MAMPU MENYELESAIKAN PEKERJAAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Mahkamah Syar’iyah Daerah Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara

117

4.2 MAMPU MENYELESAIKAN PEKERJAAN

Mahkamah Syar’iyah terdiri dari 29 orang pegawai mulai dari ketua, wakil ketua, hakim, pegawai hingga tenaga honorer yang memiliki tugas masing- masing. Walaupun Mahkamah Syar’iyah tidak memiliki target tetapi Mahkamah Syariyah memiliki tanggung jawab yakni berupa laporan yang wajib dikirimkan ke Mahkamah Syariyah pusat. Kelancaran tugas tidak lepas dari peran anggota- anggota yang ada di dalamnya. Setiap hakim, pegawai dan tenaga honorernya mampu menyelesaikan pekerjaan masing-masing sesuai dengan tugasnya. Para hakim mampu bertindak sebagai majelis hakim dalam persidangan dan mampu membantu para pencari keadilan untuk mendapatkan keadilannya karena seorang hakim dapat dikatakan sebagai wakilnya tuhan dan pertanggung jawabannya pun langsung kepada Allah swt jadi harus memberikan keadilan yang seadil-adilnya berdasarkan fakta yang ada. Namun tidak jarang para hakim ini membantu bagi yang ingin bercerai untuk dapat bersatu kembali dengan adanya jalan mediasi dan disini ada seorang hakim yang bertindak sebagai mediator bagi pihak penggugat dan tergugat untuk sama-sama menyelesaikan masalahnya dengan kepala dingin serta memberikan jalan keluar bersama-sama selain perceraian. Selain masalah perceraian perkara harta warisan juga salah satu perkara yang ditangani oleh Mahkamah Syariyah Kutacane para hakim disini tidak hanya memberikan putusan tetapi terkadang juga memberikan nasehat demi kebaikan bersama. Sebagai bukti bahwa peran majelis hakim sangat berperan penting dalam 118 sebuah putusan seperti halnya perkara warisan yang telah satu tahun lamanya berakhir dengan kata “damai”, disaat ingin mendengarkan putusan namun para hakim tidak ada henti-hentinya memberikan nasehat serta arahan hingga akhirnya terdengar kata damai. Gambar 24: Foto pencari keadilan dalam perkara warisan yang diketuai oleh bapak Rohyan S.H yang bertindak sebagai ketua majelis dan sudah berlangsung kurang lebih dua tahun lamanya dan berakhir dengan kata “ damai”. 119

4.2 KEADAAN PERKARA