Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows ver. 20. Adapun tahapan-tahapannya adalah;
1 menginput data validitas ke lembar data editor SPSS, 2 kemudian klik Analyze,Corellate, Bovariat, 3 blok semua label Item X ke 1, dst, klik
ikon panah, sehingga seluruhnya akan berpindah ke kotak Variabels, lalu klik OK.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, hasil validitas instrumen penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.5 Validitas Variabel Beasiswa Bidikmisi
NO. PERNYATAAN T
hitung
T
tabel
KETERANGAN
1 P1
0,420 0,361
Valid 2
P2 -0,143
0,361 Tidak Valid
3 P3
-0,184 0,361
Tidak Valid 4
P4 0,704
0,361 Valid
5 P5
0,657 0,361
Valid 6
P6 0,591
0,361 Valid
7 P7
0,501 0,361
Valid 8
P8 0,705
0,361 Valid
9 P9
0,595 0,361
Valid 10
P10 -0,040
0,361 Tidak Valid
11 P11
0,790 0,361
Valid 12
P12 -0,204
0,361 Tidak Valid
13 P13
0,462 0,361
Valid 14
P14 0,692
0,361 Valid
15 P15
0,645 0,361
Valid 16
P16 0,052
0,361 Tidak Valid
17 P17
-0,172 0,361
Tidak Valid 18
P18 -0,243
0,361 Tidak Valid
19 P19
0,514 0,361
Valid 20
P20 -0,180
0,361 Tidak Valid
21 P21
0,460 0,361
Valid 22
P22 0,097
0,361 Tidak Valid
23 P23
0,095 0,361
Tidak Valid 24
P24 0,479
0,361 Valid
25 P25
0,675 0,361
Valid 26
P26 0,502
0,361 Valid
27 P27
-0,019 0,361
Tidak Valid 28
P28 0,586
0,361 Valid
29 P29
0,539 0,361
Valid 30
P30 0,423
0,361 Valid
2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama pula.
14
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dengan tes
pernyataan, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha alpha cronbach sebagai berikut:
Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini, menggunakan bantuan program SPSS for Windows ver. 20. Adapun cara yang
14
Siregar,op. cit.,. h.55.
dilakukan adalah; 1 buka lembar editor SPSS yang sudah tersedia datanya, 2 klik menu Analyze, Scale, Reliabilitas Analysis, blok
semua label, kecuali total X, pindahkan ke kotak Items dengan mengklik tanda panah, lalu pada menu Model, pilih Alpha, lalu klik
OK. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, hasil reliabilitas
instrumen penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas
G. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum
dilaksanakan melalui tahap memeriksa editing, proses pemberian identitas coding, dan proses pembeberan tabulating. Pengolahan data untuk
penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumusan
tertentu.
1. Editing
Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data
yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuan dilakukan editing adalah untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan
kekurangan data yang terdapat pada catatan di lapangan. Pada kesempatan ini, kesalahan data dapat diperbaiki dan kekurangan data
dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara penyisipan data interpolasi.
2. Skoring
Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah memberikan skor terhadap item-item pernyataan yang terdapat pada
angket dalam bentuk pilihan ganda. Untuk memudahkan perhitungan masing-masing diberi bobot nilai yang bergerak dari 4 sampai 1 sesuai
dengan kualitas jawabannya yang disusun sebagai berikut: a.
Alternatif jawaban SL, dengan bobot nilai 4. b.
Alternatif jawaban SR, dengan bobot nilai 3. c.
Alternatif jawaban KD, dengan bobot 2. d.
Alternatif jawaban TP, dengan bobot 1.
3. Codeting
Codeting adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
dalam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis. Menurut Bungin pengkodeaan
adalah kegiatan setelah tahap editing selesai yang gunanya untuk memberikan identitas pada data yang telah di edit, sehingga data tersebut
memiliki arti tertentu saat di analisis.
4. Tabulasi
Tabulasi adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.Tabulasijuga merupakan
proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel-tabel yang dibuat sebaiknya
mampu meringkas agar memudahkan dalam proses analisis data.
15
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
15
Ibid., h. 86.
1. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji prasyarat analisis data digunakan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan apakah menggunakan statistik parametik atau
nonparametik. Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini perhitungan uji prasyarat
analisis data menggunakan bantuan program SPSS for Windows ver. 20.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.
16
Untuk menguji normalitas data, salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari ditribusi data normal. Maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Deteksi normlaitas data dapat juga dilakukan dengan
melihat histogram residualnya. b.
Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya penyimpangan heteroskedastisitas pada model regresi.
Dinyatakan lulus uji jika: 1
Titik-titik pada grafik tidak membentuk suatu pola tertentu yang teratur.
2 Titik-titik pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y.
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas independent dan satu variabel tak bebas dependent.
17
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana karena hanya
terdapat satu variabel bebas independent yaitu beasiswa Bidikmisi, dan satu variabel terikat dependent yaitu prestasi belajar. analisis regresi
16
Noor, op. cit., h. 174.
17
Siregar, op. cit., h. 284.
linear garis lurus sederhana pada sampel digunakan persamaan sebagai berikut:
Keterangan : �� = linearitas regresi
� = nilai variabel X a = nilai linearitas regresi apabila harga X di manipulasi
b = nilai koefisien regresi
18
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi pada persamaan regresi.
19
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai yang mendekati 0 berarti variabel independen tidak memberikan
informasi yang pengaruh terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, yang digunakan untuk mengukur kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu nilai adjusted R square.
I. Hipotesis Statistik
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan
18
Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, h. 126.
19
Bambang Suharjo, Statistik Terapan, Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013, h. 93.
�� = a + b X
membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t
hitung .
Untuk menguji pengaruh secara individual beasiswa Bidikmisi digunakan kriteria. Apabila dari perhitungan dengan bantuan SPSS for
Windows ver. 20 diperoleh probabilitas p value 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel beasiswa Bidikmisi berpengaruh terhadap
prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi. Begitu juga sebaliknya, apabila diperoleh probabilitas p value 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa variabel beasiswa Bidikmisi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa penerima Bidikmisi. Dengan demikian, hipotesis
statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Ho = ditolak jika p value 0,05
Ha = diterima jika p value 0,05