BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1 Terminologi Judul
Judul proyek tugas akhir ini adalah Taman Rekreasi Air. Dengan pembahasan mengenai judul tersebut yaitu :
Taman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian taman adalah kebun yang ditanami dengan bunga- bunga dan sebagainya tempat bersenang; tempat yang
menyenangkan dsb.
Taman Rekreasi
Taman Rekreasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu kawasan khusus, biasanya tertutup sehingga untuk memasukinya perlu membayar, pengunjung dapat
bersantai dan menghibur diri dengan memanfaatkan beranekaragam fasilitas hiburan, pertunjukan, permainan, restoran atau toko cendera mata.
Air
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian air adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau yang diperlukan di kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan okseigen; benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pada suhu
100
o
c.
Jadi pengertian dari Taman Rekreasi Air adalah suatu tempat yang menyenangkan, biasanya tertutup sehingga untuk memasukinya perlu membayar, pengunjung dapat
bersantai dan menghibur diri dengan memanfaatkan beraneka ragam fasilitas hiburan, pertunjukkan, permainan, restoran atau toko cendera mata yang
berhubungan dengan air.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Tinjauan Umum 2.2.1 Sejarah Kota Medan
Kota Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota
Medan memiliki luas 26.510 Hektar 265,10 Km
2
atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten
lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara
dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut dan
memiliki Sembilan sungai yang melewatinya.
Tabel 2.1 Perbandingan jumlah penduduk kota besar di Indonesia
No. Kota
Keterangan Jumlah Penduduk
1.
Jakarta Ibukota negara Indonesia
Pusat pemerintahan Pusat perdagangan
+- 10.000.000 siang mencapai
13.000.000
2. Surabaya
Ibukota Jawa Timur Kota pelabuhan kedua terbesar
3.000.000 siang 3.600.000
3. Medan
Ibukota Sumatera Utara Pusat perdagangan di Sumatera
Utara 2.500.000
siang 3.000.000
4. Bandung
Ibukota Jawa Barat Pusat pendidikan teknologi
Indonesia 2.800.000
siang 3.500.000
5. Semarang
Ibukota Jawa Tengah 1.700.000
siang 2.000.000
6. Makassar
Ibukota Sulawesi Selatan Kota terbesar di Sulawesi
1.300.000 siang 1.500.000
7. Palembang
Ibukota Sumatera Selatan yang merupakan pusat kerajaan
Sriwijaya pada masa lampau 1.500.000
siang 1.700.000
8. Denpasar
Ibukota Bali 1.000.000
Universitas Sumatera Utara
Tujuan wisata yang paling sering dikunjungi di Indonesia
9. Batam
Kota masa depan 800.000
10. Surakarta
Kota baru metropolitan di Jawa Tengah
600.000 siang 1.000.000
Sumber : hasil olah data pribadi
Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Berastagi di daerah
dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang serta objek wisata yang paling terkenal di Sumatera Utara yaitu Danau Toba.
Wilayah kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Kecamatan tersebut yaitu Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan
Area, Medan Kota, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan BAru, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Barat, Medan Timur, Medan
Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan.
Secara administratif, batas wilayah kota Medan adalah sebagai berikut yaitu sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan, barat dan timur dengan
Kabupaten Deli Serdang. Karena secara geografis kota Medan didukung oleh daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, LAbuhan Batu, Simalungun,
Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar.
Di samping itu, sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi yang strategis sebagai gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa,
baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu
daerah Belawan dan pusat Kota Medan. Sedikitnya ada Sembilan sungai yang melintasi kota Medan yaitu Sungai Belawan,
Sungai Badera, Sungai Sikambing, Sungai Putih, Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Sulang Saling, Sungai Kera, Sungai Tuntungan.
Berdasarkan data kependudukan tahun 2008, penduduk Medan saat ini diperkirakan mencapai 2.102.105. jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan
Universitas Sumatera Utara
penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter. Jumlah penduduk paling banyak
ada di Kecamatan Medan Deli, Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Medan BAru, Medan Maimun
dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area dan Medan Timur.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kota Medan per tahun
Tahun Penduduk
2002 1.963.086
2003 1.993.060
2004 2.006.014
2005 2.036.018
2007 2.083.156
2008 2.102.105
2009 2.121.053
Sumber : BPS Kota Medan, Januari 2009
2.2.2 Situs Pariwisata
Di luar potensi bisnisnya, kota Medan sangatlah layak menjadi tujuan wisata. Ada banyak bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda.
Contohnya gedung Balai Kota Lama, Kantor Pos Medan, menara Air, Titi Gantung- sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera. Daerah
Kesawan masih menyisakan bangunan tua seperti bangunan PT. London Sumatera dan ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura.
Tempat wisata lain yang bisa dikunjuni adalah plaza dan mal. Terdapat berbagai macam mall serta plaza di kota Medan yaitu Berastagi Mall, Deli Plaza, Grand
Paladium, Plaza Medan Fair, Medan Plaza dan sebagainya. Ada juga berbagai wisata kuliner seperti Merdeka Walk, Jalan Semarang, Jalan Pagaruyung, Ring Road dan
masih banyak lagi. Dengan banyaknya tempat wisata di kota Medan membuat wisatawan baik asing
maupun lokal, juga penduduk kota Medan dan sekitarnya menjadi tertarik untuk
Universitas Sumatera Utara
datang ke kota Medan. Selain karena Medan merupakan ibukota Sumatera Utara yang menjadi pusat kegiatan di Sumatera Utara.
Tabel 2.3 Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Sumatera Utara menurut Pintu Masuk
Tahun Bandar
Udara Polonia
Pelabuhan Laut Belawan
Pelabuhan Laut Tanjung
Balai Jumlah
2003 76.930
15.110 6.296
98.336 2004
96.675 9.708
5.936 112.319
2005 106.083
9.181 5.788
121.052 2006
109.574 6.936
5.336 121.846
2007 116.614
7.312 10.204
134.130
Total 587683
Sumber : BPS Prov. Sumatera Utara, Medan dalam Angka 2008
Tanggapan Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan mancanegara setiap
tahunnya meningkat. Dari tahun 2003- 2007, rata- rata wisatawan mancanegara yang datang melalui pintu masuk kota Medan yaitu 117.536,6. Dengan adanya kenaikan
wisata setiap tahunnya, akan membuat proyek Taman Rekreasi ini akan menjadi satu area wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan.
Tabel 2.4 Banyaknya pengunjung dan Nilai Karcis yang terjual
TahunMuseum YearMuseum
PengunjungVisitor Nilai
KarcisValue of Ticket
BayarPay Tidak
BayarFree Jumlah
Total
1 2
3 4
5 2002
399.443 28.319
427.762 777.024.550
2003 695.358
58.822 754.180
1.399.921.650 2004
372.768 41.846
414.614 926.693.400
2005 976.133
202 1.178
1.367.845.050 356
489
Universitas Sumatera Utara
2006 Bukit Barisan
101.125 11.311
112.436 281.090.000
Juang 45 Sumut -
- -
- Sumatera Utara
66.657 15.219
81.876 14.746.450
Taman Budaya 28.275
10.725 39.000
70.291.650 Kebun Binatang
76.350 15.271
91.629 210.238.000
Kolam Renang Deli Medan
84.476 -
84.476 319.802.000
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan, Medan Dalam Angka 2007
Tanggapan Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pengunjung yang datang per tahun nya
tidak memiliki kepastian jumlah. Namun pada tahun 2006, pengunjung yang datang berjumlah 408.967 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan
jumlah pada tahun 2005, namun lebih rendah dibandingkan jumlah pengunjung pada tahun 2002- 2005. Berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2006, maka hanya
sekitar 5 saja dari penduduk kota Medan yang mengunjungi tempat hiburan di atas.
Selain tempat wisata, juga terdapat berbagai tempat hiburan di kota Medan. Yang dimaksud dengan tempat hiburan di sini yaitu kolam renang, diskotik, klab malam,
bilyard, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Tempat Hiburan Berijin Menurut Jenisnya dan Kecamatan pada 2006
Kecamatan Jenis hiburan
Kola m
Rena ng
Permaina n
Ketangka san
Disko tik
Kla b
Mal am
Bily ard
Panti Pijat
Rek reas
i Kara
oke Live
Music Ouk
up Bowling
Senam Bioskop
Tuntungan 1
1 3
9 Johor
1 3
Amplas 3
1 Denai
4 1
1 Area
9 1
16 2
1 1
Kota 1
7 1
1 Maimun
1 1
1 1
6 4
2 1
2 Polonia
3 1
1 3
3 1
1 1
Baru 1
1 5
5 1
Selayang 1
5 1
1 1
1 Sunggal
1 3
Helvetia 1
5 3
1 3
Petisah 3
1 1
3 5
9 1
2 Barat
3 5
3 5
1 2
1 2
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan Dari data diatas dapat dilihat bahwa tempat hiburan yang paling banyak di kota Medan adalah tempat arena bilyard, diikuti oleh
panti pijat dan karaoke, permainan ketangkasan, oukup, senam, bioskop dan live music, serta klab malam. Sedangkan kolam pancing dan tempat rekreasi belum ada dibangun di kota Medan. Walaupun ada, namun tidak terkelola dengan baik, ntuk itu diperlukan suatu
tempat rekreasi baru di kota Medan yang berhubungan dengan air serta rekreasi, sehingga pengunjung tempat hiburan memiliki pilihan baru dalam mengunjungi tempat hiburan.
Timur 1
1 2
2 1
4 Perjuangan
1 1
4 2
Tembung 1
4 Deli
Labuhan 3
1 Marelan
1 1
Belawan 1
5 1
1 Total
9 28
5 3
82 28
28 6
19 4
9 6
Universitas Sumatera Utara
Selain untuk menarik wisatawan asing maupun lokal yang berada di kota Medan,
juga penduduk kota Medan, proyek ini juga berencana untuk menarik pengunjung dari luar kota Medan. Jauhnya jarak yang ditempuh akan menjadi perbandingan bagi
pengunjung di luar daerah untuk datang ke kota Medan.
