Rangkuman Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

218 Kelas X SMA MA SMK MAK

J. Uji Kompetensi

Kegiatan akhir pembelajaran berkarya teater perlu kiranya dilakukan evaluasi berupa uji kompetensi, baik teori maupun praktik dalam berkarya teater dengan pendekatan pembelajaran bersifat terpadu integrated dengan matapelajaran seni yang lain rupa, tari, dan musik. Lakon Lima Babak Karya : Agus Supriyatna Dramatik Person : • Empat Tokoh Agama • Tiga Orang Tokoh Hitam • Enam Orang Penari Goda • Empat Orang Anak • Para Penari Keributan • Seorang Kakek • Seorang Anak • Seorang Bayi • Para Dayang • Para Penari Persembahan • Para Penari Lapar • Para Rakyat • Dua Penari Kucing BAYANG-BAYANG SANTIAJI Setelah mempelajari lingkup karya teater dan mengetahui langkah-langkah kreativitas dalam seni teater, coba kamu presentasikan di depan kelas mengenai konsep naskah pertunjukan dan ekspresikan secara kelompok sesuai sumber naskah yang disediakan atau naskah yang kamu pilih 219 Seni Budaya Prolog Lakon atau cerita ini terjadi entah dimana, tetapi kita sadari mungkin napasnya tercium membaui sekeliling kita. Seperti racun atau pun parfum yang dapat mempengaruhi orang untuk bersikap dan bertindak. Namun itu semua perlu waktu dan waspada. Lakon ini lebih cocok dipanggungkan di atas proscenium, agar jarak estetis terjalin dengan baik dengan penonton. Setting pertunjukan secara keseluruhan bersifat presentatif, bahkan lebih sederhana dari itu. Bentuk pemanggungan pun dapat diolah dengan kontemporer, ataupun dibawa kearah tradisional. Babak I Musik overture sebagai gambaran peristiwa mengawali pertunjukan. Denting bunyi dan suara menyayat terdengar banyak komposisi musikal keagamaan dari arah penjuru negeri. Cyclorama tampak silhouette tempat ibadah. Keempat pemuka agama masuk saling bergantian dengan gumaman tasbih- tasbih keagamaan, diawali dengan konigurasi terpola, acak dan akhirnya bersatu dalam napas komposisi tematik perceptual dan visual. Atmosir yang dibangun perasaan gelisah dan bimbang menghadapi zaman yang chaos dan tak menentu. Babak II Adegan 1 : Empat tokoh agama ke luar, mengalun musik bernuansa kekisruhan, tapi bukan rebut sebagai pengantar masuknya tiga orang tokoh yang tengah menjalin intrik dan politik di suatu tempat. Tarian persekongkolan digelar untuk beberapa saat oleh tiga orang tokoh, hingga membentuk pose seperti patung dengan formasi tertata apik. Kostum mereka nyaris sama hadir mewakili kaum borjuis angkuh dan rakus. Adegan 2 : Tiga orang tokoh melakukan pose, musik berubah bernada aksen mengantar tiba-tiba turunnya tiga layar kain putih dengan posisi gigiwalang tidak menghalangi tokoh. Musik pengantar tarian goda mulai digelar. Masuk enam penari Goda dari arah kanan-tangah-kiri panggung langsung meresponse kain putih yang disorot lampu atas berwarna merah. Namun ketika ada kontak dengan tiga orang tokoh yang mematung berubah muka menjadi perempuan bertopeng dengan wajah menyeramkan dan penuh misteri. Dibalik ketidaksadarannya tiga orang patung kembali hidup dan bujuk rayu tiga orang itupun terbius rayuan dan ke luar panggung dengan arah yang berbeda.