Gerak Dalam Permainan Musik

98 Kelas X SMA MA SMK MAK Kolaborasi Musik dengan: Simbol yang tampak Simbol Mengacu pada Nilai Estetik dalam Masyarakat: Kesimpulan Hasil Pengamatan Gerakan tubuh dalam permainan musik tidak hanya memperlihatkan nilai- nilai estetik suatu masyarakat, tetapi juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakan dan musik, khususnya tempo dan irama. Pada bagian ini kalian mempelajari pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala. Mari kita gunakan pola-pola ragam gerak anggota tubuh tersebut sesuai dengan tempo dan irama lagu yang terdengar. Dengarkanlah salah satu lagu dalam masyarakat Timor, Bolelebo. Dengarkan lagu tersebut dengan cermat serta ‘rasakan’ irama dan tempo atau kecepatan lagunya BOLELEBO Timor Sumber: Muchlis dan Azmy,1990 Bagaimana tempo atau kecepatan lagu Bolelebo tersebut? Kalian benar apabila menjawab bahwa lagu itu dimainkan atau dinyanyikan dengan tempo lambat. Bagaimana perasaan kalian ketika mendengarkan lagu itu? Sekarang, dengarkan lagu itu kembali, rasakan, dan bayangkan gerakan apa yang sesuai dengan tempo dan irama lagu tersebut. Mari kita dengarkan lagu lain dari daerah lain, misalnya Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah. Dengarkan dengan cermat serta rasakan irama dan tempo lagunya 99 Seni Budaya CUBLAK-CUBLAK SUWENG Jawa Tengah Sumber: Muchlis dan Azmy,1990 Bagaimana tempo atau kecepatan lagu Cublak-Cublak Suweng tersebut? Kalian benar apabila menjawab bahwa lagu itu dimainkan atau dinyanyikan dengan tempo cepat. Bagaimana perasaan kalian ketika mendengarkan lagu itu? Sekarang, dengarkan lagu itu kembali, rasakan, dan bayangkan pola- pola ragam gerak anggota tubuh apa yang sesuai dengan tempo dan irama lagu tersebut. 1. Apa kesan yang dapat kalian rasakan dari kedua lagu itu? 2. Bagaimana pengaruh tempo lagu terhadap gerakan tubuh kalian ketika bergerak mengikuti iramanya? 3. Bagian tubuh mana saja yang kalian gerakkan? 4. Gerakan-gerakan apa saja yang dapat kalian lakukan sesuai dengan irama lagu? Bandingkanlah tempo atau kecepatan kedua lagu di atas. Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini: Diskusikan keempat pertanyaan tersebut dalam kelompok. Kemudian, tuliskan jawaban kalian dalam kolom berikut 100 Kelas X SMA MA SMK MAK Lagu Kesan terhadap Lagu Tempo Kesan terhadap Tempo Anggota Tubuh yang Bergerak Pola Gerakan Bolelebo Cublak- Cublak Suweng Kita telah mencoba melakukan kolaborasi lagu dengan gerakan tubuh melalui dua lagu dengan tempo berbeda. Bagaimana apabila sekarang kita melakukan kolaborasi permainan pola ritmik yang telah kalian kuasai dengan gerakan tubuh. Kita mulai dengan memainkan salah satu pola ritmik yang telah kita pelajari di Bagian B. Pilihlah satu alat perkusif untuk memainkan pola ritmik ini: Untuk kolaborasi permainan pola ritmik dengan gerakan dibutuhkan dua kelompok siswa. Buatlah dua kelompok, A dan B. Kelompok A bertugas memainkan pola ritmik 1 secara berulang dengan menggunakan alat perkusif yang kalian pilih. Kelompok B mendengarkan dengan seksama dan membayangkan pola-pola ragam gerak anggota tubuh yang sesuai dengan tempo dan irama lagu tersebut. Setelah kelompok B dapat merasakan iramanya maka setiap anggota kelompok B diharapkan dapat melakukan gerakan sesuai dengan irama musiknya. Sekarang, dengarkan pola ritmik berikut: 1 2 3 4 Kuat Kuat Lemah Lemah Perhatikan bahwa tekanan atau aksen pada ketukan 1 dan 2 dalam pola ritmik itu lebih keras daripada ketukan 3 dan 4. Dengarkan bunyinya dengan seksama dan ‘rasakan’ perbedaan tekanan atau aksen pada ketukan 1 – 2 dan 3 – 4. Kesan apa yang timbul dari perbedaan tekanan atau aksen tersebut? Bagaimana kalian merespon perbedaan tekanan atau aksen 101 Seni Budaya tersebut dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala? Cobalah kalian lakukan gerakan sesuai dengan irama, tempo, dan tekanan atau aksen yang diberikan pola ritme tersebut. Pola Ritmik Hasil Temuan dalam Kolaborasi Musik dan Gerakan Tubuh 1 2 Sekarang, coba ubah letak tekanan atau aksen dalam pola ritmik itu. Kelompok A memainkan pola ritmik tersebut dengan memberi tekanan atau aksen lemah pada ketukan 1 – 2, sementara ketukan 3 – 4 mendapat aksen kuat. Kelompok B mendengarkan dengan cermat dan membayangkan permainan pola ritmik itu dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala yang sesuai. Setelah kalian melakukan praktik kolaborasi musik dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala, tuliskan beberapa hal yang kalian temui dalam kolom berikut: Cobalah pola ritmik tersebut dan kolaborasikan dengan pola- pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala yang sesuai. Apakah kalian menggunakan gerakan yang sama untuk merespon tekanan atau aksen dalam pola ritmik tersebut? Jelaskan jawaban kalian dalam kolom berikut: 102 Kelas X SMA MA SMK MAK Pola Ritmik Penjelasan Bagaimana apabila dua pola ritmik yang telah kita pelajari dalam Bagian B? Untuk melakukannya, bentuklah dua kelompok untuk memainkan dua pola ritmik itu. Masing-masing kelompok menggunakan alat perkusif yang berbeda nada dan warna bunyinya. Perhatikan contoh berikut: Pola Ritmik Alat Perkusif Pola ragam gerak apa yang dapat disesuaikan dengan gabungan pola ritmik tersebut? Coba terlebih dahulu kalian dengarkan gabungan permainan musiknya, kemudian bayangkan pola ragam gerak apa yang sesuai dengan bunyi yang dihasilkan dalam gabungan kedua pola ritmik tersebut?