Tabel 2.6 Jarak Kota Medan ke kota Lainnya di Wilayah Provinsi Sumatera Utara
Kota Jarak km
Pakam 28
Tebing Tinggi 78
Siantar 125
Parapat 175
Kisaran 158
Sidikalang 151
Tj. Balai 184
Sibolga 347
Kabanjahe 78
Stabat 42
Sumber : Dinas Jalan dan Jembatan Prov. Sumatera Utara, Medan dalam Angka 2008
Tanggapan Dari data di atas dapat dilihat jarak kota Medan ke kota lainnya di wilayah Provinsi
Sumatera Utara. Hal ini berguna untuk jangkauan pengunjung Taman Rekreasi Air ini sehingga dapat ditentukan pengunjung mana saja yang akan datang berdasarkan jarak
yang ada. Apabila jarak yang ditempuh cukup dekat, maka pengunjug dari daerah tersebut akan lebih banyak dibandingkan kota lainnya di Sumatera Utara. Namun
secara khusus, Taman Rekreasi Air ini menampung pengunjung dari kota Medan, baik lokal, domestik maupun mancanegara.
2.3 Landasan teori
Berikut ini akan dibahas beberapa landasan teori yang dapat mendukung perencanaan serta perancangan proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Tipe dan tempat bangunan rekreasi Menurut Recreation Development Hand Book adalah :
1. Resortresidential community
Resort : tempat tujuan dengan waktu singkat yang menyediakan
bermacam-macam aktifitas rekreasi, seperti : penginapan, makanminum, dan pertunjukan dengan latar belakang susunan dari mewah sampai
primitif.
Tujuannya adalah memberikan variasi yang tidak ada batasnya dari pengalaman rekreasi dan ditujukan juga bagi sekelompok besar wisatawan.
Bentuknya berupa hotel atau motel di pinggir air, di pegunungan, dan
tempat pemandian.
Dibangun daerah rekreasi yang bernuansa alami, cenderung tradisional,misalnya dalam bentuk air, kontur, tanah, dan iklim.
Mempunyai jangka waktu operasional yang panjang.
2. Theme Park
Merupakan atraksi yang ditujukan untuk rekreasi ditekankan pada fantasi dan imajinasi yang dibuat dengan pertimbangan khusus, seperti Disney World skala
besar, Water Activity Park skala kecil. 3.
Commercial Recreational
Daerah perkotaan yang dibuat alami bangunan untuk rekreasi dengan pemasaran atau tujuan konsumen yang sudah ada.
Dapat berupa orientasi pasif dan aktif, contoh health club, arcades, theatres,
dan sebagainya. 4.
Supplemental Recreation Fasilitas rekreasi yang ditujukan sebagai tambahan dari fungsi utama sebuah
kawasan perumahan, komersil, seperti kolam renang, golf course, dan sebagainya.
2.3.2 Jenis Rekreasi
Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Progamming dan Ivor Selly dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment bahwa jenis-jenis
rekreasi yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Berdasarkan jenisnya rekreasi dibedakan menurut :
Sifatnya
Rekreasi dapat bersifat mendidik, sport, tontonan, atau permainan.
Objeknya Aktif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi, baik secara
langsung ataupun tidak langsung, seperti kolam renang, taman kota dan sebagainya
Pasif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi tersebut, seperti film, sandiwara, dan sebagainya.
Tingkatan Umur
Biasanya untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.
Waktu Penyelenggaraan Pagi, siang, dan malam.
Tempatnya
Kegiatan di luar ruangan outdoor atau di dalam ruangan indoor. 2.
Ditinjau dari segi fasilitas, tempat rekreasi mempunyai 2 kategori :
Fasilitas khusus yang bersifat spesifik Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat
lain. Fasilitas spesifik ini yang mendorong masyarakat datang untuk mengunjunginya.
Fasilitas pokok yang harus ada
3. Klasifikasi sarana olahraga rekreatif
Berdasarkan sifat ruang :
Dilakukan di luar bangunan; Dilakukan di dalam bangunan
Berdasarkan kelompok usia pemakai : Untuk anak-anak : area bermain anak; Untuk dewasa : gedung olahraga,
lapangan olahraga
Berdasarkan jenis penggunaannya : Rekreasi komunal multi used terdiri dari bermacam-macam aktifitas yang
dapat dilakukan dalam kompleks; Rekreasi tunggal single used, terdiri dari satu macam kegiatan utama; Sarana pelengkap servis used, untuk
melayani rekreasi di luar bangunan.
Berdasarkan fungsinya mengimbangi waktu kerja dan istirahat : Rekreasi harian; Rekreasi mingguan; Rekreasi liburan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan ruang lingkup :
o Lingkup perumahan; Lingkup wilayah, terdiri dari beberapa fasilitas
rekreasi dengan lingkup perumahan o
Lingkup perkotaan, untuk pemakai umum dalam kota o
Lingkup daerah regional, terletak di dalam atau di luar kota dan melayani beberapa daerah sekitarnya
o Lingkup nasional, sifatnya nasional dan mempunyai karakter
tersendiri o
Lingkup internasional, melayani seluruh dunia
Berdasarkan keterkaitan pemakai dikaitkan dengan lokasi : o
Rekreasi darat, seperti : berkuda, atletik, hiking, kemping o
Rekreasi air atau bahari, seperti : memancing, renang, power boating, bersampan
o Rekreasi udara, seperti : terjun payung dan olahraga udara lainnya
Berdasarkan aktifitaskegiatan :
o Big muscle activities : rekreasi yang memerlukan tenaga atau fisik.
o Social activities : rekreasi yang bertujuan sosial, seperti : bercakap-
cakap, jalan-jalan bersama, melibatkan interaksi sosial sebagi kegiatan utama.
o Physical recreation : memerlukan usaha atau kegiatan fisik sebagai
kegiatan utama. o
Cognitive recreation : melibatkan kebudayaan, pendidikan, dan kreatifitas.
o Environment-related recreation : rekreasi yang memanfaatkan
potensi alam dalam kegiatannya, seperti olahraga arung jeram. o
Rhythms and music : rekreasi yang diakibatkan oleh irama dan musik yang memberikan kesenangan, persahabatan, seperti bernyanyi dan
berdansa. o
Hand intellect : rekreasi yang mengembangkan keterampilan tangan dan pikiran, misalnya : melukis dan mematung.
o Creative play : rekreasi yang mengembangkan imajinasi, daya
khayal akan sesuatu yang bukan sesungguhnya, misalnya : membuat bangunan dari pasir.
Universitas Sumatera Utara
o Nature learning : rekreasi di alam terbuka berkemah dan mendaki
gunung o
Mental : rekreasi yang merupakan ekspresi dari aktifitas masyarakat yang berisfat mendidik, misalnya : berdebat, berdiskusi, dan lain-lain.
o Collecting : mengumpulkan benda-benda sebagai hobi, masuk ke
dalam kelompok sosial tertentu atau memilih salah satu cara kehidupan yang khusus.
o Service activities : sebagian orang tertentu merupakan kesenangan
tersendiri jika melakukan pelayanan kegiatan umum, misalnya : sebagai juri, grur, dan lain-lain.
o Shopping activities : sebagian orang berbelanja menjadi aktifitas
rekreasi yang merupakan suatu kesenangan. Antara lain : kesempatan untuk memperoleh pelayanan, kesenangan dalam tawar-menawar, cuci
mata dengan melihat-lihat. o
Relaxation : rekreasi yang bertujuan melepaskan diri dari ketegangan dan kelelahan mental dan fisik untuk mencapai kesenangan
dan kesegaran, misalnya ; menikmati pemandangan alam, duduk di taman, dan lain-lain.
o Solitude : menyendiri untuk melepaskan kesibukan sehari-hari
dengan beristirahat di tempat tertentu yang sepi, seperti keluar kota, ke gunung.
Berdasarkan Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y, bahwa karakter Bangunan Rekreasi adalah :
Tabel 2.7 Karakter Bangunan Rekreasi
KRITERIA BAGIAN
UTAMA KETERANGAN
1. Pengolahan Tapak
A. Pemilihan Tema
Umumnya dengan pemanfaatan potensi tapak dan di sesuaikan pada
perkembangan wadah rekreasi tiap kurun waktu.
B. Pola Sirkulasi Menuntut DINAMIS dengan
Universitas Sumatera Utara
mengkombinasikan pola-pola yang ada dan menuntut adanya suatu aliran,
sehingga memberikan pengarahan yang jelas bagi pengunjung.
2. Pengolahan Bangunan
A. Pemilihan Tema
Wadah rekreasi menjadi wadah imajinasi bentuk arsitektur yang sesuai dengan
kondisi lingkungan sekitar tapak B. Pengolahan
Ruang Menciptakan ruang-ruang intim, santai
dan sesuai dengan sifat rekreasi. C. Kegiatan
Penerapan pada pengolahan ruang yang sesuai hirarkinya utama, pendukung
D. Bentuk Ruang DINAMIS, pengunjung merasa nyaman
dan informasi, yang menghilangkan rasa tegang dan formil dalam kegiatan rutin.
E. Penyediaan Fasilitas
dan Kegiatan
Selalu mengalami pembaharuan dengan memperhatikan keunikan dan imajinasi
yang berkaitan dengan tema wadah rekreasinya.
3. Penggunaan Teknologi
a. Peralatan b. Bahan
Bangunan c. Struktur dan
Konstruksi Sumber : Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y
2.3.3 Aktifitas Rekreasi
Menurut Bovy dan Lawson 1977 dalam a Handbook of Physical Planning, aktifitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori :
1. Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti menonton TV,
membaca, mendengarkan musik, berkebun, dan sebagainya. 2.
