40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
classroom action research
. Ciri utama dari penelitian tindakan kelas adalah memperbaiki pelaksanaan praktik pendidikan, khususnya dalam pembelajaran di kelas.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian tindakan kolaboratif, penelitian tindakan kolaboratif merupakan upaya bersama dari berbagai pihak
untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti, tetapi ia harus
berkolaborasi dengan guru. Dalam hal ini guru bertindak sebagai pelaksana tindakan pengajar dan peneliti bertindak sebagai observer serta perancang
tindakan. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan permasalahan pada siswa
kelas IV SD Negeri Rejowinangun 1 yaitu keterampilan menulis karangan deskripsi siswa masih rendah. Peneliti bermaksud memecahkan permasalahan
tersebut dengan cara melakukan penelitian tindakan kelas
classroom action research
, dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Diorama Siswa Kelas IV SD Negeri
Rejowinangun 1, Kota Gede, Yogyakarta.
41
2. Model Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi pengamatan, dan refleksi. Rencana
penelitian merupakan tindakan yang tersusun, dan dari segi definisi mengarah pada tindakan. Rencana disusun berdasarkan hasil pengamatan observasi
awal yang reflektif. Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali. Tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang
telah disusun secara cermat dan mengandung inovasi. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.
Refleksi adalah mengingat atau merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam pengamatan. Refleksi ini berusaha
memahami proses yang telah berjalan, masalah dalam proses yang telah dijalani, kendala yang terjadi dalam tindakan. Jadi refleksi berusaha memahami
persoalan dan keadaan tempat timbulnya persoalan itu. Empat tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas tersebut digambarkan
dalam bagan Suharsimi Arikunto, 2007: 16 sebagai berikut.
42 Gambar 2. Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Penjelasan dari tahap-tahap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Tahap 1: Perencanaan
Planning
menyusun rancangan tindakan Penelitian tindakan yang sebaiknya dilakukan secara berpasangan
antara pihak yang melakukan tindakan guru dan pihak yang mengamati proses jalanya tindakan pengamat yang disebut penelitian kolaborasi.
Perencanaan dilakukan melalui pengamatan awal untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran. Selain melalui
pengamatan awal, diskusi dengan guru kelas perlu dilakukan untuk lebih memastikan permasalahannya. Dari pengamatan awal di lapangan ini dapat
diketahui bahwa permasalahannya adalah rendahnya keterampilan menulis karangan deskripsi siswa sehingga hasil belajar kurang maksimal.
Selanjutnya peneliti bersama guru kelas mencoba menganalisis hasil belajar Refleksi
Refleksi Perencanaan
SIKLUS I Pengamatan
Perencanaan SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
Pelaksanaan
?
43 siswa sehingga dapat diketahui siswa yang mengalami kesulitan untuk
ditindak lanjuti. Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan,
selanjutnya merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Peneliti bersama guru merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Pertama, peneliti
terlebih dahulu menentukan alternatif tindakan yang akan dilakukan yaitu menggunakan media diorama. Sebelumnya peneliti melakukan tindakan
prasiklus dengan memberikan soal pre-tes terkait materi yang disampaikan guru yaitu meminta siswa membuat karangan deskripsi. Selanjutnya peneliti
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terkait langkah- langkah pembelajaran pada siklus I yang dikonsultasikan dengan guru kelas.
Setelah menyusun RPP selanjutnya menyiapkan instrumen penelitian. b.
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan
Acting
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menerapkan
tindakan di kelas. Guru menerapkan pembelajaran menggunakan media diorama di kelas untuk materi menulis karangan deskripsi.
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun. Garis besar langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut. 1
Guru menjelaskan mengenai langkah-langkah menulis karangan deskripsi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis
44 karangan meliputi isi karangan, organisasi penulisan yang
sistematis, gramatika, dan ejaan penulisan. 2
Guru menampilkan media diorama untuk diamati siswa. Siswa mengamati diorama secara detail dan mencatatnya sebagai
bahan penulisan karangan. 3
Setelah mencatat hasil pengamatan siswa diminta membuat kerangka karangan. Kerangka karangan dibuat berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan siswa. 4
Kerangka yang telah dibuat dikembangkan menjadi karangan utuh.
5 Setelah menjadi karangan utuh siswa diminta mengkoreksi
kembali karangan mereka dengan teman sebelahnya. 6
Setelah dikoreksi hasil karangan siswa dikembalikan untuk diperbaiki.
7 Setelah diperbaiki siswa diminta mempresentasikan hasil
karangan mereka. Sementara guru melaksanakan tindakan, peneliti mengamati proses
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
c. Tahap 3: Pengamatan
Observing
Pada tahap ke-3 ini sebenarnya dilakukan bersamaan dengan tahap ke-2 yaitu pelaksanaan tindakan. Pengamatan observasi dilakukan pada
saat pelaksanaan tindakan dilakukan. Pengamatan dilakukan dengan
45 mengisi kolom-kolom pada lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya
sesuai dengan petunjuk pengisian. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat proses pembelajaran
sehingga dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. d.
Tahap 4: Refleksi
Reflekting
Tahap refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melaksanakan tindakan. Kolaborasi antara guru dan peneliti sangat penting
pada tahap ke-4 ini. Dalam tahap ini, guru melakukan evaluasi diri tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung kepada peneliti. Guru
memberikan masukan-masukan apakah tindakan berjalan dengan baik dan bagian mana yang belum. Apabila masih ada kekurangan atau kelemahan
yang terjadi pada tindakan, maka peneliti dan guru memperbaikinya dengan membuat perencanaan kembali pada siklus selanjutnya.
B. Subjek dan Objek Penelitian