Implikatur Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
dan implikatur percakapan konversasi. Penelitian ini tidak akan meneliti implikatur konvensional melainkan hanya membahas implikatur
percakapan, tetapi tetap dijelaskan mengenai pengertian implikatur konvensional sebagai penjelas perbedaan dari implikatur percakapan.
Implikatur konvensional merupakan implikatur yang “secara
konvensional terkait
dengan butir-butir
leksikal tertentu
yang menghasilkannya, meskipun secara kondisional tidak benar.”
40
Lebih jelasnya George Yule menjelaskan bahwa “conventional implicatures are
associated with specific words and result in additional conveyed meanings when those words are used
”.
41
Jadi bisa dikatakan bahwa implikatur konvensional merupakan implikatur yang muncul disebabkan penggunaan
kata leksikal tertentu sehingga dalam penggunaannya menyebabkan makna tambahan.
Contohnya sebagai berikut : A
: “Nanti pada datang ya Bapak-bapak ke acara pernikahan anak saya bahkan
katanya Pak Menteri pun siap datang.” Penggunaan kata „bahkan‟ dalam ujaran di atas mengimplikasikan
bahwa tidak sembarang orang bisa mengundang menteri dalam acara pernikahan maka jika seorang menteri datang bisa dikatakan bahwa
pernikahan tersebut sangat berarti. Berbeda halnya dengan implikatur percakapan yang ada akibat
timbal balik percakapan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa implikatur
percakapan dibagi
menjadi dua
yaitu generalized
conversationally implicature atau dalam bahasa Indonesianya yaitu implikatur
percakapan umum
dan yang
kedua particularized
conversationally implicature atau implikatur percakapan khusus. Menurut Yule, implikatur percakapan umum yaitu “when no special knowledge is
40
Louise Cummings, Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner, Terj. dari Pragmatics, A Multidisciplinary Perspective oleh Eti Setiawati dkk, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007,
hlm.20
41
Yule, Op.Cit., hlm. 45
required in the context to calculate the additional conveyed meaning”.
42
Jadi dengan kata lain sesuatu disebut implikatur percakapan umum ketika kita tidak membutuhkan pengetahuan yang khusus dalam mengetahui
makna tambahan. Yule pun memberikan contohnya sebagai berikut: Doobie
: “Did you invite Bella and Cathy?” Mary
: “I invited Bella”
43
Doobie : “Apakah kamu mengundang Bella dan Cathy?”
Mary : “ Saya mengundang Bella”
Dari contoh di atas bisa diketahui kemudian bahwa implikatur dalam tuturan Mary yaitu Cathy tidak turut serta diundang oleh Mary.
Untuk Implikatur percakapan khusus dijelaskan oleh Yule sebagai berikut:
However, most of the time, our conversations take place in very specific contexs in which locally recognized inferences
are assumed. Such inferences are required to work out the
conveyed meanings which result from particularized conversational implicatures.
44
Dengan kata lain, implikatur percakapan khusus berada dalam konteks yang khusus menghasilkan sebuah inferensi yang kemudian
inferensi tersebut menjadi hasil untuk mengetahui makna tambahan dalam tuturan yang maujud. Perhatikan contoh Yule berikut ini :
Rick : “Hey, coming to the wild party tonight?”
Tom : “My parents are visiting.”
Rick : “ Hei, bisakah datang ke acara pesta nanti malam?”
Tom : “Orangtuaku datang berkunjung”
42
Ibid, hlm. 41
43
Ibid, hlm. 40
44
Ibid, hlm. 42
berikut penjelasan Yule mengenai contoh di atas : In order to make Tom‟s response relevant; Rick has to draw
on some assumed that one college student in this setting expects another to have. Tom will be spending than evening
with his parents, and time spent with parents is quiet consequently + Tom not at party.
45
Berdasarkan contoh di atas, Rick haruslah berkeyakinan bahwa Tom tetap bersifat kooperatif meski memang dalam jawaban yang
sederhana untuk mematuhi maksim relevansi jawabannya antara yes atau no. Untuk itulah kemudian Rick harus mendayagunakan pengetahuannya
serta mempergunakan konteksnya sehingga implikatur yang dihasilkan dalam tuturan Tom yaitu Tom secara tidak langsung menyatakan no. Ini
berdasarkan asumsi yang diperoleh dari pengetahuan dan konteks bahwa Tom merupakan seorang mahasiswa ketika orangtuanya berkunjung maka
kemudian Tom akan lebih menghabiskan malamnya bersama orangtuanya. Berbeda halnya dengan contoh sebelumnya yaitu antara Doobie
dan Mary yang tidak membutuhkan konteks yang khusus, ketika Doobie menanyakan
“Did you invite Bella and Cathy?” maka Mary menjawab “I invited Bella
”, maka implikatur yang muncul yaitu Cathy tidak diundang oleh Bella. Yule lebih lanjut menyatakan bahwa implikatur percakapan
khusus merupakan yang disebut “implikatur”, berikut pernyataannya: “ because they are by far the most common, particularized conversational
implicatures are typically just called implicatures ”.
46
Terjemahan pernyataan Yule tersebut yaitu mereka implikatur percakapan khusus
yang paling umum sering ditemukan dalam interaksi komunikasi untuk itu implikatur percakapan khusus merupakan tipikal dari implikatur.
Sesuai uraian sebelumnya bahwa jika memegang teguh maksim relevansi maka Tom seharusnya menjawab yes atau no tetapi Tom
melakukan penyimpangan. Hal itu tidak membuatnya bisa dikatakan
45
Ibid,hlm. 43
46
Ibid