Pengertian Budaya Organisasi TINJAUAN PUSTAKA

7 terdapat satu Mahkamah Syariyah Provinsi dan 20 Mahkamah Syariyah 2

1.2 TINJAUAN PUSTAKA

. Atas dasar belakang tersebut yang menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti budaya organisasi serta pengaruhnya dengan kinerja para pegawai.

1.2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Kebudayaan menurut Kluckhon dalam Suparlan, 1983:69 adalah keseluruhan cara hidup manusia yaitu warisan sosial yang diperoleh seseorang dari kelompoknya. Atau kebudayaan bisa dianggap sebagai bagian lingkungan yang diciptakan manusia. Indriyo Gitusodarmo 1997:1 menjelaskan organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut: 1. Sistem Bahwa organisasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem 2. Pola aktivitas Bahwa didalamnya ada aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang yang dilaksanakan secara relatif teratur dan cenderung berulang. 3. Sekelompok orang Organisasi adalah kumpulan orang-orang 4. Tujuan 2 MS.aceh.go.id diakses tanggal 19 oktober 2014 pukul 15.41 8 Setiap organisasi didirikan adalah untuk mencapai suatu tujuan. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai values, keyakinan-keyakinan beliefs, asumsi-asumsi asumsiptions, atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecaham masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota organisasi karyawan sebagai norma perilaku dalam me nyelesaikan masalah-masalah organisasi. Dalam budaya organisasi terjadi sosialisasi nilai-nilai dan menginternalisasi dalam diri para anggota menjiwai orang per orang di dalam organisasi. Dengan demikian maka budaya organisasi merupakan jiwa organisasi dan jiwa para anggota organisasi Killman dalam Sutrisno, 2007:2. Peter F. Druicker dalam Tika, 2006:4 menjelaskan budaya organiasasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait. Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja Sutrisno, 2011:2. Menurut Kreintner dan Kinicki 2003:79 mengatakan bahwa budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisir oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. 9

1.2.2 Fungsi Budaya Organisasi