106
3.1.4 Studi Literatur
Peneliti membandingkan apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti
juga membandingkan apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Sumber literatur
yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
107
No Penulis dan Judul
Metode Hasil Penelitian
Kekurangan
1.
Petty Mei Sari, 2013, Rancang Bangun Sistem
Informasi Persuratan
Kepegawaian pada
Tata Biro
Kepegawaian Kementrian Agama RI, Universitas Islam Negeri Jakarta
Metode pengumplan data terdiri dari wawancara
dan dokumenter.
Kemudian metode pengembangan sistem menggunakan RAD Rapid
Application Development Menghasilkan
sistem yang dapat mengelola
data surat masuk dan surat keluar.
Tidak terdapat penyajian laporan
aktifitas persuratan dan sistem
hanya sebatas pencatatan surat masuk dan keluar.
2.
Miftah Haris, 2014, Sistem Informasi Manajemen
Persuratan Mahasiswa,
Universitas Islam Negeri Jakarta. Metode pengumplan data terdiri dari
observasi, wawan cara, dan literature sejenis.
Kemudian metode
pengembangan sistem menggunakan RAD
Rapid Application
Development Menghasilkan
sistem yang dapat mengelola
data pembuatan surat keterangan mahasiswa.
Tidak terdapat penyajian laporan
aktifitas persuratan dan sistem
hanya sebatas pencatatan surat masuk dan keluar.
3.
Redha Hidayatullah,
2013. Sistem
Pengelolaan Data Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan bpkp Perwakilan Provinsi Aceh berbasis Web
STMIK U’Budiyah Indonesia. Metode pengumplan data terdiri dari
observasi, wawancara. Metode analisa data menggunakan metode deskriptif
dan dedukatif. Menghasilkan
sistem yang dapat mengelola
data surat masuk dan surat keluar.
Tidak terdapat penyajian laporan
aktifitas persuratan dan sistem
hanya sebatas pencatatan surat masuk dan keluar.
4.
Novika Diar Alifiyana, 2014. Sistem Informasi Pengelolaan Surat pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang. Universitas Dian Nuswantoro
Semarang. Metode pengumplan data terdiri dari
observasi, wawan cara. Kemudian metode
pengembangan sistem
menggunakan Waterfall. Menghasilkan
sistem yang dapat mengelola
surat masuk dan surat keluar
serta memudahkan
dalam Tidak terdapat penyajian
laporan aktifitas
persuratan dan sistem hanya sebatas pencatatan
surat masuk dan keluar.
108
mencari letak surat yang telah disimpan.
5.
Haidir Ali, 2011, Aplikasi Manajemen Kearsipan Persuratan Badan Wakaf
Indonesia, Universitas Islam Negeri Jakarta.
Metode pengumplan data terdiri dari observasi, wawan cara. Kemudian
metode pengembangan
sistem menggunakan waterfall.
Menghasilkan aplikasi
yang dapat membuat surat
undangan dan
menyimpan data lokasi penyimpanan surat yang
telah digunakan. Tidak terdapat penyajian
laporan aktifitas
persuratan. Sistem hanya dapat membuat surat
undangan saja.
6.
Nurhayati, 2011. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Persuratan Pada
Kantor Kelurahan
Bambu Apus,
Universitas Islam Negeri Jakarta. Metode pengumplan data terdiri dari
observasi, wawancara, koesioner, dan literature sejenis. Kemudian metode
pengembangan sistem menggunakan FAST
Framework for
the Application of system thinking
Menghasilkan sistem
yang terintegrasi dengan database
warga sehingga
memudahkan membuat
surat yang
dibutuhkan oleh warga. Terdapat fitur laporan
persuratan. Tidak
terdapat otomatisasi persetujuan
surat oleh pihak terkait.
7.
Rahmi Ramadhona Putri, 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen
Persuratan Dengan Dukungan Teknologi Sms Gateway di Fakultas Teknologi
Informasi FTI ITS Surabaya Metode pengumplan data terdiri dari
observasi, wawancara.
Kemudian metode
pengembangan sistem
menggunakan Waterfall. Menghasilkan
aplikasi yang dapat mengelola
surat masuk dan surat keluar sesuai dengan
alur
yang ditetapkan
secara otomatis. Tidak terdapat penyajian
laporan aktifitas
persuratan dan
tidak terdapat pengaturan alur
persuratan.
109
Peneliti membuat perbandingan dengan rancangan sebuah sistem usulan yang mempunyai kelebihan berupa fitur-fitur yang dimiliki oleh Sistem Informasi
Persuratan PKEPP pada DKPP diantaranya : 1. Sistem dirancang agar dapat terintegrasi dengan proses pengaduan
dan persidangan. 2. Sistem Persuratan PKEPP dilengkapi dengan otomatisasi proses
persetujuan surat dalam satu sistem. 3. Sistem Persuratan PKEPP dilengkapi dengan pengaturan persetujuan
persuratan. 4. Sistem Persuratan PKEPP dilengkapi dengan pencatatan data surat
keluar yang berupa data jasa ekspedisi surat yang digunakan dalam mengirim surat.
5. Sistem Persuratan PKEPP dapat mendistribusikan surat melalui email.
3.2 Metode Pengembangan Sistem