Tujuan Pendekatan Masalah Taman Rekreasi Air (Arsitektur Hijau)

Di kota Medan sendiri seringkali tempat wisata yang berhubungan dengan air terabaikan, tidak terawat dengan baik sehingga pengunjung tidak merasa tertarik untuk datang ke lokasi wisata tersebut. Seringkali daerah tepi air disalahgunakan oleh masyarakat atau bahkan dialihkan fungsinya menjadi fungsi yang tidak seharusnya. Hal ini disebakan karena ketidaktahuan masyarakat serta kurangnya perhatian pemerintah. Padahal daerah tepi air bisa menjadi salah satu potensi wisata yang cukup baik. Melalui pembahasan di atas, muncullah gagasan yang menjadi pemikiran untuk membuat suatu tempat wisata air yang dapat menampung berbagai kegiatan rekreasi yang didominasi dengan air yang dapat menjadi daya tarik bagi penduduk kota Medan maupun wisatawan yang datang ke kota Medan yaitu Taman Rekreasi Air . Bangunan ini akan memiliki fasilitas- fasilitas yang akan mendukung tempat wisata air ini menjadi menarik seperti fasilitas permainan air, fasilitas pendidikan, tempat makan indoor maupun outdoor serta fasilitas pendukung lainnya yang berhubungan dengan fasilitas rekreasi ini.

1.2 Tujuan

Tujuan perencanaan Taman Rekrasi Air ini yaitu membuat suatu tempat wisata yang kebanyakan didominasi oleh air untuk memberikan berbagai macam fasilitas rekreasi yang berhubungan dengan air yang dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat di kota Medan maupun wisatawan domestik maupun asing yang datang ke kota Medan.  Membuat tempat rekreasi air terbesar dan pertama di kota Medan  Menyediakan tempat rekreasi dengan berbagai fasilitas yang berhubungan dengan air yang dapat dinikmati berbagai kalangan serta menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap penggunanya.  Menjadikan area rekreasi yang dapat menjadi suatu wadah bagi masyarakat untuk dapat saling bersosialisasi satu dengan yang lain  Memberikan suatu wadah rekreasi aktif bagi masyarakat yang dapat merangsang pergerakan berbagai anggota tubuh sehingga badan seperti diajak untuk berolahraga namun tidak sadar sepenuhnya  Menciptakan suatu area rekreasi yang juga dapat memberikan wawasan bagi para penikmatnya, sehingga tidak hanya bersenang- senang namun juga dapat menambah pengetahuan Universitas Sumatera Utara  Menambah sarana rekreatif dan hiburan untuk mendukung program Visit Indonesia dalam lingkup daerah maupun nasional

1.3 Manfaat

Manfaat yang didapat dari perencanaan Taman Rekreasi Air ini adalah :

1.3.1 Bagi pemerintah :

 Meningkatkan kemampuan daerah pinggiran air untuk berkembang ke arah yang lebih positif  Diharapkan dapat membantu perekonomian mikro kawasan dan memberikan sumbangsih terhadap industri Sumatera Utara secara umum dan Medan secara khsusu dalam bidang pariwisata.  Sebagai upaya untuk turut serta dalam pengembangan serta pembangunan kota Medan menuju Kota Metropolitan  Mengembangkan pencapaian sasaran pembangunan nasional di bidang pariwisata  Mengangkat citra kota Medan dalam bidang pariwisata

1.3.2 Bagi Masyarakat

 Menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya  Menyediakan berbagai fasilitas rekreasi sehingga pengunjung bisa merasa nyaman setelah berada di tempat ini  Menambah aktivitas baru bagi para penduduk di lingkungan sekitar  Memberikan alternatif tempat rekreasi pilihan di kota Medan  Mengangkat citra lingkungan sekitar

1.4 Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dapat dihimpun dalam perencanaan Taman Rekreasi Air ini adalah :

