partai yang tangguh. Semakin disudutkan, maka semakin tangguh dia
b. Maksim Kualitas
8 Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang
bisa ditawarkan
untuk mengatasi
permasalahan antara Polri dan KPK. Salah satu solusi yang diberikan oleh Sisno yaitu
jangan ada kriminalisasi yang dilakukan
oleh KPK dan Polri. Data 1
Moderator:
“…. Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada
catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?
”
Sisno:
“…kemudian jangan ada kriminalisasi. Mungkin nanti Pak Jumin, Junimart ya, yang DPR tapi kan mantan Pengacara.
Apa sih itu kriminalisasi. Kalau dari kacamata kami, tidak mengenal, kalau pengamat saya selama di
Kepolisian, pemerhati
ya, tidak ada kata-kata kriminalisasi,ya, memenuhi unsur, cukup bukti atau
tidak, ya, tindak pidana, eh… kejahatan atau pelanggaran
tapi sekarang
memasyarakat, ya,
kriminalisasi.
” Dalam memberikan solusi terkait permasalahan
KPK dan Polri, Sisno memberikan solusi bahwa jangan ada kriminalisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan
bahwa Polri tidak mengenal istilah kriminalisasi. Polisi selalu bekerja on the track yaitu berdasarkan memenuhi
bukti atau tidak serta termasuk jenis tindak pidana kejahatan atau pelanggaran. Jadi, fungsi implikaturnya
untuk menyatakan hal tersebut. Ini juga sebuah pernyataan
dari Sisno bahwa kasus yang menimpa Bambang
Widjajanto bukanlah
kriminalisasi, seperti
yang disangkakan oleh banyak orang karena Polisi tidak
mengenal istilah kriminalisasi.
c. Maksim Relevansi
11 Konteks: Moderator bertanya apakah Sisno melihat
seperti kabar yang beredar bahwa ada sekelompok orang yang memanfaatkan
Polri untuk tujuan tertentu. Data 10
Moderator: “Pak Sisno, Anda melihat ada yang mengatakan bahwa ini
Polri ini dim anfaatkan oleh sekelompok… sekelompok
orang untuk tujuan tertentu. Pak ”
Sisno Adiwinoto:
“Iya” Moderator:
“Sisno. Apa Anda melihatnya juga seperti itu sebagai pemerhati?
”
Sisno Adiwinoto: “….Jadi kalau mulai kembali dari kasus,eh…pada saat
pertama,eh…BG dinyatakan sebagai tersangka itu yang mungkin ada latar belakang politik tapi mungkin juga
ambisius pribadi. Saya sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia yang
eh… motto kita itu lebih memuliakan profesi kemudian eh… mengoreksi yang salah dan membela yang benar.
Melihat dari kami kaji di dalam eh… Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian itu, tadi kalau tadi juga
dipermasalahkan masalah Pak Bibit kembali ke masalah kasus awalnya BG. Dia juga kasus lama juga.
Kasus lama kemudia
n eh… terjadinya sudah lama kemudian karena dianggap latar belakang politik
sampailah diperkarakan menjadi tersangka …..”
Sisno ingin menjelaskan bahwa justru institusi yang dimanfaatkan itu KPK. Seseorang telah memanfaatkan
institusi KPK untuk kepentingan pribadinya. Orang yang dimaksud Sisno yaitu Abraham Samad ketua KPK. Pada
akhirnya, muncul implikatur dalam pernyataannya bahwa Polri tidak dimanfaatkan oleh sekelompok tertentu. Jadi,
fungsi implikatur tersebut kemudian untuk menyatakan
bahwa Polri tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.
d. Maksim Cara
12
Konteks: Junimart menyampaikan bahwa tim
independen yang dibentuk oleh Presiden jangan sampai masuk ke dalam subtansi
perkara. Moderator pun mempertanyakan kepada Junimart bahwa apa yang terjadi
antara KPK dan Polri ini justru karena sebuah perkara yaitu ditetapkannya Budi
Gunawan sebagai tersangka dan juga Bambang Widjajanto ditetapkan menjadi
tersangka.