Kegiatan dengan interaksi sosial seperti menonton film di bioskop, berbelanja, makan di restoran, kunjungan keluarga, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
3. Kegiatan yang melibatkan seni budaya kunjungan pameran seni, teater, konser
musik. 4.
Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan sebagainya. 5.
Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan sebagainya.
Menurut Bovy dan Lawson 1977 juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan aktifitas rekreasi yang dilakukan, yaitu :
1. Faktor jenis kelamin, usia, dan keluarga
2. Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau
orang dewasa. 3.
Faktor sosial ekonomi 4.
Masyarakat dengan kebutuhan sosial tertentu elite akan berbeda dengan rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang dimiliki.
5. Faktor Pranata
6. Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap
rekreasi. 7.
Faktor ketersediaan waktu luang 8.
Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja. 9.
Faktor perubahan teknologi
2.3.4 Kesimpulan Landasan Teori
Dari beberapa landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Taman Rekreasi Air
1. Menurut Tipe dan Tempat Bangunan termasuk ke dalam Commercial
Recreation 2.
Berdasarkan jenis rekreasinya termasuk ke dalam rekreasi yang bersifat mendidik, sport dan permainan dengan objeknya bersifat aktif, tingkatan umur
untuk anak- anak sampai dewasa serta waktu penyelenggaraan dari pagi hingga sore hari.
3. Berdasarkan akitifitasnya termasuk ke dalam gabungan antara Enviroment-
related Recreation, Natural Learning serta Relaxation. 4.
Berdasarkan kategorinya termasuk ke dalam gabunga antara kategori kegiatan dengan interaksi sosial, kegiatan olahraga serta kegiatan outdoor tidak resmi.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Lokasi
Dalam memilih lokasi, diperlukan beberapa kriteria agar lokasi tersebut dapat sesuai dengan proyek. Pemilihan lokasi berdasarkan pada beberapa kriteria seperti :
1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Medan. Lokasi yang
dipilih harus ditinjau terhadap struktur kota, apakah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh epmerintah.
2. Pencapaian tapak dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik dengan
menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. 3.
Lingkungan di sekitar lokasi site dapat memberikan manfaat yang saling berhubungan sehingga menjadi suatu lingkungan yang lebih baik dari sebelumnya
setelah dibangun tempat wisata ini. 4.
Lokasi site merupakan milik pribadi atau swasta. 5.
Lokasi site memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dijadikan areal wisata sehingga mendatangkan keuntungan bagi pihak pengelola.
2.4.1 Peruntukkan Lahan
Kota Medan menetapkan ada 5 WPP Wilayah Pengembangan Pembangunan dari 21 kecamatan yang ada. Kelima WPP tersebut dapa dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.8 Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan
Wilayah Pembangunan
Cakupan Wilayah Adm
Kecamatan Pusat
Pengembangan Kegiatan
Utama
WPP A Kec. Medan
Belawan, Medan Marelan, Medan
Labuhan Pusat
Pengembangan : Belawan
•
Pelabuhan
•
Industri
•
Terminal Barang
•
Pergudangan beorientasi
pelabuhan Belawan
•
Perumahan
•
Konservasi
Universitas Sumatera Utara
WPP B
Kec. Medan Deli Pusat
Pengembangan : Tanjung Mulia
•
Perumahan
•
Perdagangan
• Perkebunan
WPP C
Kec. Medan timur, Medan
Perjuangan, Medan Area,
Medan Denai, Medan Amplas
Pusat Pengembangan :
Aksara •
Perumahan
•
Industri KIM
•
Terminal barang
pergudangan,
Berorientasi ke konsumen
WPP D
Kec. Medan Baru, Medan Maimoon,
Medan Polonia, Medan Kota,
Medan Johor Pusat
Pengembangan : di Inti Kota
•
Pusat bisnis CBD
•
Pusat Pemerintahan
•
Perumahan
•
Hutan Kota
• Pusat Pendidikan
WPP E Kec. Medan
Barat, Medan Petisah, Medan
Sunggal, Medan Helvetia, Medan
Tuntungan, Medan Selayang
Pusat Pengembangan :
Sei Sikambing
•
Perumahan
•
Perkantoran
•
Komersil
•
Konservasi
•
Lapangan Golf
•
Hutan Kota
Sumber : Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Kodya Tingkat II Medan Tahun 1995-2005
Proyek merupakan tempat rekreasi yang bisa dikategorikan kegiatan utama berupa kegiatan komersil. Dari data tabel tentang Wilayah Pengembangan Pembangunan
dapat dilihat bahwa pengembangan untuk daerah komersil berada pada WPP E yaitu Kec. Medan Barat, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan
Tuntungan dan Medan Selayang.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi yang dipilih untuk proyek Taman Rekreasi Air ini adalah di daerah pinggiran kota serta terdapat sungai, laut atau danau di dekatnya. Maka, berdasarkan
tabel RUTRK di atas, maka WPP yang cocok adalah WPP E pada kecamatan yang terletak pada WPP tersebut.
Pemakaian tempat rekreasi olahraga di Medan diatur dalam Izim Pemakaian Tempat RekreasiLapangan Olahraga Perda No. 32 tahun 2002 dan diproses oleh
Dina Pertamanan Kota Medan. biaya retribusi ditentukan dalam Perda No. 03 tahun 1999 setelah diteliti apakah ada jadwal yang lowong atau dipakai oleh pihak lain.
Skema tersebut yaitu dari munculnya permohonan mengenai ruang terbuka sampai dengan munculnya izin dari pemerintahan kota setempat. Hal ini untuk menghindari
penyalagunaan izin penggunaan tanah ruang terbuka.
WPP A
WPP C WPP B
WPP E WPP D
Gambar 2.1 Pembagian wilayah kota Medan per kecamatan
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Pemilihan Lokasi Setelah melihat pertimbangan kriteria lahan dan pembagian WPP di kota Medan,
maka langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi yang tepat untuk proyek ini. Terdapat tiga pilihan lokasi, di mana ketiganya memiliki potensi yang cukup kuat
untuk menjadi lokasi proyek. Untuk menentukan lokasi yang tepat maka diperlukan uji kelayakan.
Penilaian terhadap alternatif lokasi a.
Jl. Flamboyan Kec. Medan Tuntungan, dekat dengan Sungai Sunggal
Batas- batas site Utara
: perumahan penduduk Deli Serdang, sungai sunggal Timur
: perumahan penduduk Selatan : hotel melati dan Jl. Flamboyan
Barat : perumahan penduduk
Berada pada Kec. Medan Tuntungan, dekat dengan perbatasan Medan dan
Deli Serdang. Termasuk dalam WPP E, dengan fungsi perumahan, perkantoran, komersil, konservasi, lapangan golf dan hutan kota.
Kelebihan : berada di sebelah sungai sunggal, pencapaian mudah karena
banyak dilalui oleh angkutan umum, kawasan telah dikenal dengan baik oleh penduduk kota Medan sebagai tempat rekreasi sungai.
Kekurangan : jalan di depan site cukup rusak, karena banyak dilalui oleh
truk.
Gambar 2.3 Lokasi
Alternatif a yang terletak di
Jl. Flamboyan S
b
Lokasi site
Universitas Sumatera Utara
b. Jl. Flamboyan 6, Kel. Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan
Batas- batas site
Utara : jalan menuju ke dalam site
Timur : perumahan penduduk
Barat : sungai kecil, cabang dari sungai sunggal
Selatan : perumahan penduduk
Berada di antara dua perumahan yaitu perumahan Griya Nusa Tiga dan perumahan dosen. Pada lokasi juga terdapat kolam pancing yang banyak
dikunjungi orang pada sore hari. Banyak lahan kosong di sekitar lokasi karena daerah ini merupakan daerah pemekaran kota Medan yang berbatasan
langsung dengan Deli Serdang.
Kekurangan : tidak dilalui oleh angkutan umum secara langsung, kondisi sekitar merupakan perumahan yang sepi. Banyak perumahan penduduk yang
tidak tertata dengan baik, yang dibangun tidak memakai izin.
c. Jl. Seroja Raya, Kec. Medan Sunggal
Batas- batas site
Utara : sungai sunggal
Timur : lahan kosong dan perumahan penduduk
Barat : sungai sunggal
Selatan :jalan kecil menuju ke dalam site
Berada pada Kec. Medan Sunggal, Medan. Pada sekitar site masih banyak lahan kosong yang dijadikan lahan perkebunan jagung oleh penduduk
setempat. Lokasi terletak di belakang kantor PDAM Sunggal. Gambar 2.4 Lokasi
alternati B terletak di antara perumahan
Sumber : pribadi
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan : terdapat jalan masuk khusus menuju ke dalam site, banyak dilalui
oleh kendaraan umum pada jalan utama.
Kekurangan : jalan masuk ke dalam site cukup jauh +- 600 meter, banyak perumahan penduduk yang dibangun tidak memiliki izin.
Tabel 2.9 Perbandingan Pemilihan Lokasi Site
No. Kriteria Jl. Flamboyan,
Kec. Medan Tuntungan
Jl. Flamboyan 6, Kec. Medan
Tuntungan Jl. Seroja Raya, Kec.
Medan Sunggal
1. Tinjauan
terhadap struktur kota
Terletak di pinggir kota
5
Terletak di pinggir kota
5
Terletak di pinggir kota
5
2. Pencapaian ke
site Dapat dicapai
dengan kendaraan pribadi serta
kendaraan umum, namun kendaraan
umum hanya pada jalan utama
4
Dilalui oleh kendaraan pribadi
baik motor maupun mobil, namun
kendaraan umum hanya pada jalan
utama 4
Banyak dilalui oleh angkuan umum serta
kendaraan pribadi, namun tidak dilewati
angkutan umum 4
3.
