34 ungkapan metafora untuk menyampaikan suatu pendapat dalam komunikasi. Makna
dari metafora EMOSI STATIF itu sendiri merupakan suatu hubungan sebab-akibat dalam perilaku atau sifat manusia.
4.1.1 Makna Metafora Sogo Roha ‘Benci’ sebagai Tumbuhan
Nunga tung marurat sogo ni roha na Sudah PART. AKT.akar benci
3TG ‘Sudah berakar rasa bencinya’
Rasa benci merupakan bagian dari sifat manusia. Dalam masyarakat Batak Toba, rasa benci diakibatkan adanya suatu permasalahan yang mengakibatkan
seseorang marah terhadap orang lain, sehingga terjadi permusuhan di antara mereka dan saling membenci. Masyarakat Batak Toba tidak akan senang terhadap apa pun
yang dilakukan dan diucapkan oleh orang yang dibencinya sebab ia menganggap buruk orang yang dibencinya sampai kepada keturunannya. Kata marurat ‘berakar’
digunakan sebagai bentuk metafora untuk menggambarkan perasaan benci seseorang yang sangat dalam terhadap orang lain.
4.1.2 Makna Metafora Muruk ‘Marah’ sebagai Api
Marrara bohi na alani muruk na AKT. merah muka 3TG KONJ. amarah 3TG
‘Mukanya memerah karena amarahnya’
35 Orang yang sedang sangat marah mukanya cenderung memerah. Memerah
dikategorikan sebagai api sebab amarah yang memuncak menyebabkan muka memerah dan keadaan memanas, sehingga orang yang sedang sangat marah
cenderung malakukan tindakan yang berlebihan atau di luar batas kewajaran. Keadaan ini tentunya dapat memperburuk suasana karena secara spontan, orang
yang sedang marah akan mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan hati. Bagi masyarakat Batak Toba, ucapan dan tindakan seseorang dapat mengundang
kemarahan, yang dapat menimbulkan perselisihan. Jika masyarakat Batak Toba sedang marah, akan ditunjukkan dengan suara yang keras, muka memerah,
bertindak untuk melakukan sesuatu seperti membanting suatu barang.
4.1.3 Makna Metafora Rimas ‘Marah’ sebagai Perlawanan
Manghitiri au mangalo rimas hu Gemetaran 1TG AKT.lawan amarah 1TG
‘Aku gemetaran melawan rasa amarahku’ Seseorang yang sedang marah tentu ingin menunjukkan kemarahannya
sebagai kepuasan dari emosinya. Namun, tidak selamanya emosi itu bisa ditunjukkan dalam bentuk tindakan, apabila keadaan tidak memungkinkan untuk
menunjukkan amarahnya di pesta tempat orang ramai. Apabila amarah dipendam dalam hati dan tidak sanggup untuk melakukan suatu hal karena keadaan, dapat
36 menyebabkan tubuhnya bergetar serta berkeringat akibat perlawanan dari batinnya
untuk menahan amarahnya.
4.1.4 Makna Metafora Rimas ‘Marah’ sebagai Ledakan