RAPAT BULANAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Mahkamah Syar’iyah Daerah Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara

83

3.5 RAPAT BULANAN

Rapat adalah berkumpulnya sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk menyamakan pemikiran mengenai urusan organisasi. Rapat diadakan oleh pemimpin sebagai media komunikasi dengan bawahannya, tujuannya adalah memberikan kesempatan pada bawahannya untuk menyampaikan kritik, saran, langsung kepada pimpinan sehingga bawahan bebas memberikan sumbangan pemikirannya dengan tujuan untuk memajukan organisasi tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Rapat merupakan suatu sarana dalam hal menyampaikan semua hal mengenai perkembangan suatu organisasi serta hal-hal yang menjadi penghambat dalam menjalankannya semua disampaikan pada saat rapat agar masalah tersebut dapat di pecahkan bersama-sama. Rapat ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat kontemporer sewaktu- waktu atau bila terjadi suatu peristiwa yang luar biasa. Beberapa tujuan diadakannya rapat, yaitu: · Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan. · Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan. · Sebagai alat koordinasi antarintern atau antarekstern. · Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang terjadi. · Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan. 84 Pada Mahkamah Syar’iyah Kutacane rapat sering dilakukan pada setiap sebulan sekali. Rapat bulanan atau rapat koordinasi dilakukan setiap bulannya yang dihadiri oleh jajaran pegawai Mahkamah Syar’iyah. Pembahasan yang dilakukan mengenai kendala-kendala yang di alami oleh para hakim, pegawai dan tenaga honorer selain itu masalah kedisiplinan, tupoksi tugas pokok dan fungsi, pakaian, kegiatan gotong royong juga tidak luput dari pembahasan rapat ini serta masalah lainnya dengan tujuan memajukan Mahkamah Syar’iyah Kutacane untuk lebih baik kedepannya sehingga perlu ada evaluasi serta tambahan kebijkan yang dilakukan. Rapat bulanan ini rutin dilakukan setiap bulannya, namun kendalanya yaitu mengenai ruangan karena kantor Mahkamah Syar’iyah belum selesai dan masih menempati kantor peninggalan Departemen Agama sehingga ruangan khusus untuk melakukan rapat tidak ada. Selama ini ruang sidang yang disulap menjadi ruang rapat alakadarnya untuk tempat berlangsungnya rapat koordinasi setiap bulannya. Namun hal ini tidak menjadi kendala yang begitu berat untuk dilakukannya rapat kenyataanya sampai saat ini rapat koordinasi yang dilakukan setiap satu bulan sekali selalu di adakan sekalipun bertempat diruang sidang. Gambar 18: Rapat koordinasi yang dipimpin oleh ketua tengah. 85 Gambar 19: Suasana rapat yang dihadiri oleh hakim, pegawai dan honorer

3.6 SANKSI