1. Teori Domino
Gambar 2. 1 Teori Domino Heinrich mengemukan sebuah teori yang dikenal sebagai “Teori
Domino”. Dalam teorinya tersebut dinyatakan mengenai lima faktor yang terjadi secara berurutan dan berakhir dengan suatu kerugian. Lima faktor
tersebut adalah Stranks, 2007: a.
Kebiasaan atau lingkungan sosial uncestry or social environment. Kebiasaan merupakan karakter sifat individu seperti sombong,
keras kepala, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan sosial yang mempengaruhi terbangunnya karakter sifat tersebut.
b. Kesalahan manusia Fault by the person meliputi: Keterampilan
dan pengetahuan pekerja yang minim, masalah fisik dan mental, motivasi yang minim atau salah penempatan, perhatian yang
kurang. c.
Kondisi tidak aman dan atau tindakan tidak aman unsafe condition and or unsafe action. Tindakan tidak aman seperti berdiri di
bawah tumpukan barang, menyalakan mesin tanpa memperhatikan
peringatan, memindahkan alat pengaman dan lain-lain. Sedangkan kondisi tidak aman seperti peralatan yang tidak dilengkapi
pengaman, pencahayaan yang kurang, dan hal lainnya yang secara langsung menyebabkan kecelakaan.
d. Kecelakaan accident kejadian seperti terjatuh, oleh objek yang
melayang dan lain-lain yang mana kecelakaan tersebut dapat menyebab cedera.
e. Cidera atau kerusakan peralatan lossinjury Patah tulang, luka,
dan lain-lain yang mana merupakan cedera akibat kecelakaan. Salah satu kesulitankendala dari penggunaan teori Heinrich ini
adalah model tersebut masih terlalu luas dan dapat diartikan dalam banyak cara. Model ini tidak menyediakan gambaran umum atau
klasifikasi yang dapat dijadikan dasar penelitian ilmiah. Model ini juga melibatkan faktor perilaku manusia, dan faktor mekanik atau fisik dalam
klasifikasi yang sama Stranks, 2007.
2. ILCI Loss Causation Model
The International Loss Control Institute mengembangkan suatu sistem pencegahan kerugian yang disebut sebagai ILCI Loss Causation
Model yang juga mengacu pada urutan peristiwa yang akan berakibat pada kerugian. Pada buku Practical Loos Control leadershift 1986,
Frank E. Bird dan Germain menggambarkan urutan-urutan kejadian yang saling berhubungan dan berakhir pada kerugian yaitu cidera, kerusakan
peralatan atau terhentinya proses. Urutan kejadian tersebut adalah Sklet, 2004 :
Gambar 2. 2 Teori ILCI Loss Causation Model a. Kurang Pengendalian Kontrol
Kontrol merupakan salah satu diantara fungsi manajemen yang penting meliputi, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengontrolan. Seseorang secara propesional memimpin perusahaan mengetahui tentang program keselamatanloss control, mengetahui
standar-standar, memimpin karyawan guna mencapai standar, mengukur kinerja dirinya sendiri dan orang lain, mengevaluasi hasil
dan keperluan, mengomentari dan mengoreksi guna pengembangan kinerja. Tanpa itu, rangkaian kecelakaan berawal dan menyebabkan
faktor-faktor penyebab yang berkelanjutan mengarah pada kerugian. Tanpa pengontrolan manajemen memadai, penyebab kecelakaan dan
pengaruh rangkaian di mulai dan tanpa koreksi, mengarah pada kerugian.
b. Penyebab Dasar Penyebab dasar adalah akar masalah, penyebab nyata setelah
gejala-gejala, alasannya mengapa terjadi tindakan dan kondisi tidak standar, faktor yang bila dikenali membuat pengendalian manajemen
yang berarti. Seringkali mengacu pada berbagai sumber penyebab
diantaranya penyebab dasar, penyebab tidak langsung dan penyebab utama. Penyebab dasar juga membantu menjelaskan mengapa timbul
kondisi yang tidak standar. c. Penyebab Langsung
Penyebab langsung kecelakaan merupakan suatu kejadian yang terjadi sebelum terjadi kontak, biasanya dapat dilihat. Keadaan ini
biasanya disebut keadaan dan tindakan tidak aman. d. Insiden Kejadian
Insiden disebabkan adanya suatu kontak dengan sumber nergi yang melampaui ambang batas dari yang seharusnya diterima oleh tubuh atau
benda. Setiap kali timbul potensi kecelakaan maka selalu terbuka kemungkinan
terjadinya suatu
kontakkejadian, baik
yang mengakibatkan kerugian atau tidak. Bilamana tenaga yang dipindahkan
terlalu banyak, menyebabkan seseorang cideraluka atau kerugian harta benda, yang disebabkan karena energy kinetic, listrik, panas, radiasi,
kimia dan lain-lain. e. Kerugian Loss
Akibat dari kecelakaan adalah kerugian berupa cidera ringan bahkan kematian pada karyawanpekerja, kerusakan peralatan, kerugian
harta benda atau kerugian proses produksi. Jenis dan derajat kerugian sebagian
tergantung hal-hal
yang dilakukan
untuk mengurangimemperkecil resiko kerugian. Konsep tentang kontrol
kerugian yang dikemukakan oleh Frank. E. Bird dan George Germani merupakan penyesuaian dari model yang dikemukakan oleh H.W
Heinrich, pada tahun 1969 di Amerika Utara menyimpulkan tentang formula 1-10-30-600, dapat diartikan bahwa setiap adanya suatu
kejadian cidera berat seperti fatality, cidera kehilangan jam kerja selalu ada kurang lebih 30 property damage, serta 600 kajian yang tidak
terlihat adanya cidera atau kerusakan material termasuk neermiss incident.
3. Fault Tree Analysis