1.4.1 Bangunan

 Bagaimana merancang suatu tempat wisata yang dapat menyediakan berbagai fasilitas rekreasi, mulai dari fasilitas permainan, fasilitas pendidikan, tempat makan indoor maupun outdoor serta fasilitas pendukung lainnya. Berbagai fasilitas ini ditempatkan dalam satu wadah sehingga diperlukan suatu kecerdasan dalam Universitas Sumatera Utara merencanakan suatu tempat wisata rekreasi air yang dapat menampung berbagai kegiatan rekreasi.  Menciptakan integrasi antar ruang yang ada sehingga menjadi suatu tempat yang menarik, berbagai fasilitas direncanakan dalam bangunana ini. Bagaimana menciptakan suatu kesatuan dari berbagai fasilitas yang ada sehingga menjadi suatu tempat yang menarik untuk dikunjungi dan tidak menimbulkan kesan monton namun setiap area memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung.  Pengaturan sirkulasi manusia yang ada dalam area ini yang memiliki berbagai keinginan dalam melakukan kegiatan rekreasi sehingga tidak mengalami disorientasi ruang ketika berjalan dalam area ini. Dalam perencanaan serta perancanagan diusahakan untuk menggabungkan berbagai macam kebutuhan ruang dalam fasilitas yang berbeda sehingga menarik untuk dijalani.  Bagaimana merancang pengolahan tapak dengan massa bangunan agar terlihat selaras dan serasi dengan tema Arsitektur Hijau, sehingga keberadaannya kelak dapat member kontribusi dan nilai lebih bagi lingkungan sekitar sehingga mampu menumbuhkan bidang pariwisata di kota Medan.

1.4.2 Lingkungan

 Pemilihan lokasi taman rekreasi yang tidak menjadi batu sandungan bagi lingkungan sekitarnya yang disebabkan berbagai hal, misal ketidakseusaian dengan RUTRK Kota Medan, kepemilikan lahan yang bermasalah dan sebagainya.  Menciptakan suatu taman rekreasi yang kondusif dengan lingkungan sekitarnya. Tidak hanya menjadi bangunan yang berdiri sendiri namun juga ramah terhadap lingkungan sekitar.  Meningkatkan potensi air sungai di lingkungan sekitar, bukan untuk mengotori tapi untuk memanfaatkan dan mengolah air sungai menjadi lebih baik.  Menciptakan suatu area rekreasi yang dapat menarik agar masyarakat mau untuk masuk ke dalam tanpa menciptakan kesan enggan dan bosan.  Meningkatkan citra dan potensi lingkungan sekitar sebagai kontribusi dari sebuah faslitas hiburan yang bersifat rekreasi dan edukatif terhadap lingkungan sekitarnya. Universitas Sumatera Utara

1.4.3 Struktur

 Bagaimana merencakan struktur bangunan yang tepat dan tanggap terhadap cuaca, iklim dan topografi setempat tanpa mengurangi estetika serta fungsi utama dari suatu bangunan.  Menciptakan area rekreasi yang menggabungkan antara indoor dan outdoor tanpa membuat pengunjung merasa tidak nyaman di dalam bangunan tersebut.

1.5 Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam perencanaan serta perancangan proyek ini adalah :  Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih di kawasan yang cukup strategis dimana terdapat berbagai kegiatan permukiman, perdagangan yang berkembang pesat sehingga memungkin tempat wisata ini dapat ramai dikunjungi oleh penduduk sekitar maupun masyarakat lainnya sehingga tidak menjadi bangunan mati.  Survey, survey langsung ke lokasi untuk mendapatkan data akurat mengenai keberadaan lokasi dan kegiatan apa saja yang terjadi pada lokasi tersebut serta survey literature sebagai penambah data mengenai lokasi dan daerah sekitarnya.  Wawancara, wawancara dilakukan dengan pihak yang berhubungan dengan lokasi serta hal- hal yang berhubungan dengan bidang rekreasi serta pariwisata mulai dari peruntukkan lahan, jenis rekreasi, fasilitas rekreasi dan sebagainya.  Studi literatur, mengenai berbagai macam fasilitas rekreasi yang akan disediakan, bentuk bangunan yang berhubungan dengan fasilitas yang ada, dan sebagainya.  Analisa, berbagai analisa dilakukan yang mendukung mengenai perencanaan dan perancangan bangunan, seperti analisa fisik dan analisa non fisik.  Laporan, penyusunan laporan mengenai Taman Rekreasi Air yang berisi mengenai berbagai data yang berhubungan dengan Taman Rekreasi Air ini.

1.6 Batasan Masalah