24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Perkembangan bahasa Batak Toba tentunya dipengaruhi oleh jumlah penutur bahasa Batak Toba. Penutur bahasa ini berjumlah 287.166 jiwa Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tapanuli Utara, 2013. Secara geografis, penutur bahasa Batak Toba tinggal di Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba
Samosir, dan Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara dan terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi
Sumatera Utara, berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, 2012.
Secara astronomis, Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1 20’ – 2
4’ Lintang Utara dan 98 10’ – 90
35’ Bujur Timur, sedangkan secara geografis, letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima
kabupaten, yaitu: di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, di sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan dan disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah Badan Pusat
25 Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, 2012. Letak geografis dan astronomis
Kabupaten Tapanuli Utara ini sangat menguntungkan karena berada pada jalur lintas dari beberapa Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tapanuli Utara, 2012. Berdasarkan keempat kabupaten tersebut, penelitian ini dilakukan di
Tarutung, tepatnya di Desa Aek siansimun dengan mengumpulkan data dan beberapa narasumber yang berada di lokasi penelitian. Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai
15 kecamatan, salah satunya ialah Kecamatan Tarutung. Kecamatan Tarutung mempunyai 53 desa, salah satunya Desa Aek Siansimun. Desa Aek Siansimun,
berbatasan dengan Desa Huta Toruan 1 di sebelah Timur, di sebelah Barat adalah Desa Huta Toruan 8, di sebelah Selatan terdapat Desa Parbubu 1, dan di sebelah
Utara terdapat Desa Huta Toruan 5. Desa Aek Siansimun memiliki luas sekitar 1.222 km
2
termasuk persawahan, pertanian, pemukiman, dan pekuburan. Jarak Desa Aek Siansimun ke kabupaten sekitar 1,5 km dan ke Ibukota
jaraknya sekitar 1 km. Perjalanan dari ibukota kabupaten ke Desa Aek Siansimun dapat ditempuh dengan transportasi darat, seperti: angkutan umum, mobil, sepeda
motor, dan kendaraan roda tiga. Waktu tempuhnya sekitar 25 menit. Penduduk Desa Aek Siansimun berjumlah 1.522 jiwa Badan Pusat Statistik, 2014. Pekerjaan
penduduk di Desa Aek Siansimun 90 petani dan selebihnya PNS. Disamping itu, ada juga pegawai swasta dan pedagang. Hampir semua penduduk Desa Aek
Siansimun adalah suku Batak Toba, oleh karenanya kemungkinan terjadinya
26 interferensi dari bahasa lain kecil. Peneliti memilih lokasi ini karena daerah ini masih
tetap mempertahankan dan menjaga bahasa daerahnya sebagai alat komunikasi antarwarga. Selain itu, peneliti juga berasal dari daerah tersebut, sehingga
mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data. Atas pertimbangan inilah Desa Aek Siansimun dipilih sebagai lokasi penelitian.
Lokasi penelitian terlihat pada peta berikut:
Gambar 3.1.1 Peta Lokasi Penelitian. Http:www.googlemap.co.id, Kota Tarutung, Sumatera Utara.
27
3.1.2 Waktu Penelitian