57
4.2.8 Metafora hancit roha ‘sakit hati’ sebagai Tali
Hancit roha na pas disiranghon hallet na i imana Sakit hati 3TG KONJ. KON.putus pacar 3TG DET. 3TG
‘Dia sakit hati waktu diputuskan pacarnya’ Pada klausa tersebut, sirang ‘putus’ termasuk ke dalam ranah tali yang
dikategorikan sebagai ranah SUMBER dan hancit roha ‘sakit hati’ dikategorikan sebagai ranah SASARAN. Data tersebut mempunyai penamaan metafora hancit roha
‘sakit hati’ sebagai tali. Pemetaan konseptual struktur metafora itu dijabarkan pada tabel berikut
Tabel 4.2.8 Pemetaan Konseptual Metafora hancit roha ‘sakit hati’ sebagai Tali
SASARAN SUMBER
Seseorang akan merasa hancit roha ‘sakit hati’, jika ikatan dengan
kekasihnya telah putus. Tali yang digunakan untuk mengikat
sesuatu sebagai penguat bisa saja putus.
Seorang istri akan merasa hancit roha ‘sakit hati’, apabila hubungannya dengan
suaminya renggang. Tali bisa mengikat suatu benda dengan
kuat, namun bisa juga mengikat secara renggang.
Hancit roha ‘sakit hati’ seseorang bisa bertahan dalam jangka pendek
sementara ataupun jangka panjang selamanya.
Sebuah tali ada yang pendek dan ada juga yang panjang.
Seseorang bisa lepas kendali, apabila Apabila sebuah benda diikatkan dengan
58 secara terus-menerus dihanciti ‘disakiti’.
tali yang kurang kuat, maka akan terlepas.
Seseorang yang hancit roha ‘sakit hati’ akan merasa senang, jika yang
menyakitinya telah meminta maaf. Tali bisa digunakan sebagai alat
permainan anak-anak, seperti tali karet dan tali goyang dan anak-anakpun akan
senang memainkannya. Inferensi logis metafora hancit roha ‘sakit hati’ sebagai tali ditandai oleh
salah satu fitur dalam pemetaan, yaitu, seseorang akan merasa hancit roha ‘sakit hati’, jika ikatan dengan kekasihnya telah putus. Kata hancit roha ‘sakit hati’
terpetakan pada ranah tali yang digunakan untuk mengikat sesuatu sebagai penguat bisa saja putus. Kata sirang ‘putus’ yang termasuk dalam ranah tali, digunakan
sebagai kata metaforis karena dapat mengonseptualisasikan makna metafora hancit roha ‘sakit hati’ sebagai tali dalam bahasa Batak Toba.
4.2.9 Metafora Hancit Roha ‘Sakit Hati’ sebagai Makanan