Cabang Availability LTA Cabang Adaptability LTA

PER.08MENVII2010 Pasal 4 ayat 1 tentang APD tertulis manajemen APD yakni: a. Identifikasi kebutuhan dan syarat APD. b. Pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhankenyamanan pekerjaburuh. c. Pelatihan. d. Penggunaan, perawatan dan penyimpanan. e. Penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan. f. Inspeksi dan, g. Evaluasi dan pelaporan Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan cabang Directive mengalami masalah. Hal ini diakibatkan masih kurangnya arahan dan pengawasan terkait pengendalian diberikan oleh staf K3LMP, sehingga disarankan untuk pihak Proyek Cibis Tower 9 melakukan pelatihan terkait pengendalian di lapangan guna pengawasan bagi pekerja saat menggunakan APD.

h. Cabang Availability LTA

Pengendalian adalah proses, peraturan, alat, pelaksanaan atau tindakan yang berfungsi untuk meminimalisasi efek negatif atau meningkatkan peluang positif ASNZS 4360, 2004. Proyek Cibis Tower 9 memberikan rekomendasi pengendalian risiko yang tersedia dengan lengkap. Berdasarkan dokumen anggaran dana pada RK3LMP Proyek Cibis Tower membuktikan bahwa ada terdapat anggaran baik untuk tindakan pencegahan maupun pemeliharaan. Anggaran untuk tindakan pencegahan meliputi, pengadaan APD, alat safety deck, obat- obatan, CCTV, safety reward, pelatihan, biaya administrasi dan lain- lain. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pengadaan perlengkapan pengendalian dilakukan oleh Divisi K3LMP serta divisi Logistik dan Peralatan. Selain itu selaras dengan cabang Testing of Control yang diketahui bahwa perlengkapan pengendalian memiliki spesifikasi sesuai dengan bahaya dan risiko yang ada ditempat kerja. Hal ini membuktikan bahwa upaya penyediaan pengendalian dilaksanakan, sehingga pengendalian yang direkomendasikan dapat diterapkan. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan terbukti bahwa ketersediaan perlengkapan sudah cukup memenuhi terdapat ruang medis, APAR, APD, rambu-rambu, safety net, dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan lampiran I tentang pedoman penerapan SMK3 Peraturan Pemerintah no.50 tahun 2012, bahwa pengadaan prasarana dan sarana K3 termasuk alat evakuasi, peralatan pengendalian, dan peralatan pelindung diri. Berdasarkan hasil penelitian, cabang Availability tidak memiliki masalah sebab pengadaan peralatan pengendalian sudah terpenuhi di lapangan.

i. Cabang Adaptability LTA

Pekerja proyek Cibis Tower 9 melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya di area kerja yang menetap. Pengendalian yang diberikan disama ratakan di setiap pekerjaan, namun beberapa pengendalian tidak sesuai dengan beberapa pekerjaan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan utama diketahui bahwa rekomendasi pengendalian yang diberikan hampir sama di setiap pekerjaan. Namun ada beberapa penambahan untuk bagian pekerjaan tertentu seperti pengelasan, bekerja diketinggian. Berdasarkan telaah dokumen pada form hasil risk assessment Proyek Cibis Tower 9 menunjukkan bahwa pengendalian dari setiap proses kerja telah disesuaikan dengan situasi masing-masing proses kerja tersebut. Alat pelindung diri merupakan seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja Budiono, 2003. Seperti diketahui bahwa APD memilki persyaratan tersendiri salah satunya adalah memberikan perlindungan yang efektif terhadap jenis bahaya yang dihadapainya Sumamur, 2009. Akan tetapi selama pengamatan didapatkan semua pekerja menggunakan pengendalian yang sama. Pekerja diberikan APD seperti helm dan sepatu. Pekerjaan yang dihadapi pekerja berbeda-beda seperti bagian cor, pembesian, dan kayu yang memiliki risiko yang berbeda. Seperti pada bagian cor yang memerlukan masker dan bagian besi yang memerlukan sarung tangan. Ketidaksesuaian pengendalian ini selaras dengan cabang Directive yang dimana kurangnya arahan dan pengawasan dari staf K3LMP yang mempengaruhi ketidaksesuaian pengendalian di lapangan. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi pengendalian yang direkomendasikan terdapat pengendalian yang belum sesuai dengan hirarki pengendalian seperti pada cabang Compatibility yang juga bermasalah. Pada pelaksanaan risk assessment Proyek Cibis Tower 9 terdapat ketidaktepatan pada cabang Adaptability LTA yang juga dipengaruhi oleh beberapa cabang lainnya sebab pengendalian yang ada di tempat kerja masih kurang sesuai dengan beberapa jenis pekerjaan. Sehingga Proyek Cibis Tower 9 perlu melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan kesesuaian pengendalian sesuai dengan jenis pekerjaan.

j. Cabang Use Not Mandatory