50 siklus I. Dari segi tahapan-tahapannya sama dengan siklus I tetapi ditambah
dengan perbaikan-perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Selain itu siklus II disusun lebih matang daripada siklus I dengan memperhatikan hasil refleksi
siklus I agar lebih baik.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Obsevasi dilakukan untuk mengamati penerapan tindakan dalam proses kegiatan pembelajaran. Penerapan tindakan dan efek dari tindakan terus
dimonitor secara reflektif dengan mengisi lembar observasi yang telah dibuat. Dalam hal ini, fenomena kelas yang dibuat siswa dan guru merupakan informasi
yang berharga. Untuk mendapatkan data yang akurat maka perlu disusun suatu instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid merupakan instrumen
yang mampu dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan reliabel artinya konsisten, tidak berubah-ubah, dan menyangkut akurasi suatu
instrumen. Selain berpegang pada lembar observasi, diperlukan pendukung lain
seperti pengambilan gambarfoto selama peristiwa pembelajaran berlangsung. Pengambilan gambarfoto bertujuan untuk memperkuat data yang diperoleh
dalam observasi.
2. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dari tes diperoleh skor
51 yang bersifat kuantitatif yang selanjutnya dapat ditafsirkan dalam tahap evaluasi
dengan implikasi subjektif penilai. Tes bahasa digunakan sebagai alat atau prosedur yang digunakan dalam melakukan penilaian dan evaluasi pada
umumnya terhadap kecakapan bahasa dengan melakukan pengukuran terhadap tingkat kecakapan bahasa.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis tes bahasa berdasarkan sasaran tes, atau lebih khususnya tes keterampilan menulis. Dalam tes
kecakapan menulis, aspek penggunaan bahasa sangat diperhatikan. Selain aspek penggunaan bahasa, masalah gaya penuangan isi masalah yang dijadikan pokok
bahasan dalam kegiatan menulis karangan deskripsi ada kalanya perlu dijadikan salah satu rincian kecakapan menulis apabila disertakan dalam menentukan
tingkat mutu penulisan sesuai yang ditugaskan. Rincian kecakapan menulis tersebut meliputi kesesuaian isi karangan, organisasi penulisan, gramatika
penulisan, dan ejaan tulisan.
F. Instrumen Penelitian