Sistem Filter untuk Air Sistem Air Hujan Karena fasilitas utama yang ada pada proyek ini adalah kolam renang, maka

c. Over flow Pada kolam dengan overflow, air yang berada di kolam terlihat melimpah keluar. Dengan sistem ini, level air bisa sejajar dengan bibir kolam. Air yang melimpah keluar tidak dibuang, tapi disirkulasi kembali.

4.4.2 Sistem Filter untuk Air

Penempatan ruang filter untuk air berdasarkan pada sumber air yang ada dan juga alat untuk kebutuhan air. Untuk sistem filter, setiap hari ada 3x perputaran air turn over yaitu setiap 6 jam untuk kolam anak- anak karena anak- anak membutuhkan air yang lebih bersih – 8 jam untuk kolam dewasa. Kapasitas filter = volume air m3 turn over Filter yang tersedia di pasaran bila dibedakan dari medianya ada dua macam, yaitu  Single media : 60 cm – 70 cm berisi pasir  Multi media : berisi coalsite 2- 3 ml dengan berat jenis yang ringan, garnet, coalsite 0,4 ml -0,5 ml dengan berat jenis yang lebih berat dari segi harga memang multi media lebih mahal namun kualitas 8 x – 9x lebih bagus daripada single media  Sand filter untuk menahan lumpur  Carbon filter untuk menghilangkan bau dan menjernihkan air  Chlor filter Pada proyek taman rekreasi ini, pemakaian filter untuk tandon induk yang airnya berasal dari sungai, memakai sand filter untuk menahan lumpur, kemudian air dialirkan ke carbon filter untuk menghilangan bau dan menjernihkan air dan terakhir dialirkan ke chlor filter. Tabel 4.13 Kebutuhan Air Bersih berdasarkan Fungsi Bangunan Fungsi Bangunan Unit Kebutuhan Liter Sumber Restoran Orang 70 SBT Kantor Orang 45 SBT Bioskop Orang 15 SBT Kloset - 20 SBT Wastafel - 5 SBT Shower - 40 SBT Universitas Sumatera Utara Urinoir - 2 SBT Kolam renang - 1,5 x volume kolam - Sumber : hasil olah data primer Tabel 4.14 Kebutuhan Total Air Bersih Fungsi Bangunan Jumlah Unit Kebutuhan Liter Total Toilet 68 70 4760 Wastafel 38 5 190 Urinoir 11 2 22 Shower 50 40 2000 Restoran 235 70 16450 Bioskop 200 70 14000 Kantor 50 50 x 45 2250 Kolam renang - 1,5 x 1879 2818,5 Total 42490,5 Sumber : Hasil Olah Data Primer

4.4.3 Sistem Air Hujan Karena fasilitas utama yang ada pada proyek ini adalah kolam renang, maka

kebutuhan akan air akan menjadi lebih banyak dibandingkan proyek lainnya. Pemanfaatan air hujan akan menjadi salah satu pilihan menarik untuk kebutuhan air. Apalagi dengan kondisi iklim dengan curah hujan yang teratur maka air hujan dapat diprediksi. Terdapat tiga sistem air hujan yang akan diterapkan pada bangunan, yaitu : a. Sistem Talang Air Sistem pembuangan air hujan dari atap dialirkan melalui talang horizontal yang terletak di atap kemudian dialirkan ke bawah dengan talang vertikal. Pada sekeliling bangunan diberikan bak kontrol, untuk mengontrol aliran air hujan dari talang menuju ke saluran kota. b. Sistem Air Hujan pada Kolam Kolam renang dibiarkan terbuka pada saat hujan dan air hujan dibiarkan jatuh ke kolam, air yang meluap overflow akan dibawa ke saluran yang tersedia. Universitas Sumatera Utara Air tersebut kemudian disaring dan dapat dipakai lagi untuk air di kolam renang. c. Sistem Penampungan Air Hujan Sistem pembuangan air hujan yang dialirkan dari atap melalui talang horizontal kemudian ditampung dalam bak penampungan di dalam tanah, kemudia air difilter untuk dialirkan pada penggunaan toilet serta untuk menyiram tanaman di sekitar bangunan.

4.4.4 Sistem Air Kotor