Fungsi Site Eks pemandian
alam Zefanya 5
Eks kolam pancing
5
Lahan kosong 5
Gambar 2.5 Lokasi alternatif c yang
terletak di Jl., Seroja Raya, Medan Selayang
Sumber : pribadi
Universitas Sumatera Utara
4. Pengenalan
Entrance Mudah,
karena dekat dengan jalan
utama 5
Mudah, karena dekat dengan jalan
utama 5
Mudah, karena dekat dengan jalan utama
5
5. Fungsi lain di
sekitar site Perumahan, tempat
rekreasi pinggir sungai
5
Rumah penduduk
4
Perkantoran, perumahan penduduk,
sekolah, lahan kosong
4 6.
Keadaan Lingkungan
Merupakan daerah pinggir kota, sungai
merupakan perbatasan Medan-
Deli Serdang 5
Merupakan daerah pinggir kota dengan
perumahan penduduk
5
Merupakan daerah pinggiran kota, namun
cukup ramai karena di area perkantoran
5
7. Ukuran Lahan
+- 2,5ha 5
+- 2,5 ha 5
+- 3 ha 5
8. Kontur Tapak
Relatif datar, berkontur di pinggir
sungai 5
Relatif datar 5
Berkontur di bagian dekat sungai
4
10. Potensi Lahan Baik, karena
merupakan eks tempat rekreasi
5
Baik, karena merupakan kolam
pancing 4
Kurang, karena banyak pertanian jagung
3
11. RUTRK WPP E
5 WPP E
4 WPP E
5 Total Nilai
49 46
45 Peringkat
1 2
3
Keterangan :
1. Kurang Sekali
2. Kurang
3. Sedang
4. Baik
5. Baik Sekali
Dari tabel analisa di atas, maka lokasi yang cukup potensial untuk dijadikan lokasi Taman Rekreasi Air ini berlokasi pada Jl. Flamboyan Kel. Tanjung Selamat Kec.
Medan Tuntungan.
Universitas Sumatera Utara
1. Batas Wilayah
Sebelah Utara berbatasan dengan sungai dan perumahan penduduk Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan penduduk
Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan penduduk Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Flamboyan dan perumahan penduduk
2. Peraturan Pemerintah
Terdapat beberapa Peraturan Pemerintah Daerah yang mengatur tentang pembangunan di lokasi ini, yaitu
KDB Koefisien Dasar Bangunan : 60- 100 dari luas lahan GSS Garis Sempadan Sungai : 8 meter
KLB Koefisien Lantai Bangunan : 2- 3 lantai Kepemilikan lahan : Swasta
3. Deskripsi Proyek
Nama Proyek : Taman Rekreasi Air
Status Proyek : Fiktif
Pemilik proyek : Swasta
Lokasi lahan : Jalan
Luas Lahan : +- 2,3 ha
Kontur : Datar Tidak berkontur, kecuali di tepi sungai
yang agak landai ke arah sungai
2.5 Tinjauan Fungsi 2.5.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Pelaku kegiatan dalam Taman Rekreasi Air ini terbagi atas dua kelompok yaitu
pengunjung dan pengelola. Pengunjung yang datang ke Taman Rekreasi Air ini dapat dibagi berdasarkan beberapa kelompok :
1. Berdasarkan motivasi atau tujuan kunjungannya
Pengunjung yang datang dengan motivasi tertentu dan dengan rencana
kunjungan sebelumnya, antara lain terdiri dari : pelajar, kelompok pengunjung dari luar daerah kota Medan, wisatawan domestik maupun asing.
Pengunjung yang datang tanpa motivasi dan tanpa rencana kunjungan
sebelumnya, misalnya masyarakat kota Medan yang mencari hiburan dan tempat rekreasi selain mall atau taman kota lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan usia
Kelompok anak- anak
Kelompok remaja
Kelompok dewasa
Kelompok Lanjut usia
Dalam suatu tempat rekreasi, biasanya anak- anak serta remaja cenderung lebih aktif untuk menggunakan berbagai fasilitas rekreasi yang disediakan. Sedangkan
untuk dewasa cenderung untuk mendampingi atau hanya untuk sekedar duduk- duduk melihat keadaan atau bersantai. Untuk itu diperlukan berbagai fasilitas yang
berbeda sehingga berbagai kelompok usia dapat menikmati tempat ini. 3.
Berdasarkan kuantitas pengunjung yang datang
Pengunjung yang datang secara individu dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi
Pengunjung yang datang dengan kapasitas sedang, berkisar antara 2-50 orang
dengan menggunakan bus wisata, kendaraan umum atau kendaraan pribadi
Pengunjung yang datang dengan kapasitas besar antara 50-300 orang dengan menggunakan bus wisata
4. Berdasarkan cakupan pelayanan
Cakupan pelayanan khususnya bagi kota Medan dan sekitarnya tetapi tidak tertutup kemungkinan pengunjung terutama yang bersifat rombongan berasal dari luar
Sumatera Utara bahkan mendapat kunjungan wisatawan mancanegara.
Yang dimaksud dengan pengelola adalah orang yang memiliki kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan, pemeliharaan dan
pengawasan terhadap taman rekreasi ini. Pengelola terbagi atas : 1.
Direktur Sebagai pimpinan tertinggi yang membawahi beberapa bagian pengelolaan pada
taman rekreasi ini. 2.
Kepala bagian Membawahi staff dalam bidang yang telah ditentukan oleh direktur
3. Karyawan
Karyawan yang dimaksud adalah staff dalam berbagai bidang pengelolaan, yaitu, struktur, mekanikal elektrikal, perawatan air, kebersihan, administrasi, pengawas
lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan yang terjadi pada taman rekreasi air ini terbagi atas beberapa kelompok, yang berkenaan langsung dengan ruang- ruang dibutuhkan, yaitu :
1. Kegiatan Utama
Kegiatan ini menjalankan fungsi utama dari sebuah taman rekreasi air, yaitu segala aktifitas yang berhubungan dengan air yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Kegiatan tersebut antara lain :
Berenang Berenang merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan air.
Berenang juga dapat dibagi atas beberapa bagian yaitu berenang santai yang hanya membutuhkan arena kolam biasa, berenang permainan yang
membutuhkan arena kolam renang dengan berbagai fasilitas pendukung seperti lintasan seluncur.
Bersantai
Merupakan kegiatan yang tujuannya untuk membuat pengunjung merasa nyaman, seperti duduk- duduk di pinggir kolam, menggunakan pelampung
mengelilingi kolam, berjemur di tepi kolam serta hanya sekedar menikmati air. Selain di pinggir kolam, juga terdapat kegiatan bersantai di pinggir sungai,
seperti memancing, duduk- duduk di pinggir sungai, naik perahu.
Belajar Belajar tidak melulu identik dengan kegiatan yang menjemukan, monoton
yang membuat orang bosan. Belajar juga dapat dilakukan sambil berekreasi sehingga dapat memancing kreatifitas. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu
menonton film animasi mengenai air, membaca berbagai buku yang berkenaan dengan air, melihat miniatur mengenai air serta melihat kebun binatang kecil.
Makan minum
Kegiatan ini diperlukan untuk menambah energi setelah pengunjung menikmati berbagai fasilitas rekreasi. Namun dapat juga dilakukan sebagai
kegiatan utama, apabila pengunjung yang datang memang bertujuan hanya untuk makanminum.
Kegiatan lainnya
Menikmati sajian acara yang diadakan oleh pengelola selain yang berhubungan dengan air, misalnya acara musik, acara amal, dan sebagainya.
2. Kegiatan penunjang
Universitas Sumatera Utara
Berbelanja
Berbelanja pad taman rekreasi ini lebih ditujukan kepada berbelanja berbagai souvenir untuk kenang- kenangan, seperti kaos, gelas, dan sebagainya.
Kegiatan lainnya
Penitipan barang, ibadah, mandi, BABBAK, berganti pakaian
Kegiatan pelayanan pengunjung Parker kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, informasi
pengunjung, pertolongan untuk kecelakaan. 3.
Kegiatan pengelolaan dan pelayanan teknis
Ruang- ruang pengelola
Ruang- ruang servis
Ruang- ruang pemeliharaan
2.5.2 Dimensi Kebutuhan Ruang untuk Kolam Renang
a. Lama kegiatan pengunjung Pengunjung berendam atau mandi memiliki lama rata- rata mandi tergantung
fasilitasnya, antara lain :
Pada kolam renang dengan sedikit permainan air, biasanya pengunjung beah selama 0,75 jam – 1 jam
Dengan fasilitas permanan air bergerak terbatas pengunjung betah di dalam
kolam selama 1 – 1,25 jam
Kolam besar dengan fasilitas permainan air yang banyak, pengunjung tahan selama 1,5 – 2 jam.
b. Hall kolam Adapun persyaratan untuk area air adalah sebagai berikut :
Kemiringan kolam dari tempat dangkal ke tempat dalam 0 m sampai 1,5 m
Tangga untuk naik dari kolam harus berjarak 10 -15 m
Diameter seluncuran bervariasi 0,8 – 1,5 m
Bagian pendaratan :
Pada kolam jatuh bebas panjang bebas 6 m dari ujung seluncuran
Minimal kedalaman air 1 meter
Jatuhnya orang dari ujung seluncuran ke air adalah 0,3 m dan tidak boleh lebih dari 1,2 m
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.10 Fasilitas Kolam
Fasilitas Dalam lantai
Panjang Lebar
Kolam berombak Min 1,5 meter
Min. 25-30 m 6-30 m
Kolam untuk seluncuran lebih
dari 1 seluncuran 1 meter
Bebas, 6 m 4 m; 2-3 m
ditambah tiap seluncuran
Kolam berarus 0,75 m – 1,25 m 50 m
2,5 – 4 m Sumber : Hasil Olah Data Primer
2.5.3 Dimensi Alat permainan yang Digunakan
a. Aquaplay Aquaplay terdiri atas berbagai jenis, mulai dari yang sederhana sampai yang
memiliki tingkat kompleksitas tinggi. Aquaplay yang akan dipakai di sini, berjenis AP350. Alat ini merupakan pusat permainan aktif dan penuh dengan warna.