Data 7 Moderator:
“Tapi Pak Junimart, tapi ini terjadi antara KPK dan Polri ini karena suatu perkara. Orang melihatnya seperti itu karena
Pak Budi ”
Junimart Girsang
“Iya begini…” Moderator:
“Pak Budi Gunawan jadi tersangka” Junimart Girsang
“betul” Moderator:
“Kemudian Pak BW jadi tersangka” Junimart Girsang
“Iya” Moderator:
“Ini yang kemudian di… diartikan atau dilihat orang, ini jadi ribut KPK dan Polri. Itu loh.
”
Junimart Girsang:
“Justru karena itu. Justru karena itu. Elemen masyarakat juga harus kita buat cerdas, ya. Jangan sampai masyarakat
itu,ya,eh… mempunyai, eh.. apa namanya.. pola pro dan kontra. Tidak boleh begitu. Masyarakat harus melihat
perkara ini secara objektif. Perkara ini adalah Pidum,Pidana Umum. Yang urusannya menjadi tanggung jawab pribadi
masing-masing. Jadi, harus kita pisahkan, antara pribadi,
eh.. Pak BW, pribadi Pak BG dengan institusi mereka. Ini kita harus… harus.. harus sampaikan kepada masyarakat.
Ya, jadi bukan berarti kalau misalnya Pak BW menjadi tersangka, yang merujuk kepada pelemahan KPK, tidak,
saya kira tidak.
”
Moderator:
“Oke baik” Junimart Girsang:
“karena begini, sebentar Pak, sebentar ya. Kita… kita mendengar, Pak Abraham Samad mengatakan satu
orang pun yang memimpin KPK, KPK tidak mati. Saya ingat betul itu. Saya ingat betul.
” Moderator:
“Ok. Artinya”
Fungsi implikatur digunakan untuk menyatakan
bahwa tidak ada istilah pelemahan KPK dengan Bambang Widjajanto dijadikan sebagai tersangka. Abraham Samad
menyatakan bahwa satu orang pun yang memimpin KPK, KPK tidak mati.
Junimart tidak ingin menyatakan secara terang- terangan bahwa KPK tidak akan melemah dengan
ditetapkannya Bambang Widjajanto sebagai tersangka. Ketika Junimart menerangkannya pun orang akan
meragukan pernyataan Junimart tersebut. Junimart tidak mempunyai dasar pernyataan yang kuat. Untuk itu Junimart
menyertakan pendapat Abraham Samad. Dengan hal itu dua pesan bisa langsung tersampaikan yaitu KPK tidak akan
melemah meski tanpa BW dan pesan keduanya yaitu hal tersebut dinyatakan sendiri oleh Abraham Samad.
2. Menyarankan
Pada fungsi
implikatur yang
digunakan untuk
menyarankan terdapat pada maksim kuantitas, maksim
relevansi, maksim cara dan maksim gabungan.
a. Maksim Kuantitas
2 Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart
apakah Junimart memiliki pandangan yang sama dengan Bibit Samad Rianto bahwa
tidak ada sesuatu hal yang serius yang terjadi antara KPK dan Polri.
Data 5 Moderator:
“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya, sebenarnya KPK sama Polri ini ga berantem. Jadi Pak…
Pak Jokowi statemennnya biasa- biasa aja… katanya
orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?” Junimart:
“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus sampaikan…eh.. tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada selamatkan Polri.
Yang ada adalah harus saling menguatkan, ini dulu, ya, karena tidak ada yang tidak selamat di sini, semua selamat,
ya, karena menurut saya, kalau istilah save KPK save Kapolri itu provo.. provokatir. Sangat provokatif itu, tidak
boleh kita pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama.
Yang kedua, eh… tentang tim, eh… saya berharap tim ini bisa bekerja objektif dan independen, ya, tanpa
menyentuh, tanpa mengintervensi substansi perkara .”
