Aspek neurospikiatrik pada trauma kapitis

SKG 13-15, CT scan normal, pingsan 30 menit, tidak ada lesi operatif, rawat rumah sakit 48 jam, APT 1jam. 3. Trauma kapitis sedang Moderate Head Injury SKG 9-12 dan dirawat 48 jam, atau SKG 12 akan tetapi ada lesi operatif intrakranial atau abnormal CT scan , pingsan 30 menit – 24 jam, APT 1-24 jam. 4. Trauma kapitis berat Severe Head Injury SKG 9 yang menetap dalam 48 jam sesudah trauma, pingsan 24 jam, APT 7 hari. Perdossi, 2006

II.1.6. Aspek neurospikiatrik pada trauma kapitis

Terdapat gejala neuropsikiatrik yang merupakan sekuele dari trauma kapitis, yang meliputi masalah perhatian atensi dan arousal , konsentrasi dan fungsi eksekutif; perubahan intelektual; gangguan memori; perubahan kepribadian; gangguan afektif; gangguan ansietas; psikosis; epilepsi pasca traumatik; gangguan tidur; aggresi; dan gampang marah. Silver dkk, 2004 Sekuele trauma kapitis dapat muncul akibat dari kerusakan fisik langsung pada otak, dan akibat dari faktor sekunder seperti gangguan vaskuler, anoksia dan oedem serebral. Wilson, 1999 Keparahan sekuele neuropsikiatrik pada trauma kapitis ditentukan oleh berbagai faktor yang telah ada saat sebelum, selama dan sesudah cedera. Silver dkk, 2004 Trauma kapitis kebanyakan berhubungan dengan defisit kognitif, mencakup gangguan arousal , perhatian atensi, konsentrasi, memori, bahasa dan fungsi eksekutif. Peneliti sebelumnya telah mengemukakan bahwa defisit kognitif dapat Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008. dibedakan menjadi 4 kelompok menurut waktu terjadinya bila dikaitkan dengan fase pada trauma kapitis. Fase pertama yaitu periode kehilangan kesadaran atau koma yang terjadi segera setelah trauma kapitis. Fase kedua ditandai dengan campuran gangguan kognitif dan tingkah laku, seperti agitasi, confusion , disorientasi dan perubahan aktifitas psikomotor. Kedua fase tersebut terjadi beberapa hari sampai satu bulan setelah cedera, merupakan bentuk dari delirium pasca traumatik. Diikuti fase ketiga yaitu periode 6-12 bulan penyembuhan cepat fungsi kognitif, diikuti oleh penyembuhan bersifat plateau selama 12-24 bulan setelah cedera. Fase keempat ditandai dengan sekuele kognitif yang permanen, fase ini disebut juga sebagai demensia oleh karena trauma kapitis. Rao dan Lyketsos, 2000 Penderita pada fase awal pemulihan seringkali mengalami penurunan tingkat kesadaran dan memenuhi kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders - 4th ed - Text Revision DSM-IV-TR untuk suatu delirium. Gejala biasanya muncul dengan onset yang tiba-tiba dengan perjalanan yang berfluktuasi. Jorge dkk, 2000 II.2. DELIRIUM PADA TRAUMA KAPITIS II.2.1. Definisi