Membawa pengunjung ke tingkat yang lebih tinggi dengan adanya alat siram, seluncur kecil, dan tembakan air. Dengan konstruksi unik dari AngleForm
membuat alat ini akan aman, nyaman, dan mudah untuk dipelihara.
Model ini dapat dilengkapi dengan Ember Tumpah Ember besar yang diletakkan di atas, yang setiap beberapa saat menumpahkan air ke bawah sebagai
salah satu pilihan pendukung. Berbagai macam pilihan warna untuk setiap pipa yang ada dapat disediakan untuk kebutuhan pemakai.
Permaianan ini akan memanjakan pengunjung kolam khususnya anak- anak. Dengan desain yang menarik, penuh tantangan serta warna yang cerah akan
membuat anak- anak merasa tertarik untuk memainkan permainan ini. Gambar 2.6 Tampak serta Denah Permainan
Aquaplay Sumber : www.whitewaterwest.com
Universitas Sumatera Utara
b. Body Slides
Alat ini merupakan alat yang telah dicoba, diuji dan merupakan alat favorit dari para penyuka permainan sejenisnya. Alat ini merupakan percampuran ideal
dari kesenangan, kapasitas dan desain dengan harga efektif. Terdiri atas 3 pipa atau lebih, yaitu poolslider, aquatube, dan giantslide.
Dari jenis dasar seluncur anak- anak sampai seluncur air terbesar dan terkompleks di seluruh dunia dengan 50 seluncur dalam satu menara luncur, para
desainer telah mempelajari desain dari jalur, menciptakan seluncur air yang menantang untuk setiap umur dan tingkat petualangan. Indoor maupun outdoor,
ruang kecil atau besar, dapat didesain dan diproduksi sebuah seluncur yang sempurna untuk para pengunjung.
Alat ini dapar didesain dalam bentuk seluncur terbuka, tertutup ataupun gabungan dari keduanya. Seluncur ini dapat dipakai untuk semua umur dan
tingkatan, namun ada juga yang memerlukan peraturan khusus. Dapat digunakan untuk arena kolam renang indoor maupun outdoor. Pemberian warna juga dapat
disesuaikan sesuai dengan kemauan. Gambar 2.7 Berbagai aktifitas Aquaplay
Sumber : www.whitewaterwest.com
Gambar 2.8 Denah dan Perspektif Body Slides Sumber : www.whitewaterwest.com
Universitas Sumatera Utara
c. Mat Racer
Merupakan salah satu jenis klasik dari seluncur air yang pernah ada. Seluncur ini menawarkan kecepatan, kejatuhan, dan aksi yang menarik untuk semua
pengunjung. Pengunjung berlomba kecepatan dengan yang lain dalam seluncur yang berbeda dan dapat melihat siapa yang paling cepat menuju ke garis finish.
Selain pemakai seluncur, atraksi ini juga menarik pengunjung yang lain untuk menonton. Jumlah seluncur yang digunakan beserta kombinasi warna dapat
ditentukan oleh kita sendiri. Ukuran seluncur ini cukup kecil sehingga tidak memakan banyak tempat di
arena permainan kolam renang. Dapat juga digunakan baik untuk arena indoor maupun outdoor. Tersedia dalam berbagai macam warna dan kombinasi
seluncur. Dalam menggunakan seluncur ini diperlukan beberapa persyaratan khusus untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau tabrakan antar pengguna.
Gambar 2.9 Berbagai permainan dalam Body Slides
Gambar 2.10 Denah serta perspektif permainan Mat Racer
Universitas Sumatera Utara
d. Family boomerang
Sebuah permainan yang akan membuat semua orang merasa semangat karena memacu adrenalin yang tinggi. Dengan menggunakan ban kapasitas 5 orang,
membawa kita dari satu sisi ke sisi lain sebelum jatuh ke air dari ketinggian 17 meter. Dengan tenaga gravitasi membawa kita naik ke atas menuju dinding
veertikal, kemudian melambat untuk berhenti sejenak sebelum jatuh ke bawah. Ketika kamu berpikir bahwa ini telah selesai, kamu akan dibawa kembali ke
atas sepanjang 2 meter, membuat perut terasa berputar sebelum kamu dibawa ke dalam kolam renang.
Untuk memasuki wahana ini diperlukan menara untuk naik ke atasnya sebelum kita dapat meluncur ke dalam wahana. Satu orang, dua atau pun
sekeluarga dapat menaiki wahana ini asalkan menggunakan ban. Sama dengan permainan Mat Racer, dalam menggunakan permainan ini
diperlukan persyaratan khusus untuk menghindari terjadinya kecelakaan baik berupa tabrakan maupun jatuh dari area permainan.
Gambar 2.12 Denah serta perspektif permainan Boomerang
Universitas Sumatera Utara
e. Kolam Ombak Keluarga
Kolam ini merupakan kolam ombak buatan yang dapat menampung hampir 2500 orang. Ombak yang dihasilkan untuk kolam ini cukup beragam, dan yang
terbesar hampir mencapai 1,5 meter, dengan pola dan waktu yang berbeda. Dengan memasuki kolam ini, pengunjung akan merasakan ombak tanpa harus
jauh- jauh pergi ke pantai. Kolam ini dapat dipakai dengan menggunakan ban atau bisa juga tanpa menggunakan ban. Ketinggian kolam berbeda- beda,
maksimal 1,25 meter. Gambar 2.13 Permainan Kolam Ombak
Sumber : www.whitewaterwest.com Gambar 2.12 Denah serta perspektif permainan
Boomerang
Universitas Sumatera Utara
f. Kolam Arus Single
Kolam ini merupakan sebuah wahana yang dipakai hanya satu orang per waktu, yang terdiri atas papan tipis dengan air yang bergerak cepat menyerupai
bentuk ombak. Pengunjung dapat berselancar di ombak dengan menggunakan papan seluncur, sama dengan yang mereka biasa gunakan di pantai.
Kolam arus ini terdiri atas kolam ganda, kolam single, dan ukuran anak- anak. Kolam ini dapat menempati berbagai area termasuk taman air indoor maupun
outdoor, resor dan pusat akuatik lainnya. Kolam terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pertama adalah bagian kering yang
berfungsi sebagai tempat awal berdiri sebelum memasuki kolam arus single. Bagian kedua adalah bagian air, di bagian ini pengunjung dapat menikmati
berseluncur dengan ombak layaknya di pantai. Bagian ketiga adalah bagian mesin. Bagian ini merupakan tempat dimana terdapat mesin yang akan
menggerakkan air.
g. Kolam arus sungai
Kolam ini merupakan kolam arus yang dibentuk seperti sungai buatan. Dengan menggunakan sistem ombak, pengunjung yang datang akan mengikuti arus
sungai mengelilingi suatu daerah pada kolam renang. Pengunjung dapat mengikuti arus dengan berjalan dalam air maupun menggunakan ban yang akan
digerakkan oleh arus pada kolam tersebut. Bentuk kolam arus dapat didesain dengan beragam, sesuai dengan kemauan
pemilik. Ada kolam arus yang mengelilingi pulau buatan di tengahnya, atau ada juga kolam arus yang mengelilingi berbagai jenis kolam yang ada. Kolam arus
Gambar 2.14 Denah serta aktraksi permainan kolam arus single
Sumber : www.whitewaterwest.com
Universitas Sumatera Utara
ini cocok digunakan untuk pengunjung dari berbagai kalangan umur karena tidak memiliki persyaratan tertentu untuk menggunakan kolam ini.
Gambar 2.15 Denah Kolam Sungai Arus dan salah satu bentuk kolam arus
Sumber : www.whitewaterwest.com
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.11 Besaran Alat untuk Seluncur pada Kolam renang
Fasilitas Nama Alat
Min. Area Kolam
Tinggi Ukuran Alat p x l
Kecepatan Kapasitas
Keterangan
Aquaplay Aquaplay
16.4 mx 14.9 m 4.9 m
9.7 m x 8.5 m -
- Body slider
Pool SLider -
6 m 15m -65 m x 0,9 m
-1 m 4,2 – 5,4 ms
180 orangjam
Kemiringan 14
Aqua Tube -
11 m 35 m -90 m x 0,8
m 4,2 – 5,4 ms
180 orangjam
Kemiringan 15 – 19
Giant Slide -
11 m 60 m -120 m x 1,1
m 4,2 – 5,4 ms
180 orangjam
Kemiringan 12 - 13
Mat Racer Mat Racer
- 50 m
8 m x 0.6 m 5,7 - 7 ms
120 orangjam
-
Family Boomerang
Family Boomerang
- 13 – 14
m 17 m x 10 m
5,7 - 7 ms -
-
Kolam Ombak
Kolam Ombak
185 m2 – 4650 m2
1.5 m tinggi
ombak -
- 100 – 2500
orang -
Kolam Arus Sungai
Kolam Arus Sungai
- 0,6 m
tinggi ombak
- -
- -
Universitas Sumatera Utara
Kolam Arus Single
Papan Kolam Arus Single
6,7 m x 15 m 160 – 240
orangjam Berat papan = 1500
kgm2; volume tank 150000 liter;
kedalaman tank 1,8 m Sumber : Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
2.5.4 Klasifikasi Jenis Pohon untuk Kolam Renang
Agar kolam renang yang ada tidak terlihat gersang dan lebih menarik untuk dipandang, diperlukan vegetasi yang sesuai untuk kolam renang. Contoh vegetasi
yang cocok untuk kolam renang yaitu :
Tabel 2.12 Klasifikasi Jenis Pohon
No. Nama
Penjelasan Gambar
1. Pohon kelapa
Cocos Nucifera
Kelapa adalah salah satu jenis tumbuhan dari suku
aren- arenan Arecaceae dan adalah
anggota tunggal dalam marga Cocos. Kelapa
secara alamai tumbuh di pantai dan pohonnya
mencapai ketinggian 30 meter. Tumbuhan ini dapat
tumbuh hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan
laut, namun akan mengalami pelambatan
pertumbuhan.
