t-Test Uji Analisis Regresi Linear Sederhana
Dari hasil analisis, angket yang disebarkan kepada responden yaitu mengenai beasiswa Bidikmisi. Sedangkan data pretasi belajar mahasiswa
penerima beasiswa Bidikmisi dapat diketahui melalui nilai Indeks Prestasi Kumulatif IPK yang diperoleh dari AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa beasiswa Bidikmisi tidak terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa
Bidikmisi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini diperoleh dari perhitungan untuk komponen a= 2,941 dan
b=0,008, sehingga persamaan regresi = 2,941 + 0,008 X. Dari persamaan
regresi linear tersebut dapat disimpulkan nilai konstanta sebesar 2,941
menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust maka nilai partisipasi sebesar
2,941. Nilai signifikansi diperoleh dari nilai p value Sig sebesar 0,951 0,05,
sehingga dapat disimpulkan Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh antara beasiswa Bidikmisi dengan prestasi belajar
mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai R Square model sebesar 0,041. Dengan demikian dapat disimpulkan
variabel bebas sama sekali tidak mampu menjelaskan varians dari variabel terikatnya atau beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Hal ini diperkuat dengan teori menurut Siti Pratini dalam bukunya
yang berjudul “Psikologi Pendidikan” mengartikan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan belajar.
2
Adapun mengenai gaya atau cara belajar yang biasa digunakan pun menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya kebiasaan tersebut dianggap paling tepat
baginya. Dengan gaya belajar yang berbeda-beda menjadikan prestasi yang diraih pun akan berbeda pula setiap individunya. Dari hasil penelitian yang
dilakukan sebelumnya oleh peneliti bernama Stephani Chintya Debi tahun 2014 dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada
2
Muhammad Syahrul, Wawasan Pendidikan, 2016, http:www.wawasanpendidikan.com201509pengertian-prestasi-belajar-menurut-
ahli.html?m=1
Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Ekonomi dan Administrasi Universitas Negeri Jakarta” memberikan kesimpulan bahwa adanya hubungan yang positif antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi program studi Pendidikan Ekonomi UNJ 2011. Di dalam penelitian
yang dilakukan Stephany ini terdapat motivasi belajar yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi, sedangkan dalam penelitian
yang dilakukan kali ini tidak ada kaitannya dengan motivasi belajar melainkan terkait dengan beasiswa Bidikmisi nya itu sendiri. Dengan
demikian, tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Begitu pun dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sunardi tahun 2003 dengan judul “ Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Penerima
Beasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta” yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar. Semakin kuat motivasi belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar yang dihasilkan. Sedangkan penelitian yang dilakukan
kali ini terkait beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi itu sendiri. Karena jika semakin besar beasiswa
Bidikmisi yang diberikan belum tentu membuat prestasi belajar semakin meningkat.
Kesimpulan ini diperkuat melalui hasil wawancara yang dilakukan kepada pengelola Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa
beasiswa Bidikmisi ini tidak selamanya berjalan mulus, ada saja hambatan yang terjadi selama pengelolaan terutama dalam hal pencairan dana.
Pencairan dana yang terlambat tentunya sangat mengganggu para penerima Bidikmisi dalam berbagai hal, terutama dalam hal pembayaran SPP atau
biaya perkuliahan. Hal tersebut terjadi karena proses pencairan dana yang membutuhkan waktu yang lama karena jumlah pengelola tidak sebanding
dengan banyaknya jumlah penerima beasiswa Bidikmisi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh pada prestasi
belajar yang diperoleh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan kepada mahasiswa penerima Bidikmisi menjelaskan bahwa beasiswa Bidikmisi selalu
mengalami pencairan dana tidak tepat waktu, apalagi jika dalam keadaan mendesak seperti pembayaran SPP. Mereka harus membagi konsentrasi
terhadap berbagai hal seperti pembinaan Ma’had dengan berbagai kegiatannya, organisasi, bekerja, perkuliahan serta hal lainnya. Mereka harus
tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya karena dana Bidikmisi yang tidak mencukupi. Dengan konsentrasi yang terbagi-bagi, di sisi lain mereka
juga harus mempertahankan prestasinya di perkuliahan agar nilai Indeks Prestasi Kumulatif tidak 3,00 sesuai dengan ketentuan standarisasi IPK
Bidikmisi dan mereka juga harus mempertahankan persentase dalam pembinaan agar melebihi 70 untuk mendapatkan dana Bidikmisi.
Dikarenakan segala sesuatunya harus sesuai dengan ketentuan Bidikmisi dan atas Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Perubahan
Lampiran Keputusan Rektor No.92A Tentang Petunjuk Teknis Program Beasiswa Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada poin pelanggaran,
pemberhentian bantuan dan sanksi tertulis bahwa jika Indeks prestasi Kumulatif IPK 3,00 akan dilakukan pemberhentian bantuan dana
Bidikmisi. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh beasiswa Bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.