Rumusan Masalah Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Hal tersebut akhirnya membuat adanya pembagian atau dikotomi dalam dunia linguistik. Meskipun demikian dikotomi tersebut tidak
menyebabkan pertelingkahan. Keduanya justru saling melengkapi. Leech mengungkapkan pendapatnya bahwa “tata bahasa sistem bahasa yang
abstrak-formal dan pragmatik prinsip-prinsip penggunaan bahasa merupakan ranah-
ranah yang saling melengkapi dalam linguistik”.
6
Lebih lanjut Leech menyatakan bahwa “fonologi, sintaksis, dan semantik
merupakan bagian dari tata bahasa atau gramatika, sedangkan pragmatik itu merupakan bagian dari penggunaan tata bahasa language use
”.
7
Pada akhirnya dikenal istilah kompetensi dan performansi.
Tata bahasa merupakan aspek kompetensi sedangkan pragmatik merupakan aspek performansi. Hamid Hasan Lubis menjelaskan bahwa
“kompetensi adalah pengetahuan kita tentang sesuatu bahasa yang ada dalam pikiran kita, sedangkan performansi adalah implikasi dari
pengetahuan kita itu yang berbagai-bagai ragamnya dan berbeda antar pribadi”.
8
Jadi dengan kata lain kompetensi berkaitan dengan pengetahuan ilmu tata bahasa dalam hal ini fonologi, sintaksis, dan kemudian semantik
yang tersimpan dalam memori, sedangkan performansi lebih kepada aspek kemampuan diri dalam mengaplikasikan atau mengimplementasikan
kompetensi yang ada tersebut di dalam wujud praktik berkomunikasi atau di dalam penggunaan bahasa. Verhaar menyebut pragmatik sebagai
ekstralinguistik.
9
Kridalaksana dalam Fatimah Djajasudarma menerangkan tentang etimologi pragmatik yaitu :
Kata Pragmatika sendiri berasal dari bahasa Jerman PRAGMATISCH yang diusulkan oleh seorang filsuf
Jerman Immanuel
Kant. PRAGMATISCH
dari
6
Geoffrey Leech, Prinsip-prinsip Pragmatik terj. M.D.D Oka, Jakarta : UI- Press, 1993 hlm. 6
7
Rahardi. loc. cit.
8
A. Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, Bandung : Angkasa, 2011, hlm. 21
9
J.W.M. Verhaar, Asas-asas Linguistik Umum, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1996, hlm. 14