2. Dadap Merah
Erythrina Crista Galli
Dadap atau cangking adalah sejenis pohon anggota suku
Fabaceae. Pohon yang berukuran sedang, mencapai
tinggi 15-20 meter dan diameter 50-60 cm. Dadap
kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun- kebun,
atau pohon rambatan bagi tanaman lain. Juga baik
digunakan sebagai tiang- Gambar 2.17
Sumber : www.id.wikipedia.or
Gambar 2.16 Sumber :
www.id.wikipedia.or
Universitas Sumatera Utara
tiang pagar hidup. Di wilayah Pasifik, dadap
dimanfaatkan sebagai penahan angin. Dadap
merupakan penghuni asli hutan- hutan pantai, mulai
dari Afrika Timur, India, Asia Tenggara, Kepulauan
Nusantara, hingga Australia.
3. Kamboja
Plumeria rubra
Kamboja merupakan sekelompok tumbuhan
dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon
kecil dengan daun jarang namun tebal. Di beberapa
tempat di Indonesia, kamboja ditanam sebagai
tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kamboja
saat ini popular digunakan sebagai tanaman hias
outdoor, namun pada awalnya tanaman ini hanya
digunakan sebagai tanaman kuburan.
4. Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada
tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang
dari suku Musaceae. Pusat keragaman utama pisang
terletak di daerah Asia Tenggara, Papua dan
Gambar 2.18 Sumber :
www.id.wikipedi a.org
Universitas Sumatera Utara
Australia Tropika. Pisang Kipas dengan nama
latin Ravenala
madagascariensis, merupakan jenis pisang
yang ada di Madagaskar. Pohon ini mempunyai
bentuk unik seperti kipas, makanya di Indonesia sering
disebut dengan Pisang Kipas. Batang utama pohon
ini mulai dari tinggi 30 cm- 1 meter lebih. Dan untuk
cabang pohon ini bisa mencapai tinggi 7 meter.
5. Palem
Palem raja adalah sekelompok palem yang
dikelompokkan dalam marga
Roystonea. Tumbuhan ini berasal dari
daerah Karibia dan Amerika tropika.
Palem kuning adalah tanaman hias popular yang
biasa dijumpai di pekarangan. Tumbuhan ini
dapat tumbuh hingga setinggi 6 meter, namun
biasanya di pekarangan hanya setinggi 3 meter
karena alas an keindahan. Gambar 2.20
Sumber : www.id.wikipedia.o
rg Gambar 2.19
Sumber : www.id.wikipedia.or
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Deskripsi Kebutuhan Ruang
Tabel 2.13 Deskripsi Kebutuhan Ruang
Kelompok Kegiatan
Fasilitas Kebutuhan Ruang
Pemakai Kegiatan
Jenis Kegiatan
Zona Permainan
Air
Aquaplay Kolam renang dilengkapi
dengan permainan air khusus anak- anak
Anak- anak usia 0-7 tahun
Berenang, bermain air, bermain alat permainan,
duduk- duduk Outdoor
Kolam renang arus Kolam renang berliku yang
mengelilingi area kolam lainnya
Pengunjung segala usia, pengelola
Berenang mengikuti arus dengantanpa menggunakan
banpelampung Outdoor
Kolam renang seluncur lurus
Kolam renang dengan seluncur lurus yang memiliki
beberapa tingkatan, area seluncur lurus
Pengunjung usia remaja dan dewasa,
pengelola Berenang sambil bermain
dengan menggunakan fasilitas seluncur
Outdoor
Kolam renang seluncur berliku
Kolam renang dengan seluncur yang berliku, area
seluncur berliku Pengunjung usia
remaja dan dewasa, pengelola
Berenang sambil bermain dengan menggunakan
fasilitas seluncur Outdoor
Kolam renang Family Boomerang
Kolam renang kecil, area untuk family boomerang
Pengunjung usia remaja dan dewasa,
pengelola Berenang sambil bermain
dengan menggunakan fasilitas seluncur
Outdoor
Universitas Sumatera Utara
Kolam renang arus single Papan untuk kolam renang
arus, area mesin kontrol Pengunjung usia
remaja dan dewasa, pengelola
Berenang sambil bermain dengan menggunakan
fasilitas seluncur Outdoor
Kolam renang ombak Kolam renang yang
menggunakan ombak sebagai area bermain, area mesin
ombak Pengunjung dengan
segala usia, pengelola Berenang sambil menikmati
ombak seperti di laut Outdoor
Kolam renang dangkal Kolam renang yang
digunakan untuk area santai atau bermain
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Bermain bola, bersantai, duduk- duduk di kolam
Outdoor
Gazebo di sekitar kolam Tempat untuk meletakkan
bangku Pengunjung dengan
segala usia, pengelola Duduk- duduk, berjemur,
bersantai Outdoor
Tangga Tangga untuk menaiki
fasilitas kolam seluncur lurus dan seluncur berliku
Pengunjung usia remaja dan dewasa,
pengelola Naik tangga menuju ke
tempat seluncur Outdoor
Toilet Toilet pria
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
BAB, BAK, mandi, membersihkan diri
Indoor Toilet wanita
Janitor Loker
Ruang informasi
Universitas Sumatera Utara
Ruang shower
Zona Permainan
Darat
Wahana 3D Ruang menonton
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Menikmati film 3D yang berhubungan dengan air
Indoor Ruang pembelian karcis
Ruang tunggu Ruang alat
Ruang display Ruang karyawan
Mini Park Ruang permainan
Pengunjung segala usia, pengelola
Bermain permainan anak- anak
Indoor Ruang bumper car
Ruang pembelian tiket Ruang peralatan
Ruang pegawai Toilet
Mini Zoo Ruang pembelian tiket
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Menikmati perjalanan sambil melihat binatang
Indoor Outdoor
Gudang peralatan Ruang pegawai
Kandang binatang tertutup Area foto bersama binatang
Zona Makanan
Restoran Dapur
Pengunjung segala usia, pengelola
Makan, minum, duduk- duduk, mengobrol
Indoor Ruang makan
Universitas Sumatera Utara
Minuman Ruang penyimpanan
Kasir Panggung
Toilet Entrance hall
Café Dapur
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Makan, minum, duduk- duduk, mengobrol
Indoor Ruang makan
Bar Panggung
Toilet Ruang penyimpanan
Food court Kios makanan
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Makan, minum, duduk- duduk, mengobrol
Indoor Ruang makan
Area wastafel Retail toko
Ruang pamer Pengunjung dengan
segala usia, pengelola Berbelanja, melihat- lihat
Indoor Kasir
Fasilitas Penunjang
Lobby Entrance utama
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Membeli tiket, menunggu orang, mengambil uang
Indoor Ruang pembelian tiket
Ruang tunggu Ruang ATM
Universitas Sumatera Utara
Toilet Ruang satpam
Ruang P3K Ruang rawat
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Memeriksakan kesehatan, menolong orang yang sakit
pada saat berenang Indoor
Ruang dokter Ruang tunggu
Area pengelola
Kantor eksekutif Ruang general manager
Pengelola Mengelola kawasan
rekreasi, bekerja, rapat, menerima tamu,
menyimpan membuat berkas
Indoor Ruang asisten manager
Ruang staff Ruang rapat
Ruang tamu Toilet
Bagian kepegawaian Ruang manager
Pengelola Bekerja, rapat, menerima
tamu, menyimpan membuat berkas
Indoor Ruang staff
Bagian pengelolaan dan pemeliharaan
Ruang manager Pengelola
Bekerja, rapat, menerima tamu, menyimpan membuat
berkas Indoor
Ruang staff
Bagian tiket dan penjualan Ruang manager Pengelola
Menjual-belikan tiket, mengatur penjualan tiket,
bekerja, rapat, menerima Indoor
Ruang staff
Universitas Sumatera Utara
tamu, menyimpanmembuat berkas
Bagian administrasi Ruang manager
Pengelola Mengelola keuangan
perusahaan, bekerja, rapat, menerima tamu,
menyimpanmembuat berkas
Indoor Ruang staff
Bagian keamanan Ruang kepala sekuriti
Pengelola Menjaga kemanan kawasan
rekreasi, rapat internal, menerima tamu,
menyimpanmembuat berkas
Indoor Ruang staff
Bagian pengunjung Ruang penerima
Pengunjung dengan segala usia, pengelola
Menerima pengunjung Indoor
Ruang tunggu Bagian kebersihan
Ruang staff Pengelola
Menjaga kebersihan kawasan rekreasi,
memberikan pelayanan terhadap pengelola
Indoor Toilet
Dapur Pantry
Ruang mekanikal 1 Loading dock
Pengelola Menjaga kelangsungan
operasional kawasan Indoor
Ruang Mekanikal
Universitas Sumatera Utara
Ruang Elektrikal rekreasi dalam hal
mekanikal dan elektrikal Gudang
Ruang mekanikal 2 Ruang filter air
Pengelola Menjaga kelangsungan
operasional kawasan rekreasi dalam hal
mekanikal dan elektrikal Indoor
Ruang filtrasi balancing tank dan tendon
Ruang pemeriksaan Ruang pompa
Area parkir Parkir kendaraan
Parkir roda dua Pengunjung dengan
segala usia, pengelola Parkir kendaraan
Outdoor Parkir roda empat
Parkir bus Parkir pengelola
Pos jaga, area tunggu supir
Universitas Sumatera Utara
2.6 Studi Banding Proyek Sejenis
Studi banding diambil sebagai bahan acuan dalam merencanakan serta merancang proyek Taman Rekreasi Air ini. Terdapat dua studi banding yang diambil yaitu
Randburg Waterfront serta Matsui Waterfront.
