Ciri-ciri Belajar Prestasi Belajar

kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambar hasil belajar. 2 Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan fungsi- fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh akan sangat menunjang belajar. 3 Faktor Psikologis Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya. Tingkat kecerdasan akan memengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai tujuan belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik. 15

d. Gaya Belajar

Gaya adalah cara. Gaya belajar merupakan cara anak didik belajar yang sudah menjadi kebiasaan, dan kebiasaan tersebut dianggap paling tepat baginya. Ada empat gaya belajar, yaitu: 1 Somatis, artinya tubuh atau raga. Anak dengan gaya belajar somatis akan belajar lebih cepat bila dilakukan dengan memanfaatkan 15 Ibid., h. 24. tubuhraga, baik melalui aktivitas yang melibatkan tubuh, ataupun dengan melihat, memperhatikan bagian-bagian tubuhnya. 2 Auditif, artinya suara. Gaya belajar ini ditempuh dengan mendengarkan suara, seperti suara guru, suara diri sendiri atau teman lain yang sedang belajar. Anak yang mempunyai tipe belajar auditif akan lebih menangkap pelajaran dengan cara mendengarkan. 3 Visual, merupakan gaya belajar melalui penglihatan. Anak dengan gaya belajar akan lebih mudah memahami materi bila dengan melihat atau membaca. 4 Intelektual, gaya belajar yang dilakukan dengan perenungan atau insight. Anak dengan tipe belajar ini akan memahami pelajaran melalui pemahaman dan perenungan.biasanya siswa dengan tipe ini menyukai suasana belajar yang tenang. 16 Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, di antaranya: a. Faktor internal, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa. 1 Aspek Pisiologis meliputi: tonus jasmani, mata dan telinga. 2 Aspek Psikologis meliputi: inteligensi, sikap, minat, dan motivasi. b. Faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 1 Lingkungan Sosial meliputi: keluarga, guru dan staf, masyarakat, dan teman. 2 Lingkungan Nonsosial meliputi: rumah, sekolah, peralatan, dan alam. c. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. 1 Pendekatan Tinggi meliputi: speculative dan achieving 16 Ibid., h. 27. 2 Pendekatan Sedang meliputi; analitical dan deep 3 Pendekatan Rendah meliputi: reproductive dan surface 17 Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan seseorang yang bukan karena faktor belajar adalah: a Faktor kematangan. Perkembangan manusia dan perubahan dalam diri seseorang dapat terjadi karena faktor kematangan. Kematangan merupakan proses alamiah yang terjadi dengan sendirinya. Seseorang dapat mengalami perubahan karena kematangan, seperti berubahnya suara pada masa pubertas, perubahan jakun dari kecil menjadi lebih besar, perubahan dari belum mempunyai jambangjenggot menjadi berjenggot. b Faktor pertumbuhan. Pertumbuhan seseorang terjadi faktor makanan atau gizi. Pertumbuhan adalah perubahan material manusia secara kuantitatif. Perubahan tersebut bisa dari kecil menjadi besar, bisa dari sempit menjadi luas bisa pula dari sedikit menjadi banyak atau dari tidak ada menjadi ada. Pertumbuhan fisik berarti jasmani menjadi lebih besar, lebih tinggi atau lebih gagah. Pertumbuhan terjadi pada kondisi fisik lain seperti pertumbuhan rambut, pertumbuhan gigi, pertumbuhan tangan kaki. Pertumbuhan rambut bisa dalam arti dari sedikit menjadi banyak atau dari pendek menjadi panjang. c Faktor insting dan reflek. Insting dan reflek merupakan perilaku yang terjadi secara otomatis. Insting dan reflek merupakan mekanisme dalam diri seseorang yang terjadi secara alamiah sebagai jalan untuk mempertahankan hidupnya. Mencari makan, bernafas, berkedip, bersin merupakan bentuk-bentuk perilaku yang muncul secara otomatis sebagai jalan untuk melindungi diri dari 17 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h. 132.