47 karangan deskripsi siswa kelas IV. Hal-hal yang didiskusikan menyangkut
pelaksanaan pembelajaran praktik menulis karangan deskripsi. Dari hasil diskusi, dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
pembelajaran menulis deskripsi, guru masih menggunakan metode tradisional. Guru hanya memberikan contoh dan menggunakan metode penugasan dalam
pembelajaran praktik menulis karangan deskripsi. Selain berdiskusi dengan guru, peneliti juga melihat hasil dari pembelajaran menulis karangan deskripsi
sebelumnya untuk mengetahui kecakapan awal siswa dalam praktik menulis karangan deskripsi. Setelah mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan
kecakapan siswa dalam menulis karangan deskripsi, guru dan peneliti merancang skenario pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi
dengan menggunakan media diorama yang dianggap efektif dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi.
2. Siklus I
a. Rencana Tindakan
Pada rencana tindakan siklus I, peneliti hanya bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai pelaksana tindakan. Ada pun beberapa hal yang
perlu dipersiapkan pada siklus I, antara lain: 1
Menyusun RPP RPP disusun sesuai dengan yang biasa digunakan oleh guru. RPP dibuat
oleh peneliti dengan dikonsultasikan kepada guru kelas agar sesuai dengan yang biasa digunakan dan guru dapat menerapkannya dalam
pembelajaran.
48 2
Menyiapkan media, alat, dan bahan untuk mendukung proses pembelajaran
Media disiapkan oleh peneliti sebelum pelaksanaan tindakan. Sebelum digunakan dalam tindakan, media diujikan terlebih dahulu kepada dosen
expert.
Selanjutnya peneliti membawa media ke sekolah sehari sebelum pelaksanaan tindakan.
3 Menyusun lembar observasi
Lembar observasi disusun sesuai dengan langkah-langkah menulis karangan deskripsi dan langkah-langkah dalam RPP. Observasi
dilakukang dengan tujuan mengetahui seberapa besar kesesuaian aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan peran guru sangat vital karena sebagai pelaksana tindakan. Guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah
direncanakan. Mula-mula guru memberi pemahaman tentang karangan deskripsi, guru mengajak siswa berdiskusi apa saja yang harus dilakukan
sebelum menulis, saat penulisan, dan setelah penulisan, serta tahap-tahap untuk menulis. Setelah selesai guru menjelaskan tentang media yang akan
digunakan dalam materi menulis karangan deskripsi, yaitu media diorama. Guru menjelaskan tentang diorama yang digunakan dan langkah-
langkah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media tersebut. Kemudia siswa diajak untuk menulis karangan deskripsi dengan
49 memperhatikan cara penulisan dan tahap-tahap dalam penulisan lalu
mempresentasikannya. c.
Observasi Pada saat guru melakukan tindakan, mahasiswa sebagai peneliti
hanya bertugas sebagai pengamat. Peneliti mengamati dengan seksama proses pembelajaran, perilaku siswa, dan reaksi siswa terhadap penggunaan
media diorama dalam praktik menulis karangan deskripsi. Pengamatan tersebut kemudian didokumentasikan dalam bentuk
gambar dokumentasi. Selain dari peneliti, guru juga membuat masukan mengenai proses pembelajaran dan penggunaan media tersebut.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi peneliti dan guru akan menganalisis seberapa jauh pengaruh tindakan terhadap menghasilkan perubahan Kolaborasi yang
dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru akan memberikan peranan penting dalam memutuskan seberapa jauh tindakan telah membawa
perubahan dan mendiskusikan mengenai hal-hal yang dirasa masih perlu untuk diperbaiki atau dirasa cukup. Apabila masih terdapat kekurangan atau
kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang telah dilakukan, maka peneliti dan guru mengatasinya dengan membuat perencanaan kembali pada siklus
selanjutnya.
3. Siklus II