2.6.1 Randburg Waterfront
Brightwater Commons sebelumnya bernama Randburg Waterfront, berlokasi di Frendale, Randburg di propinsi Gauteng di Afrikas Selatan, salah satu lokasi hiburan,
restoran dan pusat belanja yang terkenal di Johannesburg. Sebelumnya dikenal sebagai Randburg Watefront, lokasi ini digunakan sebagai sarana olahraga dengan danau
buatan serta toko- toko kecil yang dibangun mengelilingi danau di lokasi tersebut.
Randburg Waterfront dibangun pada tahun 1994, dan terdiri dari toko- toko serta restoran yang berbentuk oval besar yang mengelilingi sebuah danau dengan
penekananan alam di Randburg, yang mengambil air dari Sungai Jukskei. Toko yang ada dibangun dengan tema laut, dan danau buatan memiliki air mancur yang
menggunakan mesin, yang memberikan latar belakang lampu dan air pada malam hari dengan diiringi musik klasik dan kontemporer. Lokasi ini terganggu dengan
banyaknya bangunan yang tertunda, disebabkan oleh terganggunya jadwal penyelesaian pembangunan yang harus mengikuti waktu yang telah ditentukan; ketika
hari pembukaan resmi, banyak pengunjung yang mengkritik bahwa banyaknya bangunan yang belum selesai.
Waterfront ini menderita kekurangan pengunjung pada tahun 2000, dan sebagai hasilnya banyak dari restoran dan toko yang ada terpaksa tutup. Dikarenakan bisnis
yang lesu, pemilik Waterfront, Gray Property Trust, mengidentifikasi beberapa penyebab yang menuju pada penurunan ekonomi secara drastis. Penyebab tersebut
Gambr 2.21 Atraksi air mancur yang sangat terkenal di Brightwater Commons
Sumber : www.randburgwaterrfront.com
Universitas Sumatera Utara
adalah kurangnya ruang penjualan, klub yang terlibat dengan narkoba, dan sebagainya.
Gray Property Trust menginvestasikan 12,5 juta dolar dalam memperbaiki masalah kompleks ini. Sebuah keputusan aktif untuk membuat lokasi ini menjadi lebih aktif
dalam penjualan dengan pembangunan yang menyebabkan pengurangan luas danau buatan, namun masih menampilkan air mancur musikal – menarik banyak pengunjung
dari jam 7 malam – 8 malam setiap hari. Area yang sebelumnya ditutupi oleh air, digantikan dengan taman rumput, yang menjadi pedestrian dan kemudian dibangunlah
pasar kecil. Tema laut yang ada digantikan dengan tema Inggris- Bohemian, ide inilah yang menuntun pergantian nama baru menjadi The Brightwater Commons. Sekarang,
tempat ini cukup aktif dan sibuk, dengan berbagai kegiatan, seperti band dan koner yang menambah jumlah pengunjung.
Brightwater Commons, sangat dikenal dengan berbagai jenis restoran kelas dunia yang
menawarkan berbagai jenis makanan, juga terdapat kompleks bioskop yang cukup besar,
lapangan golf mini, arena paintball, dan juga berbagai toko khusus. Toko paling besar dan
terutama yang terdapat pada lokasi ini adalah supermarket Pick-n-Pay, namun nantinya akan
dibangun toko besar lainnya Woolworths yang akan mengimbangi toko yang telah ada.
Untuk ke depannya, akan ada pengembangan besar- besaran sebagai proses menuju kompleks perbelanjaan, dengan penambahan toko utama Woolworths dan
pengembangan lain di sisi timur. Pengembangan ini nantinya diharapkan akan membuat tempat ini menjadi lokasi utama dalam hal perbelanjaan di daerah tersebut,
Gambar 2.22 Denah Lantai bawah dan Lantai atas
Gambar 2.23 Permainan anak- anak di tengah danau
Sumber : www.randburgwaterfront.com
Universitas Sumatera Utara
dan akan menarik lebih banyak konsumen dengan berbagai pengembangan yang telah direncanakan.
Kompleks Brightwater Commons memiliki 2,8 hektar danau buatan dengan luas area yang mengelilingi danau tersebut adalah 33000 meter persegi dengan 30 restoran,
pubs dan toko kopi dan memiliki lebih dari 3000 tempat parkir. Hiburan yang paling terkenal di lokasi ini adalah air mancur yang digerakkan dengan mesin dengan
berbagai pengiring seperti kembang api dan musik serta permainan lampu yang akan membuat malam di Brightwater Commons menjadi semakin menarik. Selain itu
terdapat banyak hiburan lain yang tak kalah menarik seperti perkampungan Afrika, Komedi putar, lapangan golf, karosel, perahu dayung, perahu bumper, tembak burung
dan berbagai permainan menarik lainnya. Terdapat juga bioskop dengan 10 studio yang dapat menampung hampir 1700 orang dan dua ruangan konferensi yang dapat
menampung 350 dan 280 orang. Terdapat juga pasar yang menawarkan berbagai jenis jualan kepada pengunjung
yang datang. Mulai dari kerajinan tangan Afrika, garmen, perhiasan, souvenir, aksesoris, dan berbagai seni unik dari Afrika. Pasar ini memiliki 360 kios, namun
pasar ini tutup pada hari Senin. Pada perkampungan Afrika yang dekat dengan pasar menawarkan pengunjung tentang pengetahuan mengenai budaya Afrika dan juga
membuat kita lupa sejenak akan hiruk pikuk di kota besar. Selain itu, juga terdapat berbagai demonstrasi mengenai kehidupan warga Afrika, tari dan makanan khas
Afrika, pembuatan souvenir khas dan artefak Afrika. Berbagai jenis restoran terdapat pada Brightwater Commons, yaitu Al’s Gourmet
Chicke, Bazaruto, Black Steer, Curry Temple, Fratelli, House of Coffess, Pasiley Park, MNET Supersport Café dan masih banyak lagi. Toko yang ada menjual berbagai
macam kebutuhan pengunjung, mulai dari toko baju dan perhiasan, toko kosmetik, Gambar 2.24 Berbagai kegiatan yang
dapat dilakukan di Brightwater Commons
S b
j h b
Universitas Sumatera Utara
toko musik dan elektronik, toko olahraga, toko permen dan berbagai macam toko lainnya.
2.7.1 Tropical Island Resort
Tropical Islands Resort ini berada di Jeman tapatnya di Berlin-Brandenburg yaitu sekitar 50 kilometer dari pusat kota Berlin dan sekitar 100 kilometer dari Kota
Dresden Jerman. Tropical Islands ini mempunyai banyak fungsi dan atraksi sebagai contoh ia mempuyai pantai buatan, Sand Paradise, Bali Lagoon dengan air terjunnya,
Rain Forest dan Tropical Village. Suhu air lautnya konstan sekitar 25 derajat Celcius dan suhu udara sekitar 28 derajat Celcius, khusus Bali Lagoon mempunyai suhu udara
sekitar 31 derajat Celcius. Gambar 2.25 Berbagai jenis permainan
yang dapat dinikamti anak- anak dan dewasa.
Gambar 2.26 Tampak luar dari Tropical Island Resort
S b
Universitas Sumatera Utara
Atraksi yang disuguhkan disini juga sangat beragam seperti Arja Barong, Body Painting, Beach Volleyball, Kids Pirates, maupun tari-tarian dari berbagai daerah
tropis juga dusuguhkan disini. Tropical Islands ini merupakan Pulau Tropis Artificial Indoor yang terbesar di dunia dengan ukuran sekitar 350 x 200 meter. Tropical Islands
ini dibangun dengan bentuk Dome dengan memakai struktur Frame Truss. Bangunan ini merupakan tempat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik
maupun mancanegara. Selain memiliki bangunan yang menarik, di dalamnya juga terdapat wahana rekreasi.
2.7.2 The Jungle, Bogor
The Jungle Water Adventure dan biasa disebut The Jungle adalah sebuah tempat rekreasi yang
dapat dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga serta sebagai obyek wisata edukasi bagi sekolah
yang ingin mengadakan rekreasi sambil belajar. The Jungle Water Adventure dibangun di
kawasan Perumahan Bogor Nirwana Residence Gambar 2.28 Pintu masuk The
Jungle, Bogor Sumber : www.thejungle.com
Gambar 2.27 Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung di Tropical Island
Resort S
b t
i li l d
Universitas Sumatera Utara
BNR dengan latar belakang Gunung Salak. Pemandangannya indah serta udaranya sejuk, menempati area seluas 3 hektar dengan 60 dari total area merupakan kawasan
hijau terbuka di Bogor Selatan. Lokasinya terletak di Jl. Dreded Pahlawan, Kotamadya Bogor Selatan – Jawa
Barat. Lokasinya dapat dicapai dengan mudah sekitar 10 menit perjalanan dari gerbang pintu tol Bogor. Nirwana Epicentrum adalah nama untuk kawasan komersial
integrasi yang berada di dalam Perumaha BNR dan The Jungle adalah wahana hiburan pertama yang menempati kawasan komersial tersebut. Di kawasan Nirwana
Epicentrum ini nantinya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Sekolah Internasional, Universitas, Orchard Walk Arcade, Orchard Walk Mall, Flona Walk,
Aston Hotel dan Condotel, Lapangan Golf 18 hole dan Lifestyle Center. The Jungle Water Adventure menawarkan wahana air atau Waterbom yang unik
permainannya, seperti :
Kiddie Pool Kolam renang anak- anak, mempunyai 2 kolam
besar, kolam pertama kedalam sekitar 20 cm – 50 cm, berisi berbagai macam permainan seperti
lumba- lumba mainan, mini slider dan macam air mancur. Kolam kedua berisi macam permainan
seperti water bucket, water canon dan tight rope.