Seperti yang tertera pada data di atas maka fungsi implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama yaitu untuk
menyarankan bahwa tim independen, tim yang dibentuk
oleh presiden, harus bekerja objektif dan independen tanpa harus masuk atau terlibat ke dalam substansi perkara karena
itu bisa mengintervensi proses perkara.
7 Konteks: Sebelumnya Ubedilah memberikan saran
untuk melakukan Yudicial Review terhadap Undang-undang KPK dalam pasal yang
mengatur tentang seleksi di KPK yang tidak perlu harus melalui proses fit proper test
di DPR. Hal itu untuk meminimalkan ruang
politis. Moderator
pun melakukan
pertanyaan sebagai penegasan terhadap hal
tersebut. Data 15
Moderator:
“Oke. Mas Ubed singkat saja terakhir Mas Ubed gimana apakah tadi memang harus di Yudicial Review soal Undang-
undang yang mengatur eh ... bagaimana seleksi dari KPK?”
Ubedilah:
“Iya saya kira ini kritik eh.. sebagai analis ya bahwa proses pemilihan eh.. anggota KPK itu eh.. melalui sebuah proses
politik. Oleh karena itu sebetulnya ini bisa dievaluasi, diganti. Yang menseleksi anggota, calon anggota KPK bisa
saja tim independen. Mereka adalah kaum profesional yang sangat eh.. teruji melalui sebuah seleksi yang sangat ketat
sehingga tidak ada unsur politis di dalam seleksi anggota KPK itu. Demikian pula sebetulnya Kapolri cukup saja
Presiden langsung.
”
Moderator:
“Baik” Ubedilah:
“Jadi saya kira itu solusi sederhana ya. Kalau soal yang lain eh misalnya Pak BG dan eh… Pak BW.”
Moderator:
“Biar melalui proses”
Ubedilah: “Biar melalui proses hukum berjalan”
Moderator:
“Iya oke”
Ubedillah: “Ketika kemudian terbukti, ya udah hentikan, begitu”
Moderator pada awalnya mengajukan pertanyaan untuk melakukan penegasan terhadap saran dari Ubedilah
berkenaan dengan Yudicial Review Undang-Undang KPK No.
30 Tahun
2002, tetapi
kemudian Ubedilah
melanjutkannya dengan kasus Budi Gunawan dan Bambang
Widjajanto. Fungsi implikaturnya untuk menyarankan
bahwa untuk kasus Budi Gunawan dan Bambang Widjajanto, biarkan berjalan sesuai dengan prosedur
ketentuan hukum yang berlaku. Jika terbukti melakukan tindak
pidana sesuai
dengan yang
disangkakan, berhentikan.
b. Maksim Relevansi
10 Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari
Bibit mengenai pernyataan dari Ubedilah mengenai adanya kemungkinan intervensi
dari partai politik. Benarkah ada intervensi dari partai politik yang memanfaatkan
institusi KPK atau Polri dengan tujuan
tertentu. Data 9
Moderator: “Pak Bibit tidak melihat ada tadi yang sempat disampaikan
Bang Ubed, intervensi. Intervensi-intervensi kepentingan dari partai politik.”
Bibit Samad Rianto:
“Nah” Moderator:
“yang menggunakan misalnya institusi, menggunakan Polri atau menggunakan KPK untuk tujuan tertentu Pak Bibit?
”
Bibit Samad Rianto: “Ya jangan mau diintervensi. Supaya ga diintervensi
pilihlah pemimpin-pemimpin yang punya integritas, punya kompetensi yang sesuai dan konsisten. Ini aja
pemimpinnya yang.. yang.. yang jadi pengalaman saya di Polres di Polda pemimpinnya ngomong A
bawahannya yo A kok. Tak..tak.. tidak usah di.. apa, tidak usah dipaksa-paksa. Dia melihat, kita konsisten
dengan A tadi mereka yang tidak A ya akan malulah.
” `
Moderator:
“Oke”
Bibit Samad Rianto: “artinya dan seterusnya. Itu pemimpinnya.”