Cabang Directive LTA Cabang Recommended Risk Controls LTA

pengujian langsung akan tetapi berdasarkan observasi diketahui bahwa terdapat spesifikasi alat pelindung diri yang digunakan telah disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas kerja. Berdasarkan hasil penelitian, cabang Testing of Controls tidak bermasalah. Hal ini dikarenakan meskipun pengendalian yang direkomendasikan tidak diuji langsung sebelum diimplementasikan akan tetapi spesifikasi ketersediaan perlengkapan pengendalian telah disesuaikan dengan kebutuhan pekerja. Pada lampiran I tentang pedoman penerapan SMK3 Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012, bahwa upaya pengendalian di evaluasi apabila terjadi ketidaksesuaian atau perubahan pada proses kerja. Proyek Cibis Tower 9 Jakarta Selatan disarankan untuk menerapkan pengujian pengendalian yang direkomendasikan secara langsung guna meningkatkan kualitas pengendalian.

d. Cabang Directive LTA

Penerapan pengendalian dalam pelaksanaannya perlu diikuti dengan arahan yang tepat. Pekerja perlu diarahkan oleh seorang pemimpin untuk bisa bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut Brown, 2014. Pekerja yang kurang mendapatkan arahan dapat menyebabkan proses kerja terhambat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rekomendasi pengendalian yang diarahkan oleh staf K3LMP dan atau pelaksana di lapangan. Pekerja dengan jumlah yang banyak menyulitkan petugas K3LMP yang hanya berjumlah dua orang untuk memberikan pengarahan atau teguran. Hal ini juga dirasakan oleh pekerja sebagai mandor yang terkadang perlu ikut menegur pekerja yang tidak bertindak aman atau tidak menggunakan APD. Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3 pasal 13 ayat 1, menjelaskan bahwa prosedur informasi harus memberikan jaminan bahwa informasi K3 dikomunikasikan. Dikomunikasikannya prosedur kepada pekerja adalah salam bentuk arahan saat bekerja. Berdasarkan hasil pengamatan juga diketahui terdapat arahan kepada pekerja, namun terdapat juga beberapa pekerja yang masih membandel dikarenakan pengawasan yang masih kurang. Seperti terdapat pekerja yang bekerja di ketinggian namun tidak menggunakan body harness . Padahal, berdasarkan telaah dokumen, terdapat dokumen terkait pengendalian yaitu instruksi kerja penggunaan APD dengan nomor dokumen IK-PW-K3LMP-APD-08. Pada dokumen tersebut, dijelaskan bahwa divisi K3LMP bertanggungjawab untuk memberikan pelatihan cara penggunaan APD kepada seluruh pekerja termasuk pengunjung. Dalam instruksi kerja APD tersebut dituliskan Unit K3LMP harus merencanakan kebutuhan APD di masing-masing kegiatan sesuai jenis pekerjaan, melakukan pengadaan APD sesuai kebutuhan dan jadwal penggunaannya, memberikan APD kepada para pekerja serta memberikan pelatihan cara penggunaan kepada seluruh pekerja. Pada Peratran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER.08MENVII2010 Pasal 4 ayat 1 tentang APD tertulis manajemen APD yakni: a. Identifikasi kebutuhan dan syarat APD. b. Pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhankenyamanan pekerjaburuh. c. Pelatihan. d. Penggunaan, perawatan dan penyimpanan. e. Penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan. f. Inspeksi dan, g. Evaluasi dan pelaporan Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan cabang Directive mengalami masalah. Hal ini diakibatkan masih kurangnya arahan dan pengawasan terkait pengendalian diberikan oleh staf K3LMP, sehingga disarankan untuk pihak Proyek Cibis Tower 9 melakukan pelatihan terkait pengendalian di lapangan guna pengawasan bagi pekerja saat menggunakan APD.

h. Cabang Availability LTA