85 Gambar 19: Suasana rapat yang dihadiri oleh hakim, pegawai dan honorer
3.6 SANKSI
Sanksi merupakan bentuk hukuman yang dijatuhkan kepada seseorang ataupun kelompok karena melakukan pelanggaran dengan tujuan sebagai
peringatan agar memberikan efek jera sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Sanksi memiliki banyak bentuk yang banyak ada sanksi yang
diberikan dengan menunggu keputusan dari pengadilan maupun sanksi yang telah disepakati bersama-sama.
Dalam hal ini Mahkamah Syariyah memiliki sanksi yang telah ditetapkan bersama bahkan seluruh instansi yang sama memberlakukan sanksi yang sama.
Pada kalangan pegawai Mahkamah Syariyah tidak asing lagi mendengar kata remonerasi tunjangan yang diberikan berdasarkan tingkat golongan dan jabatan
dan biasanya tunjangan ini diberikan setiap bulannya dengan catatan tidak melanggar peraturan yang ada. Sanksi yang berlaku pada kantor Mahkamah
Syariyah yakni sanksi pemotongan remonerasi tunjangan bagi para pegawai yang diterima setiap bulannya. Remonerasi ini diberikan kepada pegawai, tujuan
86 pemberian remonerasi ini guna untuk meningkatkan kinerja dari para pegawai
sehingga dengan pemberian remonerasi ini tingkat kinerja para pegawai meningkat dengan mengingat remonerasi yang diterima setiap bulannya. Namun
pemberian remonerasi itu tidak dengan cuma-cuma dengan kata lain harus ada kedisiplinan yang diberikan jika tidak maka remonerasi tersebut akan dipotong.
Jadwal masuk kantor pada kantor Mahkamah Syariyah Kutacane yakni pada hari senin hingga kamis pukul 08.00 sampai 16.30 sedangkan pada hari
jum’at waktu pulang kerja pukul 17.00. Apabila pegawai datang tidak pada waktunya dan pulang sebelum pada waktunya maka pegawai tersebut dapat
dikenakan sanksi. Jenis sanksi yang berlaku pada Mahkamah Syariyah Kutacane dibagi
menjadi tiga bagian yakni: No
Jenis Pelanggaran Sanksi
1 Lambat Datang LD
Pemotongan remonerasi 1 2
Cepat Pulang CP Pemotongan remonerasi 1
3 Tanpa Keterangan TK
Pemotongan remonerasi 5
Pemotongan remonerasinya ini hanya berlaku bagi pegawai tidak bagi para hakim karena remonerasi hakim sudah diberikan tetap bersamaan dengan gaji
yang diterima namun bukan berarti para hakim tidak menuruti peraturan yang ada sanksi yang diberikan apabila para hakim tidak bekerja sesuai dengan tugasnya
87 akan dikenakan sanksi seperti pemutasian kerja karena hakim yang dijuluki
sebagai tangannya tuhan memiliki tanggung jawab kepada Allah SWT sesuai dengan pengambilan sumpah ketika dilantik. Sanksi sama-sama diberikan
sekalipun memiliki jenis yang berbeda sehingga tidak ada alasan untuk tidak menuruti peraturan yang ada karena sebuah instansi pemerintahan harus memiliki
pegawai yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi pula dengan kata lain pemberian tunjangan juga harus diimbangi dengan kualitas kerja yang diberikan
oleh para pegawai. Pemberian sanksi guna untuk memberikan efek positif bagi para pegawai
walaupun persentase yang kecil dalam pemotongan remonerasi tetapi hal ini merupakan sanksi tegas yang diberikan kepada pegawai yang melanggar, sebab
efek ini bisa menimbulkan prestise sosial dikalangan pegawai. Adanya remonrasi ini akan menimbulkan etos kerja yang berdampak tidak adanya kecemburuan
sosial antar sesama pegawai. Sanksi ini dianggap paling efektif dibandingkan dengan sanksi dalam bentuk fisik seperti halnya atasan yang menegur pegawai
dengan kata-kata kasar karena hal ini tidak dibenarkan khususnya dalam suatu budaya organisasi.
Daftar kehadiran menjadi peran yang penting dalam pemberian sanksi terhadap pegawai dikarenakan kedisiplinan terhadap kehadiran merupakan poin
utama yang wajib dimiliki pegawai Mahkamah Syariyah Kutacane untuk itulah budaya organisasi diciptakan untuk menyamakan semua perbedaan yang dimiliki
oleh setiap pegawai. Berikut ini merupakan rekapan absen pegawai yakni:
88
89
3.7 REMONERASI Tunjangan