan tema dan melakukan pengamatan agar siswa dapat
menggambarkan yang mereka amati dengan batasan tema dan hasil pengamatan sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara
imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksuddilukiskan tersebut tanpa harus melihat atau
merasakannya secara langsung.
33
7. Tahap-tahap Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan
Menggunakan Media Diorama
Sesuai dengan langkah-langkah menulis karangan deskripsi yaitu Proses pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media
diorama dilakukan dalam tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran. Dalam kegiatan
awal, guru mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan apersepsi. Kegiatan inti dimulai dengan penjelasan guru tentang karangan
deskripsi, EYD, dan tahapan dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media diorama. Selanjutnya siswa diajak mengamati media diorama sambil
menyimak penjelasan dari guru agar siswa dapat menggunakan panca inderanya untuk mengetahui ciri khusus yang menonjol dalam diorama, misalnya pohon,
hewan, orang, tempat, dan suasana. Siswa diminta untuk menyebutkan objek apa saja yang ada dalam diorama. Selanjutnya siswa diminta untuk mulai
menggunakan imajinasi mereka tentang keadaan yang ada dalam diorama. Selanjutnya, siswa diminta untuk menulis hasil pengamatan mereka dan
mencoba menggambarkan apa yang mereka lihat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media diorama adalah mengamati secara detail sebuah
media diorama kemudian menuangkan rincian-rinciannya ke dalam bentuk tulisan dan mengembangkannya menjadi sebuah karangan deskripsi yang baik
dan sesuai dengan objek yang diamati, serta sesuai dengan ejaan. Pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan
media diorama mampu memancing keaktifan, antusiasme, dan minat siswa
34 terhadap pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi. Pembelajaran
keterampilan menulis karangan deskripsi memang tidak mudah, penggunaan diorama dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah suatu latihan
yang baik bagi siswa agar mampu menguasai keterampilan menulis karangan deskripsi. Digunakannya media diorama dalam pembelajaran keterampilan
menulis karangan deskripsi dapat merangsang siswa untuk aktif menulis. Selain itu bentuknya yang mini dan unik serta warnanya yang menarik dapat
meningkatkan antusiasme dan minat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi.
G. Penilaian Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi