12
2 BAB II
LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Rancang Bangun
Perancangan atau rancang bangun merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke bahasa pemrograman untuk
mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan
menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian Pressman, 2002.
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengetian Sistem
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu Jogiyanto, 2008. Sedangkan menurut Ralph Stair George Reynolds 2010, sistem
merupakan sekumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang
saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem memiliki tiga fungsi dasar O’Brien Marakas, 2010:
a. Masukan Input Meliputi kegiatan menangkap dan merakit elemen-elemen yang
dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Misalnya, bahan baku, energi, data, dan upaya manusia yang harus aman dan teratur
untuk pemrosesan.
13
b. Proses Processing Meliputi kegiatan proses transformasi yang mengubah input
menjadi output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses pernafasan manusia atau perhitungan matematis.
c. Keluaran Output Meliputi kegiatan memindahkan elemen yang telah diproduksi oleh
proses tranformasi ke tujuan akhir mereka. Sebagai contoh, produk jadi, jasa manusia, dan manajemen informasi harus dikirimkan
kepada pengguna. Konsep sistem menjadi lebih berguna dengan memasukkan dua
elemen tambahan: umpan balik feedback dan kontrol. Sebuah sistem dengan umpan balik dan fungsi kontrol kadang-kadang disebut sistem
cybernetic, yaitu, self-monitoring, sistem mengatur diri sendiri. a. Timbal balik Feedback
Data mengenai kinerja sistem. Sebagai contoh, data tentang kinerja penjualan umpan balik kepada manajer penjualan. Data tentang
kecepatan, ketinggian, sikap, dan arah pesawat adalah umpan balik kepada pilot pesawat atau autopilot.
b. Kontrol Meliputi kegiatan pemantauan dan evaluasi umpan balik untuk
menentukan apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuannya. Fungsi kontrol kemudian membuat penyesuaian yang diperlukan
untuk input dan pengolahan komponen sistem untuk memastikan bahwa itu menghasilkan output yang tepat.
14
Menurut Rochaety, Ridwan, Setyowati 2013, sebuah sistem dapat berjalan dengan baik jika semua unsur subsistemnya lengkap,
demikian pula sistem manajemen perusahaan jika suatu unsur subsistemnya lengkap, maka sistem manajemen perusahaan akan
berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2.3 Konsep Dasar Informasi