Slide pool
Terdapat peluncur dimana pengunjung anak- anak dan dewasa dapat berseluncur dengan ban yang berputar di jalur yang berkelok- kelok dari sebuah ketinggian dan
berakhir di kolam renang. Macam- macam slide yaitu racer slide, spiral dan tube slide.
Dry park
Merupakan wahana permainan anak- anak, dengan berbagai permainan yang merangsang syaraf motorik.
Gazebo dan cabana
Diperuntukkan untuk pengunjung yang ingin menjaga privasi di tengah ribuan pengunjung yang berdatangan setiap hari.
Gambar 2.29 Kolam renang anak- anak
Sumber :
Universitas Sumatera Utara
Leisure pool
Terdiri atas arena fountain futsal, ruang sinema 4d, wahana kolam luncur, rumah hantu
fasilitas air bilas di kamar mandi serta food court.
Lazy river
Merupakan kolam arus sepanjang 400 meter. Di wahana ini pengunjung bisa duduk di atas
ban besar sambil mengelilingi kolam arus termasuk akuarium raksasa sepanjang 400
meter yang terletak di tengah kolam.
Bird park
Pengunjung dapat menikmati suasana segar dengan kicauan besar dengan kicauan burung
yang berasal dari berbagai negara dan darah di Indonesia.
Fasilitas lain
Terdapat berbagai fasilitas lain yang tidak kalah menarik seperti snow world, flying fox, paint ball serta gokart. Juga terdapat kios yang menjual berbagai macam
cinderamata berlabel The Jungle.
2.7.3 Snow Bay TMII, Jakarta
SnowBay Water menghadirkan tema salju, tempat ini membangun cerita yang menarik dan mampu melambungkan imajinasi. Suasana salju ala negara tropis di
SnowBay Water Park TMII menghadirkan kesan eksotis. Tempat ini juga Gambar 2.31 Lazy River
Sumber : www.thejungle.com Gambar 2.30 Leisure Pool
Sumber : www.thejungle.com
Gambar 2.32 Bird Park Sumber :
Universitas Sumatera Utara
menghadirkan dua atraksi yang merupakan pertama kali di Asia Tenggara, yakni Hurricane dan Flush Bowl.
Terdapat pula permainan lainnya, yakni kolam obak, yang menawarkan kedahsyatan berupa tujuh jenis ombak, yang memiliki ketinggian hingga tingga meter.
Adapula kolam arus, yang merupakan terpanjang di Indonesia. Permainan ini akan membawa pengunjung mengelilingi sungai sepanjang 360 meter, dengan melewati
extreme river, vortex, cave dan lazy river. Tak ketinggalan adalah Boombaster. Sebuah ember berukuran superbesar, yang
dapat menampung hingga dua ton air, dan kemudian akan mengguyur para pengunjung setiap lima belas menit sekali.
Selain fasilitas permainan, SnowBay juga menawarkan berbagai fasilitas penunjang lainnya, seperti Café Polaris, Captain Jack’s Cuisine Food Court, yang menyajikan
beraneka ragam menu makanan dan minuman. Gambar 2.33 Denah Lokasi Permainan di Snow Bay, TMII
Sumber : www.snowbay.com
Gambar 2.34 Berbagai permainan menarik di Snow Bay
Universitas Sumatera Utara
2.7.5 Kesimpulan
Dari studi banding yang telah dibahas di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan menarik yang bisa dijadikan bahan acuan dalam perencanaan dan perancangan Taman
Rekreasi Air yaitu :
Tabel 2.14 Kesimpulan Studi Banding
No. Nama
Lokasi Fasilitas
Luas
1. Randburg
Waterfront Afrika
Restoran Bioskop
Rekreasi Darat Rekreasi Sungai
Area makanminum 2,8 hektar
2. Tropical
Island Jerman
Kolam Renang Area makanminum
Toko souvenir Gazebo
Olahraga pantai 7 hektar
3. The Jungle
Kawasan Perumahan
Bogor Nirwana Residence, Bogor
Kolam Renang Area makanminum
Bird Park Flying Fox
Paint Ball Gokart
3 hektar Gambar 2.35 Dua permainan menarik
Sumber : www.snowbay.com
Universitas Sumatera Utara
Toko souvenir Futsal
Sinema 3D Rumah Hantu
4. Snowbay
TMII, Jakarta Kolam Renang
Outbound Area Area makanminum
Sumber : Hasil Olah Data Primer
1. Berbagai permainan air harus dibuat agar dapat menarik pengunjung untuk
datang ke lokasi ini. Permainan atau fasilitas yang ada dibuat menarik dan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh tempat rekreasi lainnya.
2. Adanya fasilitas rekreasi yang dapat digunakan oleh anak- anak maupun orang
dewasa akan membuat tempat wisata menjadi lebih menarik untuk dikunjungi. 3.
Pembuatan tempat istirahat sejenak dari aktifitas rekreasi yang dilakukan merupakan hal yang sangat penting agar pengunjung tidak sembarangan untuk
beristirahat. Tempat istirahat dapat berupa tempat duduk panjang, tempat duduk dengan meja atau jenis tempat duduk lain yang diletakkan di berbagai tempat.
4. Memiliki tempat makan baik indoor maupun outdoor dengan berbagai menu
masakan yang ditawarkan untuk pengunjung. 5.
Selain rekreasi fisik, juga dapat dibuat rekreasi lainnya, seperti tempat perbelanjaan yang menjuak souvenir khas, lukisan, benda seni, dan berbagai
barang lainnya sehingga pengunjung yang tidak dapat menikmati berbagai fasilitas rekreasi dapat menikmati fasilitas ini.
6. Air tidak hanya digunakan untuk berenang tapi dapat juga sebagai penghias
lingkungan. Dengan menampilkan air mancur hias, menempatkan permainan di atas air akan membuat tempat wisata menjadi kian menarik untuk didatangi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian Tema
Berbagai bencana alam terjadi di dunia, yang sebagian besar dikarenakan akan peningkatan suhu dunia, rusaknya lapisan ozon sehingga mendorong masyarakat
untuk kembali memikirkan mengenai alam. Bangunan sendiri telah mengkonsumsi 40 dari total energi yang dimiliki oleh bumi. Hal itu tidak termasuk dalam proses
pengangkutan material serta proses pembangunan bangunan tersebut. Untuk mencari jalan keluar akan masalah lingkungan, dalam dunia arsitektur, muncullah suatu aliran
yang bernama Green Architecture atau biasa disebut Arsitektur Hijau. Konsep ni menjadi topik perbincangan yang menarik saat ini, salah satunya karena
kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menimpisnya sumber energi tak terbarukan. Konsep arsitektur yang satu ini
lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara struktur dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat
baik. Green Architecture merupakan salah satu aliran dalam arsitektur yang
memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup di dalam proses desain. Green Architecture muncul sebagai suatu solusi untuk melestarikan lingkungan hidup yang
semakin rusak akibat pembangunan yang tidak memperhatikan berbagai faktor lingkungan. Prinsip dari aliran ini adalah bahwa apa yang kita sebagai manusia
ciptakan tidak hanya mengambil dari alam namun harus dapat untuk mengembalikan lagi ke alam. Tanah menjadi tanah, air menjadi air. Segala sesuatu yang kita terima
dari alam dapat kita berikan dengan bebas lagi kepada alam tanpa menimbulkan dampak negatif kepada alam.
Green Architecture dilatarbelakangi oleh kepedulian para arsitek terhadap kualitas lingkungan hidup dan kualitas kehidupan manusia yang berkelanjutan. Pendekatan
desain yang dilakukan oleh berbagai kelompok arsitek dalam memasyarakatkan Green Architecture berbeda-beda aplikasinya sesuai dengan keahlian masing-masing. Pada
mulanya, Green Architecture bermula dari rancangan rumah sementara oleh Walden Pond yang menunjukkan bahwa manusia sebagai penghuni tidak lagi menjadi sesuatu
yang asing dengan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Namun secara umum dapat dikatakan bahwa Green Architecture adalah gerakan untuk kelestarian alam dan lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan dalam
efisiensi energi dan sumber daya alam dalam kegiatan arsitektural untuk pembangunan yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan ekonomi, sosial dan
budaya. Beberapa hal dapat diterapkan dalam desain untuk mendukung konsep Green
Architecture. Pemanfaatan bentuk kontur sebagai bagian dari bangunan, penggunaan batuan dari alam, serta atap dari rerumputan merupakan berbagai cara untuk
mengurangi pemanasan, mengurangi beban angin, api dan juga gempa bumi. Konstruksi pada bangunan yang menggunakan beton sebagai bingkai juga merupakan
salah satu cara mendukung konsep ini. Rangka atap dilindingi dengan slab beton, hal ini berfungsi menyediakan suhu ruangan yang tetap terjaga kesejukannya pada musim
panas dan tetap hangat pada musim dingin. Slab beton pada atap juga berfungsi sebagai penahan air hujan agar tidak masuk ke dalam ruangan.
Ciri – ciri umum dari Green Architecture adalah
Peka terhadap lingkungan sekitar
Mengusahakan pencahayaan serta penghawaan alami untuk bangunan
Mengkonsumsi energi seminimal mungkin
Harmonis dengan lingkungan alam di mana bangunan berdiri
Memakai material daur ulang atau material yang ekologis. Dalam penerapan Green Architecture ke dalam desain dapat dilakukan dengan
berbagai cara lainnya. Misalnya pengolahan limbah yang muncul akibat kegiatan pembangunan suatu proyek dapat didaur ulang menjadi limbah yang bermanfaat.
Suatu nilai yang penting dari bangunan adalah kemampuan untuk menunjukkan jalan dalam memecahkan masalah bukan kemampuan dalam memecahkan semua masalah.
3.2 Prinsip dan Teori Green Architecture 3.2.1 Teori Brenda dan Robert Vale