Kerangka Pikir KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

37

BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

A. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab ketidaktepatan pelaksanaan risk assessment pada Proyek Cibis Tower 9 Jakarta Selatan PT Waskita Karya tahun 2015. Proyek Cibis Tower 9 merupakan kegiatan industri konstruksi yang dalam proses pekerjaanya mengandung sumber bahaya serta risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan. Penelitian ini akan dilaksanakan berdasarkan studi pendahuluan yang menyatakan bahwa pelaksanaan risk assessment Proyek Cibis Tower 9 PT Waskita Karya diketahui tidak dilakukan di waktu yang tepat, belum sesuai alur proses penilaian risiko, ketidaktepatan juga meliputi revisi dokumen, identifikasi bahaya serta tidak dikomunikasikannya hasil penilaian risiko pada pekerja atau karyawan lain termasuk pimpinan. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti melakukan proses analisis pelaksanaan risk assessment dengan menggunakan teknik Management Oversight and Risk Tree MORT. Teknik MORT yang digunakan adalah cabang yang fokus pada risk assessment, yakni cabang Task Spesific Risk Assessment LTA. Cabang Task Spesific Risk Assessment LTA membahas pelaksanaan risk assessment yang tidak tepat. Cabang Task Spesific Risk Assessment LTA ini yang menjadi fokus analisis pelaksanaan risk assessment pada Proyek Cibis Tower 9 PT Waskita Karya tahun 2015. Peneliti akan menganalisis letak permasalahan dan mencari informasi lebih dalam tentang penyebab ketidaktepatan pelaksanaan risk assessment melalui observasi, wawancara dan telaah dokumen. Penyebab berdasarkan cabang Task Spesific Risk Assessment LTA yaitu Task Spesific Risk Analysis LTA dan Recommended Risk Control Controls LTA. Pada cabang Task Spesific Risk Analysis LTA, peneliti akan melihat status ada tidaknya ketidaktepatan dari cabang-cabang yang terkait. Kemudian pada cabang Recommended Risk Controls LTA, peneliti juga akan melihat status dari cabang-cabang yang terkait apakah memadai atau belum. Hasil analisis tersebut akan didapatkan output yaitu penyebab tidak tepatnya pelaksanaan risk assessment. Penyebab tersebut akan digambarkan melalui pohon MORT dan pembahasannya sehingga diketahui cabang-cabang manakah yang kurang memadai dalam pelaksanaan risk assessment pada Proyek Cibis Tower 9 PT Waskita Karya tahun 2015. 39 Kerangka pikir digambarkan sebagai berikut: Bagan 3. 1 Kerangka Pikir Pelaksanaan risk assessment Analisis pelaksanaan risk assessment dengan MORT. Task Spesific Risk Assessment LTA: a. Task Spesific Risk Analysis LTA Use of workerss input, Technical information system, Time, Budget, Scope, Analytical Skill, Hazard identification, Hazard Prioritisation

b. Recommended Risk Controls LTA

Clarity, Compatibility, Testing of control, Directive to use, Availability, Adaptability, Use not mandatory Ada tidaknya ketidaktepatan pelaksanaan risk assessment dan penyebabnya

B. Definisi Istilah