D. Kolaborasi Seni Dalam Permainan

Musik Dalam bagian C kita telah mencoba melakukan kolaborasi permainan musik dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala. Namun, kolaborasi musik dapat dilakukan pula dengan cabang seni lainnya, misalnya seni rupa. John Paynter 1972 pernah mengemukakan tentang kemungkinan melibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik. Hal ini menyebabkan pembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang beragam yang dilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang kalian miliki. Berdasarkan pemikiran Paynter itu, coba kita kolaborasikan gerak tubuh, properti, dan ekspresi dalam permainan musik. Karya seni rupa apa saja yang dapat kita gunakan dalam kolaborasi seni itu? Perhatikan gambar berikut: 103 Seni Budaya Keempat gambar tersebut dapat saja digunakan dalam permainan musik. Namun, kegunaannya tentu saja berbeda. Dari beberapa karya seni rupa tersebut ada yang dapat digunakan untuk memainkan musik, tetapi beberapa karya lainnya hanya dapat digunakan sebagai hiasan atau properti. Properti yang digunakan dalam permainan musik tersebut tentu saja harus disesuaikan dengan tema yang ada. Dalam acara Lomba Bermain Sambil Bernyanyi IGTKI – PGRI 2013 yang bertema “Permainan Tradisional Anak Indonesia”, misalnya, terdapat beberapa kelompok peserta yang menggunakan media topeng yang disesuaikan dengan tema cerita yang dimainkan secara teatrikal. Perhatikan gambar beberapa peserta yang menggunakan properti berupa topeng wajah manusia atau binatang dalam permainan musik secara teatrikal tersebut. 1 2 3 4 Sumber : Dok. Kemendikbud Karya seni rupa: alat perkusif yang dihias Sumber : Dok. Kemdikbud Karya seni rupa: topeng 1 2 Sumber : Dok. Kemdikbud